Penyebab Kecelakan Pesawat Ajerbaizan Airlines di Kazakhstan

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 31 Desember 2024 - 07:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pada 25 Desember 2024, pesawat Azerbaijan Airlines dengan nomor penerbangan J2-8243 mengalami kecelakaan tragis di dekat Aktau, Kazakhstan. Pesawat Embraer 190 ini berangkat dari Baku menuju Grozny, Rusia, membawa 67 orang yang terdiri dari penumpang dan awak kabin.

Kronologi Kejadian:

  • Gangguan Navigasi: Selama penerbangan, pesawat mengalami gangguan navigasi yang diduga akibat “GPS jamming dan spoofing” saat mendekati Grozny. Gangguan ini menyebabkan kesulitan dalam menentukan posisi yang akurat.
  • Cuaca Buruk dan Diversi: Karena kondisi cuaca buruk dan kabut tebal di Grozny, pesawat dialihkan ke Makhachkala, Dagestan. Namun, cuaca di Makhachkala juga tidak memungkinkan untuk pendaratan, sehingga pesawat kemudian dialihkan ke Aktau, Kazakhstan.
  • Kecelakaan: Saat mendekati Bandara Internasional Aktau, pesawat kehilangan kendali dan jatuh sekitar pukul 11:30 waktu setempat. Kecelakaan ini menyebabkan pesawat terbakar dan terbelah menjadi beberapa bagian.

Korban:

  • Jumlah Korban: Dari 67 orang di dalam pesawat, 38 orang dilaporkan tewas, sementara 29 lainnya selamat dan mengalami luka-luka. Korban selamat segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk perawatan medis.
Baca Juga :  Persib Bandung Sementara Unggul 1:0 Melawan Persija Jakarta

Penyebab Kecelakaan:

  • Spekulasi Penyebab: Penyebab pasti kecelakaan masih dalam investigasi. Beberapa spekulasi awal menyebut kemungkinan adanya tabrakan dengan burung atau gangguan teknis akibat gangguan navigasi. Selain itu, ada dugaan bahwa pesawat mungkin terkena tembakan sistem pertahanan udara secara tidak sengaja.

Tindakan Setelah Kecelakaan:

  • Investigasi: Pemerintah Azerbaijan dan Kazakhstan telah memulai investigasi menyeluruh untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan. Kotak hitam pesawat telah ditemukan dan akan dianalisis lebih lanjut.
  • Dukungan kepada Keluarga Korban: Azerbaijan Airlines menyampaikan belasungkawa dan berjanji memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban yang terdampak oleh tragedi ini.

Kecelakaan ini menambah daftar insiden penerbangan tragis di penghujung tahun 2024, bersama dengan insiden serupa yang melibatkan maskapai lain.

Embraer 190

Berikut adalah spesifikasi utama pesawat Embraer 190, sebuah pesawat jet regional yang banyak digunakan untuk rute menengah:

Spesifikasi Umum:

  • Pabrikan: Embraer (Brasil)
  • Kelas: Pesawat jet regional
  • Kapasitas Penumpang:
    • Maksimum: 114 penumpang
    • Konfigurasi tipikal: 96–100 penumpang
  • Panjang: 36,24 meter (118 kaki 11 inci)
  • Rentang Sayap: 28,72 meter (94 kaki 3 inci)
  • Tinggi: 10,57 meter (34 kaki 8 inci)
  • Mesin: 2 x General Electric CF34-10E turbofan
Baca Juga :  Gerak Cepat, Bupati Dadang Supriatna Turun Langsung Temui Korban Gempa Kertasari

Performa:

  • Kecepatan Maksimum: Mach 0.82 (871 km/jam atau 541 mph)
  • Kecepatan Jelajah: Mach 0.78 (829 km/jam atau 515 mph)
  • Jarak Tempuh (Range): 4,537 km (2,815 mil) dengan muatan penuh
  • Ketinggian Maksimum: 12.500 meter (41.000 kaki)

Fitur Utama:

  1. Desain Kabin:
    • Konfigurasi kursi 2-2, memberikan lebih banyak ruang untuk penumpang.
    • Kabin yang luas dan dilengkapi dengan bagasi overhead besar.
  2. Efisiensi Operasional:
    • Dirancang untuk efisiensi bahan bakar.
    • Ideal untuk rute jarak menengah hingga regional.
  3. Sistem Elektronik:
    • Menggunakan teknologi fly-by-wire untuk kontrol penerbangan.
    • Sistem avionik canggih yang membantu pilot selama penerbangan.
  4. Kompatibilitas Bandara:
    • Dapat beroperasi di bandara kecil dengan landasan pacu pendek.

Penggunaan:

Pesawat ini digunakan oleh berbagai maskapai di seluruh dunia untuk rute domestik dan internasional jarak menengah. Varian Embraer 190 juga populer di kalangan maskapai dengan model bisnis biaya rendah.

 

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

SEAMEO Gelar Forum Pendidikan STEM Asia Tenggara: Perkuat Kolaborasi untuk Transformasi Pendidikan
OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD
Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu
Pegadaian Gandeng ITB, Akselerasi Digitalisasi Layanan Lewat Riset Inovatif
Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen
Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025
Perkuat Implementasi STEM, Kemendikdasmen Rilis Panduan dan Buku Hasil Kurasi Pembelajaran STEM
Keracunan Massal 369 Siswa di Bandung Barat Resmi Ditetapkan KLB, Dapur MBG Ditutup

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 21:58 WIB

SEAMEO Gelar Forum Pendidikan STEM Asia Tenggara: Perkuat Kolaborasi untuk Transformasi Pendidikan

Kamis, 25 September 2025 - 23:33 WIB

OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD

Kamis, 25 September 2025 - 16:20 WIB

Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu

Rabu, 24 September 2025 - 14:50 WIB

Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen

Rabu, 24 September 2025 - 14:48 WIB

Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025

Berita Terbaru

KlopHealth

6 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Saat Batuk, Bikin Makin Parah

Kamis, 25 Sep 2025 - 17:19 WIB

KlopHealth

Rahasia Sehat di Balik Jagung Rebus: Rendah Lemak, Kaya Nutrisi

Kamis, 25 Sep 2025 - 16:12 WIB