Pemerintah Pusat Apresiasi Kinerja Daerah Kendalikan Inflasi

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 8 Oktober 2024 - 12:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kementerian Dalam Negeri kembali menggelar Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2024 di Kantor Kemendagri, Senin 7 Oktober 2024. Pj Wali Kota Bandung, A. Koswara hadir langsung pada rapat tersebut.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian menyampaikan apresiasi terhadap kinerja daerah serta kementerian lembaga dalam upaya mengendalikan inflasi.

Tingkat inflasi Indonesia pada bulan September 2024 tetap rendah dan stabil. Realisasi inflasi Indonesia pada September 2024 terkendali di level sebesar 1,84 persen (yoy), atau lebih rendah dibandingkan Agustus 2024 sebesar 2,12 persen (yoy), dan masih masuk dalam rentang target 2,5%±1%.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada rekan rekan kementerian lembaga selalu tidak henti menjaga inflasi. Presiden memberikan apresiasi yang tinggi. Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih juga memberikan apresiasi karena inflasi bisa ditekan dibawah 3 persen bahkan menyentuh 1,84 persen,” katanya.

“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada kepala daerah dapat menjaga inflasi daerah masing masing,” imbuhnya.

Baca Juga :  UMKM Naik Kelas Bersama Rasyid Rajasa

Menurutnya, tingkat inflasi ini merupakan yang terendah dalam 20 tahun terakhir. Ia menyebut deflasi month-to-month pada September 2024 terutama disebabkan oleh penurunan harga pada komponen harga bergejolak (volatile food/VF) yang mengalami deflasi sebesar 1,34 persen (mtm) dan penurunan pada komponen harga diatur Pemerintah, terutama penurunan harga BBM.

Penurunan harga sejumlah komoditas pangan, seperti cabai merah, cabai rawit, telur ayam ras, daging ayam ras, dan tomat didorong oleh masih berlangsungnya musim panen di sejumlah daerah sentra produksi.

“Deflasi yang terjadi 5 bulan terakhir dianggap akibat daya beli masyarakat menurun. Namun menurut data hal ini akibat harga yang bergejolak yang dipengaruhi banyak faktor terutama pada sektor pangan dan energi,” ujarnya.

“Kalau terjadi deflasi terlalu dalam yang senang konsumen, namun produsen atau petani mereka bisa rugi. Kenapa bisa murah karena suplai banyak. Konsumen senang namun petani menjerit. Jangan sampai turun drastis turunnya pelan,” tambahnya.

Baca Juga :  Presiden dan Mentan Amran di Lampung Barat, Pacu Produksi Kopi dan Peningkatan Kesejahteraan Petani

Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung merilis laporan inflasi September 2024. Hasilnya, Kota Bandung mencatatkan deflasi sebesar -0,24 persen pada September 2024, angka ini lebih baik dibandingkan deflasi Jawa Barat (-0,21 persen) dan nasional (-0,12 persen).

Ada pun dalam catatan tersebut, penurunan harga terjadi di beberapa kebutuhan pokok seperti daging ayam ras, telur ayam ras, dan cabai merah.

Secara year on year (y-on-y), inflasi Kota Bandung masih terkendali di angka 1,73 persen, lebih rendah dibandingkan dengan Jawa Barat yang mencapai 2,09 persen serta inflasi nasional sebesar 1,84 persen.

Selama periode Januari hingga September 2024 (year to date), inflasi Kota Bandung mencapai 0,97 persen, menunjukkan stabilitas harga yang lebih baik dibandingkan dengan tingkat nasional yang hanya 0,74 persen.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Apresiasi bagi Ekosistem Pendidikan Terapkan Wajar 13 Tahun, Layanan Pendidikan Kesetaraan, dan Afirmatif Jenjang SMP 2025
Apresiasi GTK 2025: Pemerintah Perkuat Keteladanan dan Inovasi Guru Indonesia
Karyawan Bandung Zoo Patungan Beli Pakan Satwa
LABORATORIUM PELATIHAN BANGGA KENCANA PERTAMA DI INDONESIA RESMI BERDIRI DI GARUT
Kasus Tumbler Hilang Berbalik Arah, Anita Dewi Kini Justru Kehilangan Pekerjaan
Bio Farma Perkuat Komitmen Kesehatan Perempuan Indonesia melalui Kerja Sama Strategis dengan POGI
Mendikdasmen Paparkan Pagu Anggaran 2026, Perkuat Program Prioritas Pendidikan
Bio Farma Dorong Percepatan Sertifikasi Kompetensi di BUMN, Tegaskan Pentingnya Standar SDM dan Tata Kelola yang Profesional

Berita Terkait

Selasa, 2 Desember 2025 - 15:15 WIB

Apresiasi bagi Ekosistem Pendidikan Terapkan Wajar 13 Tahun, Layanan Pendidikan Kesetaraan, dan Afirmatif Jenjang SMP 2025

Minggu, 30 November 2025 - 17:44 WIB

Apresiasi GTK 2025: Pemerintah Perkuat Keteladanan dan Inovasi Guru Indonesia

Sabtu, 29 November 2025 - 12:37 WIB

Karyawan Bandung Zoo Patungan Beli Pakan Satwa

Jumat, 28 November 2025 - 09:08 WIB

Kasus Tumbler Hilang Berbalik Arah, Anita Dewi Kini Justru Kehilangan Pekerjaan

Jumat, 28 November 2025 - 08:57 WIB

Bio Farma Perkuat Komitmen Kesehatan Perempuan Indonesia melalui Kerja Sama Strategis dengan POGI

Berita Terbaru

Ilmu Pengetahuan

Deretan Fenomena Langit Terbaik di Penghujung Tahun 2025

Selasa, 2 Des 2025 - 08:19 WIB

NEWS

Karyawan Bandung Zoo Patungan Beli Pakan Satwa

Sabtu, 29 Nov 2025 - 12:37 WIB