Inikanaku – Komunitas ojek online (ojol) se-Jabodetabek bakal menggelar demo besok. Ojol dan kurir akan menyampaikan beberapa tuntutannya kepada perusahaan maupun pemerintah.
Pengemudi ojeg online bakal menuntut dua hal utama yakni menurunkan biaya potongan aplikasi yang saat ini mencapai 20-30 persen hingga melegalkan pekerjaan ojol di dalamĀ undang-undang.
Ketua Umum Garda Indonesia, Igun Wicaksono, dalam keterangan resminya mengatakan driver online akan mengutarakan tuntutan mereka ke perusahaan aplikasi transportasi online maupun pemerintah.
Adapun tuntutannya untuk menurunkan biaya potongan aplikasi, hingga melegalkan pekerjaan driver ojol di dalam undang-undang (UU) yang mengikat. Dengan begitu, Igun mengatakan perusahaan aplikasi tak bisa berbuat sewenang-wenang.
Adapun aksi demo akan dimulai pada pukul 12.00 WIB dengan rute Istana Merdeka, kantor Gojek, dan kantor Grab. Igun mengatakan demo akan diikuti 500-1.000 driver ojol dari berbagai komunitas di Jabodetabek.
Menanggapi akan terjadinya demo besok, Chief of Public Affairs Grab Indonesia Tirza Munusamy mengatakan besaran tarif layanan pengantaran Grab sudah mengacu pada ketentuan Pasal 3 Permenkominfo No. 1/Per/M.Kominfo/01/2012 tentang Formula Tarif Layanan Pos Komersial.
Dalam pernyataan resminya, Tirza mengatakan tarif layanan juga dirancang untuk menjaga pendapatan para driver online, serta kestabilan permintaan pasar terhadap layanan Grab.
“Kami menjamin bahwa Grab Indonesia tidak pernah memotong pendapatan Mitra Pengemudi untuk dialokasikan sebagai diskon bagi konsumen,” kata dia dalam keterangan resminya, dikutip dari CNN Indonesia, Rabu (28/9/2024).
Lebih lanjut, Tirza menegaskan biaya promo yang diberikan Grab kepada konsumen berasal dari pemasukan perusahaan.
Sementara itu, Head of Corporate Affairs Gojek Indonesia Rosel Lavina menyayangkan keputusan driver ojol untuk mematikan aplikasi pada saat menyampaikan aspirasi mereka.
Ia mengatakan Gojek terbuka terhadap aspirasi para mitra driver dan mengimbau agar penyampaian aspirasi itu dilakukan secara kondusif dan tertib.
Rosel menekankan operasional Gojek akan tetap berjalan normal dan konsumen dapat tetap menggunakan layanan Gojek seperti biasa.
“Kami juga mengimbau kepada mitra driver agar tidak terprovokasi dan tetap beroperasi seperti biasa. Gojek akan menindak tegas oknum-oknum yang melakukan tindakan yang merugikan terhadap pelanggan maupun mitra kami,” ia memungkasi.