Kontrasepsi Jadi Lebih Dari Sekedar Alat Untuk Mencegah Terjadinya Kehamilan

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 10 September 2024 - 21:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kontrasepsi jadi lebih dari sekedar alat untuk mencegah terjadinya kehamilan, hal tersebut disampaikan Deputi Bidang KBKR BKKBN, Dr. Wahidin, M.Kes dalam kegiatan kick-off Peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia Tahun 2024, bertempat di Puskesmas Sukagumiwang, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyambut Peringatan World Contraception Day dengan melaksanakan Pekan Pelayanan KB Serentak, dengan mengambil tema Pelayanan Kontrasepsi Berkualitas untuk Indonesia Emas Tahun 2045. (10/09/2024).

“pada peringatan World Contraception Day (WCD) atau Hari Kontrasepsi Sedunia Tahun 2024 penting untuk mengingatkan masyarakat tentang kontrasepsi menjadi lebih dari sekadar alat untuk mencegah terjadinya kehamilan, tetapi untuk mewujudkan kehidupan reproduksi yang sehat agar terhindar dari kehamilan tidak diinginkan serta kesakitan dan kematian karena kehamilan terlalu muda, terlalu tua, terlalu rapat/dekat, dan terlalu sering/banyak. Hal tersebut diiringi dengan upaya peningkatan pemahaman komprehensif tentang ragam jenis serta kelemahan dan kelebihan masing-masing alat/obat kontrasepsi. Semakin banyak tahu ragam jenisnya, semakin banyak tahu pilihan sesuai dengan yang dibutuhan. Semakin banyak tahu kelemahan dan kelebihannya, semakin tenang dan nyaman menggunakannya karena terhindar dari rumor, mitos, dan ketakutan.”, ujar Wahidin.

Baca Juga :  Langkah Strategis Kemendikdasmen dalam Perumusan Sistem Penerimaan Murid Baru

Salah satu momen memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia pada tahun 2024 ini adalah pelaksanaan Pekan Pelayanan KB Serentak seluruh Indonesia pada 10 – 20 September 2024. Pelayanan KB ini dilaksanakan dengan seluruh metode kontrasepsi dengan target capaian 1.416.664 akseptor. Provinsi Jabar dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia juga mengambil bagian yang paling besar dalam pelaksanaan Pekan Pelayanan KB serentak, yaitu dengan total target pelayanan sebanyak 299.162 akseptor.

Baca Juga :  LPG 3kg Berganti Harga

Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat Fazar Supriadi Santosa, SH menyampaikan, “Jabar kebagian target pelayanan sebanyak 299.162 akseptor, dengan rincian 32.7333 akseptor Metode Kontrasepsi Jangka Panjang, 61.930 akseptor KB Pasca Persalinan dan 98.325 akseptor baru, yang direncanakan akan selesai sampai dengan tanggal 20 September 2024 mendatang”

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD
Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu
Pegadaian Gandeng ITB, Akselerasi Digitalisasi Layanan Lewat Riset Inovatif
Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen
Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025
Perkuat Implementasi STEM, Kemendikdasmen Rilis Panduan dan Buku Hasil Kurasi Pembelajaran STEM
Keracunan Massal 369 Siswa di Bandung Barat Resmi Ditetapkan KLB, Dapur MBG Ditutup
Bio Farma Perkuat Peran BUMN dalam Kesehatan dan Lingkungan untuk Generasi Muda

Berita Terkait

Kamis, 25 September 2025 - 23:33 WIB

OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD

Kamis, 25 September 2025 - 16:20 WIB

Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu

Rabu, 24 September 2025 - 23:32 WIB

Pegadaian Gandeng ITB, Akselerasi Digitalisasi Layanan Lewat Riset Inovatif

Rabu, 24 September 2025 - 14:48 WIB

Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025

Rabu, 24 September 2025 - 14:38 WIB

Perkuat Implementasi STEM, Kemendikdasmen Rilis Panduan dan Buku Hasil Kurasi Pembelajaran STEM

Berita Terbaru

KlopHealth

6 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Saat Batuk, Bikin Makin Parah

Kamis, 25 Sep 2025 - 17:19 WIB

KlopHealth

Rahasia Sehat di Balik Jagung Rebus: Rendah Lemak, Kaya Nutrisi

Kamis, 25 Sep 2025 - 16:12 WIB