Siapa C.Q. Brown, Jenderal Tertinggi AS yang Dipecat Presiden Donald Trump

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 24 Februari 2025 - 20:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siapa C.Q. Brown, Jenderal Tertinggi AS yang Dipecat Presiden Donald Trump

Siapa C.Q. Brown, Jenderal Tertinggi AS yang Dipecat Presiden Donald Trump

Jenderal Charles Quinton Brown Jr., dikenal sebagai C.Q. Brown, adalah seorang perwira tinggi Angkatan Udara Amerika Serikat yang lahir pada tahun 1962 di San Antonio, Texas. Ia menjabat sebagai Ketua Kepala Staf Gabungan (Chairman of the Joint Chiefs of Staff) dari Oktober 2023 hingga Februari 2025. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Udara Amerika Serikat ke-22 mulai 6 Agustus 2020.

 

Karier militernya dimulai pada tahun 1984 setelah lulus dari Texas Tech University dengan gelar Sarjana Teknik Sipil. Brown memiliki pengalaman luas sebagai pilot tempur, dengan lebih dari 2.900 jam terbang, termasuk 130 jam dalam misi tempur. Ia pernah memimpin berbagai unit, seperti Pacific Air Forces dan United States Air Forces Central Command.

Pada 21 Februari 2025, Presiden Donald Trump memecat Jenderal Brown dari posisinya sebagai Ketua Kepala Staf Gabungan. Keputusan ini diambil setelah Menteri Pertahanan Pete Hegseth mengkritik Brown sebagai pendukung budaya “woke” dan menuduhnya naik pangkat karena preferensi rasial. Selain Brown, Admiral Lisa Franchetti dan Jenderal James Slife juga diberhentikan dalam perombakan tersebut. Presiden Trump berencana menunjuk pensiunan Letnan Jenderal Dan Caine sebagai pengganti Brown.

Pemecatan ini menuai kritik dari berbagai pihak, termasuk keluarga Brown dan rekan-rekan militernya, yang menekankan bahwa karier dan prestasi Brown didasarkan pada merit dan kualifikasi yang luar biasa. Langkah ini mencerminkan sikap pemerintahan Trump yang menentang kebijakan keragaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI) dalam pemerintahan federal.

Baca Juga :  Andil Buruan Sae, Kota Bandung Terpilih Jadi Tuan Rumah ASEAN Summer School

Pemecatan Jenderal C.Q. Brown oleh Presiden Donald Trump memicu kontroversi, terutama karena Brown adalah Ketua Kepala Staf Gabungan kulit hitam pertama dalam sejarah AS. Namun, Trump dan para pendukungnya membantah bahwa keputusan tersebut terkait dengan ras.

Baca Juga :  Wenny Haryanto Tetap Konsisten Meminta Masyarakat Agar Bisa Mengoptimalkan Bonus Demografi Melalui Pencegahan Dtunting Dejak Dini.

Salah satu alasan utama yang dikemukakan oleh pemerintahan Trump adalah bahwa Brown dianggap sebagai bagian dari budaya “woke” dan kebijakan keragaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI) dalam militer, yang ditentang oleh Trump. Menteri Pertahanan Pete Hegseth secara terbuka mengkritik Brown, menuduhnya naik pangkat karena “preferensi rasial”—sebuah klaim yang ditolak oleh banyak pihak, termasuk rekan-rekan militernya yang menekankan bahwa Brown memiliki rekam jejak dan kualifikasi luar biasa.

Banyak pengamat dan kritikus melihat pemecatan ini sebagai bagian dari agenda Trump untuk menyingkirkan pejabat yang dianggap terlalu mendukung kebijakan progresif. Namun, apakah keputusan ini secara langsung dipengaruhi oleh faktor ras masih menjadi perdebatan.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Mana Yang Paling Kuat Di Tanjakan Antara Mobil Dengan Penggerak Roda Depan Dan Mobil Dengan Penggerak Roda Belakang
Lima Perusahaan Pemilik Izin Usaha Tambang di Raja Ampat
Kemendikdasmen Terbitkan Permendikdasmen Tes Kemampuan Akademik (TKA)
Mendikdasmen: Revitalisasi Satuan Pendidikan, Fondasi bagi Ekosistem Pembelajaran yang Bermutu
Qurban Jadi Intervensi Gizi: BKKBN Jabar Bagikan Daging untuk Cegah Stunting di Lingkungan KRS
Kenapa BI Fast Pada Sabtu 7 Juni 2025 Tidak Bisa Digunakan ?
Membangun SMK Unggul dan Relevan melalui Sinkronisasi dan Harmonisasi Program Pengembangan SMK 2025
Mendikdasmen: Iduladha, Sarana Manusia Menyucikan Jiwa dan Memperkuat Akhlak Mulia
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 8 Juni 2025 - 17:55 WIB

Mana Yang Paling Kuat Di Tanjakan Antara Mobil Dengan Penggerak Roda Depan Dan Mobil Dengan Penggerak Roda Belakang

Minggu, 8 Juni 2025 - 16:40 WIB

Kemendikdasmen Terbitkan Permendikdasmen Tes Kemampuan Akademik (TKA)

Minggu, 8 Juni 2025 - 16:20 WIB

Mendikdasmen: Revitalisasi Satuan Pendidikan, Fondasi bagi Ekosistem Pembelajaran yang Bermutu

Sabtu, 7 Juni 2025 - 20:23 WIB

Qurban Jadi Intervensi Gizi: BKKBN Jabar Bagikan Daging untuk Cegah Stunting di Lingkungan KRS

Sabtu, 7 Juni 2025 - 13:46 WIB

Kenapa BI Fast Pada Sabtu 7 Juni 2025 Tidak Bisa Digunakan ?

Berita Terbaru

PERTANIAN

Manfaat Teknologi Nuklir Untuk Pertanian dan Peternakan

Minggu, 8 Jun 2025 - 20:49 WIB

PETERNAKAN

Ternak Ayam Petelur di Rumah Dengan Skala Kecil 5 Ekor

Minggu, 8 Jun 2025 - 19:13 WIB

PERIKANAN

Budidaya Ikan Nila Di Lahan Ukuran 2 x 3 Meter

Minggu, 8 Jun 2025 - 19:07 WIB

SERBA SERBI

Download Video di Facebook Tanpa Aplikasi

Minggu, 8 Jun 2025 - 18:26 WIB