Meutya Hafid: Optimalkan Teknologi Ciptakan Peluang bagi Semua Orang

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 16 Desember 2024 - 10:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Inovasi digital dapat mengurangi kesenjangan dan menciptakan peluang yang setara bagi setiap orang. Pemerintah menerapkan transformasi digital agar dapat memberdayakan masyarakat, terutama komunitas marjinal.

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menegaskan peran teknologi digital dalam membangun masa depan Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan.

“Teknologi digital dapat membantu mengurangi risiko konflik dan ketimpangan, sekaligus membuka peluang yang setara bagi semua, termasuk komunitas marjinal,” tuturnya dalam Dialog Merajut Masa Depan Indonesia di Kura Kura Serangan, Denpasar, Minggu (15/12/2024).

Menurut Meutya Hafid, pemanfaatan teknologi digital harus berlandaskan nilai etika, toleransi, dan kolaborasi untuk menjawab berbagai tantangan global, seperti kesenjangan digital, perubahan iklim, perjuangan kesetaraan dan konflik lintas batas.

“Teknologi tidak hanya alat komunikasi tapi juga alat penyatu dunia,” tegasnya.

Meutya Hafid menyontohkan pemanfaatan teknologi kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) yang terbukti efektif mendukung perdamaian global. UNESCO memanfaatkan teknologi terkini itu untuk menganalisis pola konflik di berbagai wilayah hingga pengambilan keputusan berbasis data serta Early Warning System konflik di wilayah Afrika dan Asia Selatan.

Baca Juga :  Pawai Kendaraan Hias HJKB 214: Catat Rutenya dan Meriahkan!

“Melalui teknologi AI, kita tidak hanya menciptakan kemajuan, tetapi juga menjadikan dunia tempat yang lebih baik untuk semua,” jelasnya.

Selaras dengan prinsip Tri Hita Karana, Menkomdigi mengingatkan bahwa teknoliogi harus melayani manusia. Menurutnya, hal itu juga sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam Konferensi Tingkat Tinggi APEC mengenai terobosan luar biasa dalam teknologi yang menuntut para pemimpin untuk lebih bijak, lebih sabar, lebih akomodatif.

“Karena kekuatan teknologi dapat membawa kemajuan besar bagi kehidupan manusia, tapi juga mampu membawa kehancuran kehidupan manusia dengan sangat cepat. Mari kita manfaatkan teknologi untuk kebaikan, menyatukan masyarakat dan mendorong kemajuan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Peringati Hari Pangan Sedunia, Kota Bandung Gelar Gerakan Pangan Murah

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Mari Elka Pangestu, menyoroti pentingnya pembangunan berkelanjutan yang tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga kebahagiaan masyarakat.

“Kemajuan yang sejati adalah yang membawa manfaat bagi semua, tanpa merusak lingkungan dan memberdayakan mereka yang rentan,” ujarnya.

Dalam diskusi tersebut, peserta diajak untuk merefleksikan transformasi ekonomi Indonesia dalam konteks global. Dengan semangat Tri Hita Karana, yang mengedepankan harmoni antara manusia, alam, dan spiritualitas, diharapkan teknologi dapat dimanfaatkan untuk mempersatukan masyarakat sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan.

“Bagaimana kita memanfaatkan momentum perubahan besar dalam negeri dan luar negeri dengan mengambil kesempatan yang ada untuk lakukan transformasi,” tandas Mari Elka Pangestu.

Dalam acara itu, Menkomdigi Meutya Hafid menandatangani Nota Kesepahaman untuk Pemanfaatan Teknologi Digital dalam Pembangunan Berkelanjutan dengan Presiden Yayasan Upaya Indonesia Damai Tantowi Yahya.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Mana Yang Paling Kuat Di Tanjakan Antara Mobil Dengan Penggerak Roda Depan Dan Mobil Dengan Penggerak Roda Belakang
Lima Perusahaan Pemilik Izin Usaha Tambang di Raja Ampat
Kemendikdasmen Terbitkan Permendikdasmen Tes Kemampuan Akademik (TKA)
Mendikdasmen: Revitalisasi Satuan Pendidikan, Fondasi bagi Ekosistem Pembelajaran yang Bermutu
Qurban Jadi Intervensi Gizi: BKKBN Jabar Bagikan Daging untuk Cegah Stunting di Lingkungan KRS
Kenapa BI Fast Pada Sabtu 7 Juni 2025 Tidak Bisa Digunakan ?
Membangun SMK Unggul dan Relevan melalui Sinkronisasi dan Harmonisasi Program Pengembangan SMK 2025
Mendikdasmen: Iduladha, Sarana Manusia Menyucikan Jiwa dan Memperkuat Akhlak Mulia
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 8 Juni 2025 - 17:55 WIB

Mana Yang Paling Kuat Di Tanjakan Antara Mobil Dengan Penggerak Roda Depan Dan Mobil Dengan Penggerak Roda Belakang

Minggu, 8 Juni 2025 - 16:40 WIB

Kemendikdasmen Terbitkan Permendikdasmen Tes Kemampuan Akademik (TKA)

Minggu, 8 Juni 2025 - 16:20 WIB

Mendikdasmen: Revitalisasi Satuan Pendidikan, Fondasi bagi Ekosistem Pembelajaran yang Bermutu

Sabtu, 7 Juni 2025 - 20:23 WIB

Qurban Jadi Intervensi Gizi: BKKBN Jabar Bagikan Daging untuk Cegah Stunting di Lingkungan KRS

Sabtu, 7 Juni 2025 - 13:46 WIB

Kenapa BI Fast Pada Sabtu 7 Juni 2025 Tidak Bisa Digunakan ?

Berita Terbaru

PERTANIAN

Manfaat Teknologi Nuklir Untuk Pertanian dan Peternakan

Minggu, 8 Jun 2025 - 20:49 WIB

PETERNAKAN

Ternak Ayam Petelur di Rumah Dengan Skala Kecil 5 Ekor

Minggu, 8 Jun 2025 - 19:13 WIB

PERIKANAN

Budidaya Ikan Nila Di Lahan Ukuran 2 x 3 Meter

Minggu, 8 Jun 2025 - 19:07 WIB

SERBA SERBI

Download Video di Facebook Tanpa Aplikasi

Minggu, 8 Jun 2025 - 18:26 WIB