Penanganan Kasus Kekerasan di Sekolah Perlu Kerja Sama Terpadu Antarkementerian

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 30 November 2024 - 10:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kasus kekerasan di lingkungan sekolah cenderung meningkat setiap tahunnya. Hal ini terlihat pada data Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) yang menyebutkan hingga September 2024 tercatat, terdapat 293 kasus kekerasan di sekolah. Jumlah ini melebihi total kasus di tahun 2023 yakni sebesar 285 kasus.

 

Menanggapi hal tersebut Wakil Ketua Komisi X DPR RI Mahfudz Abdurrahman menyatakan pentingnya sinergi dan kolaborasi dalam ekosistem pendidikan. Sehingga diharapkan persoalan-persoalan yang berkaitan dengan peserta didik di lingkungan sekolah dapat teratasi secara komprehensif.

 

“Realitanya sekarang ada perebutan pengaruh antara kekuatan yang konstruktif dan ada kekuatan yang destruktif lewat sarana yang berbasis digital. Maka perlu adanya kerja sama terpadu antarkementerian yang dalam hal ini bukan hanya Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, tapi juga Kementerian Agama, serta Kementerian Komunikasi dan Digital,” jelasnya saat memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X DPR RI ke SMP Negeri 6 Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (28/11/2024).

Baca Juga :  Tiga Mahasiswa IKOPIN Terseret Ombak di Puncak Guha Garut, Dua Masih Hilang

 

Di samping itu, ia juga mengingatkan pentingnya peran lembaga pendidikan terutama sekolah untuk dapat menciptakan kegiatan pembelajaran yang mengedepankan kreativitas dan inovasi. “Sehingga peserta didik harapannya nanti lebih terangsang untuk belajar melalui penerapan pembelajaran dengan pola-pola yang lebih fun dan tidak menjenuhkan,” imbuh Politisi Fraksi PKS ini.

 

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Muhyiddin juga menekankan pentingnya pendidikan dalam aspek formal dan informal, sebagaimana yang sudah berlangsung di SMP Negeri 6 Makassar. Sehingga diharapkan kedua aspek pendidikan ini dapat bersinergi untuk menenkan terjadinya kasus kekerasan di sekolah.

Baca Juga :  Wenny Haryanto mengingatkan pentingnya tugas seorang ibu dalam mencegah stunting

 

“Pendidikan formal yaitu yang dilaksanakan guru di sekolah itu sendiri sesuai dengan kurikulum, dan informalnya adalah apa yang disebut dengan pendidikan di dalam lingkup keluarga. Jadi kalau kita dua itu bersinergi tentu ini merupakan salah satu bentuk pencegahan terhadap kasus kekerasan di sekolah,” ungkapnya.

 

Secara umum Komisi X DPR RI mengapresiasi keberhasilan pencegahan dan penanganan kekerasan di satuan pendidikan di Kota Makassar, dan meminta merekomendasikan agar kampanye antiperundungan dilakukan dengan melibatkan seluruh elemen sekolah, orang tua, dan masyarakat.

 

Komisi X DPR RI juga mendukung langkah perlindungan bagi anak-anak dari paparan konten berbahaya di media sosial, yang ujungnya dapat menimbulkan perilaku kekerasan.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu
Pegadaian Gandeng ITB, Akselerasi Digitalisasi Layanan Lewat Riset Inovatif
Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen
Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025
Perkuat Implementasi STEM, Kemendikdasmen Rilis Panduan dan Buku Hasil Kurasi Pembelajaran STEM
Keracunan Massal 369 Siswa di Bandung Barat Resmi Ditetapkan KLB, Dapur MBG Ditutup
Bio Farma Perkuat Peran BUMN dalam Kesehatan dan Lingkungan untuk Generasi Muda
Peringatan Hari Tani Nasional 2025, Aktivis Pertanian Desak Reforma Agraria Nyata

Berita Terkait

Kamis, 25 September 2025 - 16:20 WIB

Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu

Rabu, 24 September 2025 - 23:32 WIB

Pegadaian Gandeng ITB, Akselerasi Digitalisasi Layanan Lewat Riset Inovatif

Rabu, 24 September 2025 - 14:50 WIB

Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen

Rabu, 24 September 2025 - 14:38 WIB

Perkuat Implementasi STEM, Kemendikdasmen Rilis Panduan dan Buku Hasil Kurasi Pembelajaran STEM

Rabu, 24 September 2025 - 10:13 WIB

Keracunan Massal 369 Siswa di Bandung Barat Resmi Ditetapkan KLB, Dapur MBG Ditutup

Berita Terbaru

KlopHealth

6 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Saat Batuk, Bikin Makin Parah

Kamis, 25 Sep 2025 - 17:19 WIB

KlopHealth

Rahasia Sehat di Balik Jagung Rebus: Rendah Lemak, Kaya Nutrisi

Kamis, 25 Sep 2025 - 16:12 WIB