Bandung – PT Pegadaian Kanwil X Jawa Barat bersama Pemerintah Kota Bandung dan Forum Sabahat Emas Peduli Sampah Indonesia (FORSEPSI) menggelar acara Konsolidasi Offline Bank Sampah.
Kegiatan ini bertujuan untuk menyatukan visi, membahas capaian, kendala, dan rencana kerja Bank Sampah ke depan, serta memperkuat sinergi antara seluruh pemangku kepentingan dalam pengelolaan sampah di Kota Bandung.
Acara Konsolidasi Offline Bank Sampah Pegadaian merupakan kegiatan koordinasi dan evaluasi komprehensif yang melibatkan Pemerintah Kota Bandung dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung, PT Pegadaian, FORSEPSI, serta pengurus dan anggota dari 51 Bank Sampah binaan PT Pegadaian.
Pada kesempatan ini, juga dilaksanakan penandatanganan komitmen antara Pemerintah Kota Bandung, Pegadaian, dan FORSEPSI mengenai penerapan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 14 tahun 2021 tentang pengelolaan sampah melalui bank sampah. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat sistem pengelolaan Bank Sampah, menyamakan persepsi antar pengurus, dan membangun sinergi antar unit Bank Sampah.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Kota Bandung, Darto Ap., MM selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung, Dede Kurniawan selaku Pemimpin Wilayah X Jawa Barat PT Pegadaian, dan dihadiri juga oleh Mina Dewi selaku Ketua Umum FORSEPSI Pusat, serta pengurus dan anggota dari 51 Bank Sampah binaan Pegadaian.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yaitu pada tanggal 15 dan 16 Juli 2025. Hari pertama konsolidasi dilaksanakan di Gedung Pendopo Wali Kota Bandung, sementara hari kedua bertempat di Aula Langen Palikrama PT Pegadaian Kanwil X Bandung.
Konsolidasi ini sangat penting untuk menyelaraskan tujuan pengelolaan sampah, mengevaluasi program yang telah berjalan, mengidentifikasi tantangan yang dihadapi, dan merumuskan strategi bersama untuk masa depan Bank Sampah.
“Penandatanganan komitmen menegaskan dukungan dan kepatuhan terhadap regulasi pengelolaan sampah nasional, berupaya memperkuat tata kelola internal Bank Sampah dan membangun kolaborasi yang lebih erat antar unit khususnya dilingkungan ASN“ ujar Bapak Darto Ap., MM.
Mina Dewi, Ketua Umum FORSEPSI mengungkapkan “melalui serangkaian diskusi, presentasi capaian, identifikasi kendala, dan perumusan rencana kerja bersama diharapkan kita semua lebih peduli terhadap sampah agar menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat”. Penandatanganan komitmen ini menjadi simbol kesepakatan formal antara pihak-pihak terkait.
Dede Kurniawan, Pemimpin Wilayah X juga menyampaikan harapannya bahwa “Bank Sampah ini dapat membantu mengurangi sampah-sampah di lingkungan rumah, kantor dan sekitarnya.” Ia juga menambahkan, “Program ini sangat baik karena ingin merubah sampah menjadi emas,” menunjukkan komitmen Pegadaian dalam mendukung ekonomi sirkular dan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan sampah.
Melalui visi yang terangkum dalam konsolidasi ini, Pegadaian bersama Pemerintah Kota Bandung dan FORSEPSI siap melangkah maju menciptakan ekosistem pengelolaan sampah yang mandiri dan berdaya. Mari bersama wujudkan Bandung yang lebih hijau, di mana setiap sampah memiliki potensi untuk menjadi Emas.