Inovasi teknologi sejatinya diciptakan untuk mempermudah kehidupan. Karena itu, teknologi yang sesuai dan tepat guna harus bisa menjawab kebutuhan masyarakat.
Inovasi yang terus digali harus memiliki sasaran yang berdampak positif bagi kehidupan sosial ekonomi masyarakat.
Demikian dikatakan Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin saat membuka Lomba dan Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Provinsi Jabar 2024, di Techno Park Cimahi, Selasa (28/5/2024).
“Pemdaprov Jabar dan pemda kabupaten/ kota menunggu ide dan gagasan baru yang dapat diimplementasikan dalam keseharian kita, pada akhirnya meningkatkan kemajuan Jawa Barat,” ujar Bey Machmudin.
Bey mencontohkan, sektor yang paling dekat dengan masyarakat adalah pangan karena menjadi hajat hidup orang banyak. Termasuk kesejahteraan petani sendiri harus turut diperhatikan.
“Perlu alat untuk mengeringkan gabah yang efisien, inovasi penyubur tanah, pembasmi hama, ataupun inovasi pada proses pertanian lainnya,” sebut Bey.
“Jadi memang pangan masih sangat memerlukan inovasi dengan biaya murah,” tambahnya.
Pada acara Lomba dan Gelar Teknologi Tepat Guna, Bey Machmudin menyerahkan hadiah untuk para juara lomba untuk tiga kategori.
Kategori pertama, Inovasi Teknologi Tepat Guna. Alat yang diciptakan masih berupa prototipe, juara 1 alat fermentator untuk memperbanyak mikroba dari Kabupaten Indramayu. Juara 2, alat ghost tractor, dari Kabupaten Bekasi. Juara 3, alat anyam semi otomatis terbarukan dari Kabupaten Majalengka.
Kategori Teknologi Tepat Guna Unggulan, yakni alat yang digunakan sudah dimanfaatkan di lingkungan sekitar. Juara 1, alat solar tracking system dari Kota Cimahi. Juara 2, alat vertical sealer dari Kota Tasikmalaya. Juara 3, alat pembersih injektor dari Kabupaten Bogor.
Kategori ketiga, Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) Berprestasi. Juara 1, Posuantek Alamanda 28 dari Kota Bekasi. Juara 2, Posyantek Taman Cemara Kulon dari Indramayu. Juara 3, Posyantek Mulyasari dari Kabupaten Sumedang.
Gelar TTG ke – 10 Tingkat Provinsi Jabar dilaksanakan 28- 30 Mei 2024. Tema yang diambil ‘Melalui Gelar Teknologi Tepat Guna Tingkat Provinsi Jawa Barat, Kita Optimalkan untuk Mendukung Ketahanan Pangan dan Pemulihan Ekonomi.’
Gelaran TTG diharapkan jadi ruang bagi desa/kelurahan untuk mengoptimalkan potensinya, khususnya di bidang inovasi.
TTG juga jadi momentum penguatan kolaborasi pentaheliks terkait dengan penerapan serta pengembangan teknologi tepat guna.
Dalam Lomba TTG tercatat 31 peserta ikut berkompetisi, terdiri dari 15 lomba Inovasi TTG, 12 peserta lomba TTG Unggulan, dan empat posyantek berprestasi yang menjalankan Teknologi Tepat Guna.
Dalam kegiatan ini, juga dilaksanakan lomba inovasi untuk tingkat SMA /SMK dan perguruan tinggi, yang jumlah pesertanya kurang lebih 49 peserta dari seluruh wilayah di Jawa Barat.
“Apa yang kita lakukan tak lain untuk mendukung terus prioritas dalam menghadapi ketahanan pangan dan pemulihan ekonomi yang akan dilaksanakan bersama pemerintah kabupaten dan kota serta desa-desa,” kata Penjabat Wali Kota Cimahi Dicky Saromi.