Mendikdasmen: Numerasi adalah Fondasi Membangun Bangsa, Kemendikdasmen Luncurkan Gerakan Numerasi Nasional

- Jurnalis

Selasa, 19 Agustus 2025 - 20:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KlopakIndonesia – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) secara resmi meluncurkan Gerakan Numerasi Nasional (GNN). Dengan mengusung tema “Mahir Numerasi, Majukan Negeri”, gerakan ini menjadi salah satu wujud komitmen pemerintah dalam membangun generasi masa depan yang memiliki kemampuan numerasi sebagai dasar daya saing bangsa di era global.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menyoroti pentingnya anak-anak Indonesia untuk mencintai Matematika dan numerasi, bukan hanya sebagai pelajaran, melainkan sebagai dasar untuk mengembangkan berbagai cabang ilmu pengetahuan. “Jika diibaratkan pohon, numerasi merupakan akar dari berbagai ilmu, berbagai disiplin dalam kehidupan kita sehari-hari. Kalau akar itu kuat maka batang dan rantingnya akan kuat karena hampir semua bidang ilmu memerlukan Matematika dan keterampilan numerasi,” ujar Mendikdasmen saat peluncuran GNN di SD Negeri Meruya Selatan 04 Pagi, Jakarta, Selasa (19/8).

Mendikdasmen kembali menegaskan peran numerasi sebagai kompetensi dasar yang harus dimiliki setiap individu untuk menjalani kehidupan. “Numerasi itu penting, dan numerasi adalah bagian dari kemahiran, bagian dari kemampuan yang menjadi sarana kita agar kemampuan anak-anak kita di bidang ilmu-ilmu yang lain juga dapat ditingkatkan dengan Matematika sebagai ilmu alatnya dengan numerasi sebagai fondasinya,” ujarnya.

Baca Juga :  Pemkot Bandung Berkomitmen dan Kerja Keras Dalam Mendukung Program STBM Sebagai Salah Satu Upaya Pencegahan Stunting,"

Lebih lanjut, Mendikdasmen mengajak semua pihak agar GNN ini menjadi bagian dari gerakan bersama untuk membangun budaya numerasi sebagai fondasi generasi Indonesia yang kuat dan hebat. “Saya berharap ini menjadi bagian dari gerakan bersama membangun budaya numerasi sebagai bagian dari membangun generasi Indonesia yang kuat, generasi Indonesia yang hebat,” terangnya.

Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyatakan dukungannya terhadap gerakan ini. “Ini harus menjadi gerakan, bukan program biasa. Gerakan ini harus betul-betul didukung oleh berbagai pihak, terutama guru-guru dan orang tua. Kami di Komisi X DPR RI tentunya sangat mendukung gerakan ini. Turut ingin menyosialisasikan, sehingga setiap anak Indonesia saat ini akan terbiasa berpikir kritis dan analitis,” ucapnya.

Baca Juga :  Fajar Sambut Baik Kolaborasi Satyagatra dan Puspa

Selain itu, Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (GTKPG), Nunuk Suryani, pun menyoroti bahwa ini merupakan tugas bersama dalam memastikan semua anak Indonesia Merdeka dari ketertinggalan belajar dan akses pendidikan yang terbatas, agar mereka dapat tumbuh jadi generasi yang berkontribusi pada negara.

Dirjen Nunuk menyampaikan bahwa GNN merupakan inisiatif strategis yang bertujuan meningkatkan kemampuan numerasi siswa dan menumbuhkan budaya berpikir kritis, logis, dan analitis di seluruh lapisan masyarakat Indonesia. “Gerakan ini sengaja dirancang agar bersumber dari akar rumput dan melibatkan partisipasi semesta untuk memastikan capaian yang berkelanjutan dan inklusif,” ujarnya.

Rangkaian acara peluncuran GNN juga mencakup Pembukaan Bimbingan Teknis Calon Fasilitator Nasional Matematika GEMBIRA serta peresmian Taman Numerasi di Unit Pelaksana Teknis (UPT) GTKPG pada 16 provinsi, 156 sekolah dan 13 desa di sebagian wilayah Indonesia secara simbolis untuk tahap awal, dengan harapan akan bertambah pada waktu mendatang.

 

 

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

SEAMEO Gelar Forum Pendidikan STEM Asia Tenggara: Perkuat Kolaborasi untuk Transformasi Pendidikan
OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD
Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu
Pegadaian Gandeng ITB, Akselerasi Digitalisasi Layanan Lewat Riset Inovatif
Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen
Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025
Perkuat Implementasi STEM, Kemendikdasmen Rilis Panduan dan Buku Hasil Kurasi Pembelajaran STEM
Keracunan Massal 369 Siswa di Bandung Barat Resmi Ditetapkan KLB, Dapur MBG Ditutup

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 21:58 WIB

SEAMEO Gelar Forum Pendidikan STEM Asia Tenggara: Perkuat Kolaborasi untuk Transformasi Pendidikan

Kamis, 25 September 2025 - 23:33 WIB

OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD

Kamis, 25 September 2025 - 16:20 WIB

Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu

Rabu, 24 September 2025 - 14:50 WIB

Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen

Rabu, 24 September 2025 - 14:48 WIB

Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025

Berita Terbaru

KlopHealth

6 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Saat Batuk, Bikin Makin Parah

Kamis, 25 Sep 2025 - 17:19 WIB

KlopHealth

Rahasia Sehat di Balik Jagung Rebus: Rendah Lemak, Kaya Nutrisi

Kamis, 25 Sep 2025 - 16:12 WIB