Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk den Keluarga Berencana (DP3AP2KB) melakukan intervensi terhadap para calon pengantin (catin) yang akan menikah melalui Pembinaan Calon Pengantin One Stop Service (PCOSS).
Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi Dicky Saromi mengatakan, pembinaan terhadap calon pengantin itu merupakan cara pihaknya untuk mempercepat penurunan tingkat prevalensi stunting di Kota Cimahi.
“Salah satu upaya untuk menekan angka prevalensi stunting adalah dengan melakukan pembinaan pada calon pengantin, hal ini sangat penting sebagai upaya preventif mencegah kelahiran bayi stunting,” kata Dicky, Senin (14/10/2024).
Dia mengatakan, kegiatan ini sejalan dengan amanat Presiden RI Joko Widodo yakni upaya penurunan prevalensi stunting harus dimaksimalkan di hulu, yakni pada remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan anak berusia 0-59 bulan.
“Apa yang kita lakukan ini tiada lain adalah untuk mempersiapkan calon pengantin, tidak hanya dari sisi pemahaman mereka tentang pernikahan, tetapi juga dari sisi aspek kesehatan,” ujarnya.
Sehingga nantinya, kata dia, mereka benar-benar siap menjadi pengantin yang kemudian dapat merencanakan keluarga dan dapat mempersiapkan untuk menghasilkan keturunan yang sehat untuk menjadi Generasi Emas 2045.
Dicky berharap dengan adanya inovasi-inovasi yang dilakukan oleh Pemkot Cimahi dapat mempercepat penurunan stunting.
“Semoga dapat mempermudah para calon pengantin untuk mendapatkan pemahaman serta pengetahuan pra nikah sehingga calon pengantin dapat semakin paham, semakin sehat dan menjadi keluarga yang bahagia dengan keturunan yang baik,” katanya.
Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow