Jakarta, 8 September 2025 – Presiden Prabowo Subianto resmi merombak kabinetnya. Dalam reshuffle besar kali ini, lima menteri diganti, termasuk posisi Menteri Keuangan yang selama ini dipegang Sri Mulyani Indrawati.
Langkah ini diambil setelah gelombang protes nasional menyoroti kebijakan pemerintah dan meningkatnya tekanan terhadap stabilitas politik serta ekonomi.
Menteri yang Diganti
- Sri Mulyani Indrawati dicopot dari kursi Menteri Keuangan, digantikan oleh Purbaya Yudhi Sadewa, mantan Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
- Menko Polhukam Budi Gunawan diberhentikan, namun kursinya belum diisi.
- Menpora Dito Ariotedjo juga dicopot, dan penggantinya masih menunggu penunjukan resmi.
- Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi digantikan oleh Ferry Juliantono.
- Menteri Perlindungan Pekerja Migran Abdul Kadir Karding digantikan oleh Mukhtarudin.
Selain itu, Presiden juga melantik Mochamad Irfan Yusuf sebagai Menteri Haji dan Umrah serta menunjuk Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah.
Perubahan besar ini langsung berdampak pada pasar keuangan. IHSG turun sekitar 1,3%, sementara rupiah justru menguat 0,7%, mencatat penguatan intraday terbesar dalam dua bulan terakhir.
Para analis menilai pencopotan Sri Mulyani menimbulkan tanda tanya besar. Ia dikenal sebagai sosok yang menjaga disiplin fiskal dan dipercaya oleh investor global. Kekhawatiran kini muncul apakah pemerintah akan tetap konsisten dalam menjaga kredibilitas anggaran.
Dalam pernyataan perdananya, Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan optimisme bahwa ekonomi Indonesia bisa tumbuh lebih cepat. Ia menyebut target pertumbuhan 8 persen bukan hal yang mustahil, asalkan pemerintah mampu mendorong partisipasi aktif sektor publik dan swasta.
Reshuffle kabinet Prabowo menandai babak baru pemerintahan. Dengan mengganti lima menteri sekaligus, termasuk tokoh sekelas Sri Mulyani, publik kini menunggu apakah langkah ini akan meredakan gejolak politik sekaligus memperkuat arah kebijakan ekonomi dan pembangunan ke depan.