Kolaborasi Pentahelix, Pemkot Bandung, Paguyuban Pasundan dan Apindo Buka Ratusan Lowongan Kerja

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 3 Agustus 2024 - 18:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama Paguyuban Pasundan dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Bandung menggelar Job Fair Career Expo dalam rangka Milangkala ke-111 Paguyuban Pasundan dan HUT RI ke-79 di Kompleks Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatera No. 41, Sabtu 3 Agustus 2024.

Hal ini merupakan wujud nyata kolaborasi pentahelix  antara pemerintah, akademisi dan para pelaku usaha dalam upaya menurunkan tingkat pengangguran di Kota Bandung.

Job Fair ini digelar secara gratis, dengan melibatkan sekitar 22 perusahaan swasta dari berbagai sektor bidang usaha dengan membuka ratusan lowongan kerja.

Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mengatakan, saat ini tingkat pengangguran terbuka di Kota Bandung mencapai 8,83 persen atau sekitar 116 ribu orang. Data ini mengalami penurunan jika dibandingkan pada saat pandemi.  Namun bagi Bambang angka tersebut masih tergolong tinggi.

Untuk itu kolaborasi Pentahelix sangat dibutuhkan untuk mengakselerasi penurunan angka pengangguran terbuka di Kota Bandung.

“Menurunkan angka pengangguran tidak akan pernah bisa kalau hanya mengandalkan pemerintah. Oleh karenanya hari ini saya berikan apresiasi juga kepada Apindo bekerja sama dengan Paguyuban Pasundan yang sudah bisa menyelenggarakan job fair ini,” kata Bambang.

Baca Juga :  Dukung Terciptanya Kota Inklusif, Pemkot Bandung, PT Angkasa Pura dan Kick Andy Foundation Bagikan Kaki Palsu

Bambang menyebut sepanjang Januari – Juli 2024, Pemkot Bandung telah menggelar lebih dari 20 kali job fair yang bekerjasama dengan berbagai pihak.

“Tentunya ini menjadi sebuah motivasi sebuah semangat mengurangi tingkat pengangguran secara formal,” ujarnya.

Tak hanya penyerapan tenaga kerja, Pemkot Bandung juga terus mendorong hadirnya para wirausahawan baru yang tentunya dapat membuka lapangan kerja bagi dirinya maupun orang lain.

“Kewirausahaan ini menjadi sangat amat penting. Kita diskusi dengan berbagai macam elemen pendidikan pelaku usaha, bagaimana kita bisa menciptakan dan memberikan ruang bagi sebagian besar masyarakat Bandung. Khususnya untuk bisa membangun kemandirian dengan berbagai macam pilihan profesi,” ungkapnya.

Ia menargetkan penurunan angka pengangguran bisa turun sampai ke angka 6 persen. Hal ini, bisa dilakukan jika semua stakeholder bergerak bersama.

“Kita bersama butuh semua stakeholder untuk mengejar target ini. Saya optimis untuk kita bangkit dari angka yang menurut saya tidak begitu nyaman,” ujarnya.

Baca Juga :  Manfaat Minum Teh Tawar

Sementara itu, Ketua Apindo Kota Bandung, Ahmad Kosim Asmari mengatakan, tujuan dari job fair ini adalah setiap lulusan yang telah diwisuda dapat terserap di dunia kerja.  

“Kami kolaborasi dengan Pemkot dan paguyuban Pasundan, ini bentuk nyata membantu Pemkot Bandung, setiap lulusan untuk mencari kerja,” ujarnya.

Apindo, kata dia, selalu siap berkolaborasi dengan pemerintah untuk membuat job fair lainnya.

Di tempat yang sama, Ketua PB Paguyuban Pasundan Didi Turmudzi mengatakan penyelenggaran job fair ini sebagai upaya kolaborasi menurunkan angka pengangguran di Kota Bandung.

Ia pun juga mendorong para lulusan perguruan tinggi untuk mulai menciptakan lapangan kerja sendiri dengan berwirausaha.

“Carilah, ciptakanlah lapangan kerja sendiri. Wirausaha ini harus kita tingkatkan. Ini motivasi bagi semua untuk menyiapkan diri menghadapi dunia usaha. Kegiatan ini menyongsong hari depan lebih baik,” katanya.

Sebagai informasi, selain job fair dalam rangka Milangkala ke-111 Paguyuban Pasundan juga digelar kegiatan donor darah, pemeran UMKM, hasil olahan pangan dan pameran perguruan tinggi.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025
Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025
Beras Oplosan Dijual Rp 15.000 Per Kg, Konsumen Dirugikan Hingga Rp 99 Triliun
Satgas Pangan Temukan Dugaan Pidana dalam Kasus Beras Oplosan, Naik ke Tahap Penyidikan
Tiga Produsen Beras Premium Diduga Langgar Mutu Kemasan
Komunitas Freerunners Bandung Bikin Ulah di Event Marathon: Palsukan BIB hingga Bagi-Bagi Bir
HUT ke-1, Doksis Doakan RS Unpad Jadi Pelopor Pelayanan Unggul
KNKT Beberkan Kronologi Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali

Berita Terkait

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:22 WIB

Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025

Jumat, 25 Juli 2025 - 13:16 WIB

Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025

Jumat, 25 Juli 2025 - 09:10 WIB

Beras Oplosan Dijual Rp 15.000 Per Kg, Konsumen Dirugikan Hingga Rp 99 Triliun

Kamis, 24 Juli 2025 - 19:32 WIB

Satgas Pangan Temukan Dugaan Pidana dalam Kasus Beras Oplosan, Naik ke Tahap Penyidikan

Kamis, 24 Juli 2025 - 09:43 WIB

Komunitas Freerunners Bandung Bikin Ulah di Event Marathon: Palsukan BIB hingga Bagi-Bagi Bir

Berita Terbaru

Ilmu Pengetahuan

Perbedaan Antara Cumi‑Cumi dan Sotong

Jumat, 25 Jul 2025 - 09:38 WIB