Pengakuan Brimob yang Lindas Affan: “Saya Hantam Saja, Kalau Enggak Selesai Sudah”

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 11:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Choirul Anam memantau pemeriksaan, Jumat (29/8/2025) kepada tujuh anggota Brimob Polda Metro yang melindas Affan Kurniawan di Bidpropam Polri. Foto: Instagram/ @divisipropampolri

Choirul Anam memantau pemeriksaan, Jumat (29/8/2025) kepada tujuh anggota Brimob Polda Metro yang melindas Affan Kurniawan di Bidpropam Polri. Foto: Instagram/ @divisipropampolri

Kasus tragis yang menimpa pengemudi ojek online, Affan, kembali memunculkan fakta baru dari pihak kepolisian. Salah satu anggota Brimob yang terlibat dalam insiden penabrakan mengaku secara tegas kepada penyidik bahwa tindakannya dilakukan dengan tujuan menyingkirkan korban.

“Saya hantam saja, kalau enggak selesai sudah,” ujar anggota Brimob tersebut, mengungkapkan kronologi yang terjadi saat mobil taktis (rantis) menabrak Affan hingga tewas.

Salah seorang anggota Brimob juga mengaku sudah tak memperhatikan situasi di sekitarnya ketika mobil melaju menerobos kerumunan massa. Menurut dia, jalanan sudah dipenuhi dengan batu yang berserakan.

“Saya tidak mengerti posisi orang karena saya tidak, tidak memperhatikan orang kanan kiri, Pak,” kata dia kepada penyidik Propam Polri sebagaimana dilihat, Jumat (29/8).

Hal senada dikatakan oleh anggota Brimob lainnya yang juga mengaku tak lagi memperhatikan situasi di sekitar. Dia memaksakan mobil agar terus melaju karena situasi sudah tak kondusif. Menurutnya, jika mobil tak terus melaju, maka polisi yang ada di dalam mobil rantis Brimob bakal diamuk massa.

Baca Juga :  Siaga Natal dan Tahun Baru, Diskar PB Bandung Antisipasi Bencana

“Jadi saya hantam saja. Karena kalau nggak saya terobos itu selesai, Pak, sudah, massa penuh,” ucap dia.

Sebelumnya diberitakan, pengemudi mobil rantis ialah Bripka R. Bripka R duduk di bagian depan mobil bersama Kompol C. Sementara itu, di bangku bagian belakang, duduk Aipda M, Briptu D, Bripda M, Bharaka J, dan Bharaka Y.

Insiden ini terjadi di tengah kerumunan warga yang tengah mengawal pengamanan di lokasi, membuat peristiwa tersebut menjadi sorotan publik. Pengakuan ini menambah kemarahan masyarakat, yang sebelumnya sudah tersulut oleh video dan foto mobil rantis saat menabrak pengendara ojol tersebut.

Baca Juga :  Presiden Prabowo Dorong Investasi Perusahaan AS dalam Pertemuan dengan USINDO di Washington DC

Setelah kejadian ini, gelombang protes meluas ke berbagai kota besar di Indonesia. Demonstrasi yang awalnya menuntut keadilan untuk Affan berubah menjadi aksi rusuh, memaksa aparat untuk menambah pengamanan di sejumlah titik.

Pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan mendalam terkait insiden tersebut, termasuk menelusuri siapa yang memberikan perintah dalam operasi yang berujung pada kematian Affan.

Kasus ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai prosedur penggunaan kendaraan taktis dalam pengamanan masyarakat serta etika aparat di lapangan. Publik menuntut transparansi dan pertanggungjawaban dari pihak berwenang agar kejadian serupa tidak terulang.

 

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

SEAMEO Gelar Forum Pendidikan STEM Asia Tenggara: Perkuat Kolaborasi untuk Transformasi Pendidikan
OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD
Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu
Pegadaian Gandeng ITB, Akselerasi Digitalisasi Layanan Lewat Riset Inovatif
Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen
Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025
Perkuat Implementasi STEM, Kemendikdasmen Rilis Panduan dan Buku Hasil Kurasi Pembelajaran STEM
Keracunan Massal 369 Siswa di Bandung Barat Resmi Ditetapkan KLB, Dapur MBG Ditutup

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 21:58 WIB

SEAMEO Gelar Forum Pendidikan STEM Asia Tenggara: Perkuat Kolaborasi untuk Transformasi Pendidikan

Kamis, 25 September 2025 - 23:33 WIB

OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD

Kamis, 25 September 2025 - 16:20 WIB

Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu

Rabu, 24 September 2025 - 14:50 WIB

Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen

Rabu, 24 September 2025 - 14:48 WIB

Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025

Berita Terbaru

KlopHealth

6 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Saat Batuk, Bikin Makin Parah

Kamis, 25 Sep 2025 - 17:19 WIB

KlopHealth

Rahasia Sehat di Balik Jagung Rebus: Rendah Lemak, Kaya Nutrisi

Kamis, 25 Sep 2025 - 16:12 WIB