Lisna Prihantini: Rakortek Bertujuan Memberikan Pemahaman Sekaligus Mengevaluasi Kegiatan Bidang Pengendalian Penduduk Di Tingkat Provinsi

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 10 September 2024 - 15:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KlopakIndonesia -Direktur Pemaduan Kebijakan Pengendalian Penduduk BKKBN Lisna Prihantini mengungkapkan, kegiatan Rakortek dilaksanakan dalam rangka konsolidasi antara BKKBN dengan BKKBN Provinsi. Khususnya dalam lingkup bidang pengendalian penduduk agar terdapat sinergitas yang berkesinambungan dalam menjalankan program, baik di tingkat pusat maupun di tingkat lini lapangan.

“Rakortek Pengendalian Penduduk ini bertujuan memberikan pemahaman sekaligus mengevaluasi kegiatan bidang pengendalian penduduk di tingkat provinsi, khususnya terkait dengan GDPK, Rumah Dataku, dan indikator dalam dokumen perencanaan daerah. Kedua, kebijakan indeks pembangunan berwawasan kependudukan dan kelompok kerja Bangga Kencana. Ketiga, pengelola kampung keluarga berkualitas, sistem peringatan dini pengendalian penduduk, penyusunan laporan kependudukan provinsi, dan monitoring evaluasi pelaksanaan Dashat. Keempat, konsorsium perguruan tinggi peduli kependudukan, ASN peduli kependudukan, Pramuka peduli kependudukan, SSK, dan pembinaan jabatan penata KKB,” jelas Lisna.

Baca Juga :  PKB Usung Dadang Supriatna di Pilbup Bandung 2024

BKKBN melakukan Rapat Koordinasi Teknis pada hari Selasa 10 September 2024 di Soreang Kabupaten Bandung.
Rakortek diikuti seluruh tim Kedeputian Pengendalian Penduduk BKKBN Pusat dan Tim Kerja Pengendalian Penduduk Perwakilan BKKBN Provinsi se-Indonesia.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025
Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025
Beras Oplosan Dijual Rp 15.000 Per Kg, Konsumen Dirugikan Hingga Rp 99 Triliun
Satgas Pangan Temukan Dugaan Pidana dalam Kasus Beras Oplosan, Naik ke Tahap Penyidikan
Tiga Produsen Beras Premium Diduga Langgar Mutu Kemasan
Komunitas Freerunners Bandung Bikin Ulah di Event Marathon: Palsukan BIB hingga Bagi-Bagi Bir
HUT ke-1, Doksis Doakan RS Unpad Jadi Pelopor Pelayanan Unggul
KNKT Beberkan Kronologi Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali

Berita Terkait

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:22 WIB

Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025

Jumat, 25 Juli 2025 - 13:16 WIB

Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025

Jumat, 25 Juli 2025 - 09:10 WIB

Beras Oplosan Dijual Rp 15.000 Per Kg, Konsumen Dirugikan Hingga Rp 99 Triliun

Kamis, 24 Juli 2025 - 19:32 WIB

Satgas Pangan Temukan Dugaan Pidana dalam Kasus Beras Oplosan, Naik ke Tahap Penyidikan

Kamis, 24 Juli 2025 - 09:43 WIB

Komunitas Freerunners Bandung Bikin Ulah di Event Marathon: Palsukan BIB hingga Bagi-Bagi Bir

Berita Terbaru

Ilmu Pengetahuan

Perbedaan Antara Cumi‑Cumi dan Sotong

Jumat, 25 Jul 2025 - 09:38 WIB