Penjelasan Gedung Putih soal AS Kenakan Tarif Impor 245% untuk China

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 17 April 2025 - 11:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah Amerika Serikat, di bawah Presiden Donald Trump, telah mengumumkan rencana untuk memberlakukan tarif impor hingga 245% terhadap produk-produk dari Tiongkok. Langkah ini merupakan bagian dari strategi untuk menanggapi praktik perdagangan yang dianggap tidak adil oleh Tiongkok dan untuk melindungi industri serta pekerja Amerika.

Rincian Tarif

Tarif kumulatif sebesar 245% terdiri dari beberapa komponen:

  • 125% sebagai tarif timbal balik terhadap kebijakan tarif Tiongkok.
  • 20% sebagai hukuman atas dugaan kurangnya tindakan Tiongkok dalam mengatasi penyelundupan fentanil ke AS.
  • Tambahan tarif berdasarkan Section 301 yang berkisar antara 7,5% hingga 100%, ditujukan untuk menanggapi praktik perdagangan yang tidak adil.

Saat ini, produk-produk Tiongkok yang masuk ke AS sudah dikenakan tarif kumulatif sebesar 145%, sementara produk AS yang masuk ke Tiongkok dikenakan tarif sebesar 125%.

Baca Juga :  Pesawat Jatuh di Bandara London, Saksi Mata Ceritakan Detik-detik Kejadian

Penjelasan dari Gedung Putih

Pemerintah AS menyatakan bahwa tarif ini bertujuan untuk melindungi industri dalam negeri dari praktik perdagangan Tiongkok yang dianggap tidak adil, seperti subsidi besar-besaran dan kelebihan kapasitas produksi yang menyebabkan harga pasar global tertekan. Langkah ini juga dimaksudkan untuk mendorong Tiongkok agar menghapus praktik-praktik tersebut dan menciptakan lapangan bermain yang setara bagi perusahaan-perusahaan Amerika.

Reaksi dari Tiongkok

Tiongkok menolak langkah tarif ini dan menyebutnya sebagai “permainan angka tarif” yang tidak akan mereka tanggapi. Mereka juga telah mengajukan keluhan ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), menuduh AS melanggar aturan perdagangan internasional. Selain itu, Tiongkok telah meningkatkan tarif terhadap produk-produk AS dan menolak untuk bernegosiasi kecuali berdasarkan prinsip saling menghormati dan kesetaraan.

Baca Juga :  Prabowo dan Gibran Resmi Jadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia 2024-2029

Dampak di Dalam Negeri AS

Langkah ini telah memicu kontroversi di dalam negeri. Gubernur California, Gavin Newsom, bersama Jaksa Agung Rob Bonta, telah mengajukan gugatan hukum terhadap kebijakan tarif ini, dengan alasan bahwa tarif tersebut melampaui kewenangan presiden dan dapat merugikan ekonomi California, terutama sektor pertanian dan teknologi.

Secara keseluruhan, kebijakan tarif ini mencerminkan pendekatan proteksionis yang lebih agresif dari pemerintahan Trump dalam menghadapi Tiongkok, dengan tujuan utama melindungi industri dan pekerja Amerika dari persaingan yang dianggap tidak adil.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pilot Diduga Salah Matikan Mesin: Fakta Baru Kecelakaan Tragis Jeju Air Tewaskan 179 Orang
Bastille Day: Simbol Kebebasan dan Revolusi yang Mengubah Prancis
Pesawat Jatuh di Bandara London, Saksi Mata Ceritakan Detik-detik Kejadian
‘Mengapa Kamu Matikan Sakelar?’ – Rekaman Suara Kokpit Menambah Misteri Jatuhnya Pesawat Air India
Temuan Awal: Mesin Mati Mendadak, Ini Penyebab Jatuhnya Pesawat Air India
Trump Pecat Ribuan Pegawai Kemlu AS, Langkah Bersih-Bersih Birokrasi?
Elon Musk Bentuk America Party, Tantang Dominasi Dua Partai Besar di AS
Daftar Perusahaan yang Diduga Dukung Pendudukan dan Serangan Israel Menurut PBB Juli 2025

Berita Terkait

Selasa, 22 Juli 2025 - 18:26 WIB

Pilot Diduga Salah Matikan Mesin: Fakta Baru Kecelakaan Tragis Jeju Air Tewaskan 179 Orang

Selasa, 15 Juli 2025 - 16:47 WIB

Bastille Day: Simbol Kebebasan dan Revolusi yang Mengubah Prancis

Selasa, 15 Juli 2025 - 06:10 WIB

Pesawat Jatuh di Bandara London, Saksi Mata Ceritakan Detik-detik Kejadian

Senin, 14 Juli 2025 - 08:33 WIB

‘Mengapa Kamu Matikan Sakelar?’ – Rekaman Suara Kokpit Menambah Misteri Jatuhnya Pesawat Air India

Senin, 14 Juli 2025 - 08:26 WIB

Temuan Awal: Mesin Mati Mendadak, Ini Penyebab Jatuhnya Pesawat Air India

Berita Terbaru

NEWS

IPKB Jabar Gagas Jurnalisme Keluarga

Rabu, 23 Jul 2025 - 18:52 WIB