KNKT Beberkan Kronologi Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 24 Juli 2025 - 09:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) membeberkan hasil awal investigasi terkait tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di Selat Bali. Tragedi ini terjadi pada 2 Juli 2025 dan menelan puluhan korban jiwa. Penyebab utama disebut akibat kelebihan muatan ekstrem yang membuat kapal tidak stabil saat berlayar.

Menurut KNKT, KMP Tunu Pratama Jaya berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, pada pukul 22.51 WIB. Cuaca saat itu cerah dan mesin kapal dilaporkan dalam kondisi normal.

Namun, baru sekitar 30 menit berlayar, tepatnya pukul 23.20 WIB, kapal mengalami kemiringan ke kanan secara tiba-tiba. Awak kapal melihat air mulai masuk dari pintu kamar mesin yang terbuka. Situasi menjadi darurat saat kendaraan-kendaraan di geladak belakang ikut bergeser, memperparah posisi kapal.

Baca Juga :  Antisipasi Kekeringan Panjang, Presiden Jokowi Tinjau Pompanisasi di Kabupaten Semarang

Nakhoda segera mengaktifkan sinyal darurat lewat radio VHF saluran 16 dan memerintahkan persiapan evakuasi. Namun, kondisi semakin memburuk. Dalam waktu kurang dari 10 menit, kapal mengalami blackout total dan akhirnya tenggelam dengan buritan lebih dulu.

KNKT mengungkap bahwa muatan kapal saat berlayar mencapai 538 ton, empat kali lipat lebih besar dari kapasitas maksimalnya yang hanya 138 ton. Parahnya lagi, manifest penumpang mencatat berat kendaraan 0 kilogram, yang menunjukkan adanya manipulasi atau pengabaian prosedur pelaporan muatan.

“Ini adalah overload ekstrem. Kondisi tersebut membuat kapal kehilangan stabilitas bahkan sebelum gelombang menghantam,” ujar Ketua Sub Komite Investigasi KNKT, seperti dilansir berbagai sumber.

Dari total 65 orang di kapal (53 penumpang dan 12 kru), 30 orang berhasil selamat, 19 ditemukan meninggal dunia, dan 16 lainnya dinyatakan hilang. Operasi pencarian telah dihentikan setelah berlangsung selama lebih dari dua pekan.

Baca Juga :  Komisi X DPR RI Apresiasi Realisasi Anggaran dan Capaian Program Prioritas Kemendikdasmen TA 2024

Tim SAR mengaku kesulitan melakukan evakuasi karena gelapnya malam, arus laut yang deras, serta posisi kapal yang cepat tenggelam.

KNKT menyampaikan temuan ini dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI. Tragedi KMP Tunu akan dijadikan dasar untuk rekomendasi revisi sistem manifest, pengawasan muatan, serta prosedur keselamatan pelayaran lintas Jawa–Bali.

Sejumlah pihak mendesak Kementerian Perhubungan dan operator pelayaran agar memperketat pengawasan di lapangan serta meninjau kembali izin operasi kapal-kapal yang beroperasi di lintasan padat tersebut.

 

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD
Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu
Pegadaian Gandeng ITB, Akselerasi Digitalisasi Layanan Lewat Riset Inovatif
Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen
Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025
Perkuat Implementasi STEM, Kemendikdasmen Rilis Panduan dan Buku Hasil Kurasi Pembelajaran STEM
Keracunan Massal 369 Siswa di Bandung Barat Resmi Ditetapkan KLB, Dapur MBG Ditutup
Bio Farma Perkuat Peran BUMN dalam Kesehatan dan Lingkungan untuk Generasi Muda

Berita Terkait

Kamis, 25 September 2025 - 23:33 WIB

OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD

Kamis, 25 September 2025 - 16:20 WIB

Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu

Rabu, 24 September 2025 - 23:32 WIB

Pegadaian Gandeng ITB, Akselerasi Digitalisasi Layanan Lewat Riset Inovatif

Rabu, 24 September 2025 - 14:48 WIB

Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025

Rabu, 24 September 2025 - 14:38 WIB

Perkuat Implementasi STEM, Kemendikdasmen Rilis Panduan dan Buku Hasil Kurasi Pembelajaran STEM

Berita Terbaru

KlopHealth

6 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Saat Batuk, Bikin Makin Parah

Kamis, 25 Sep 2025 - 17:19 WIB

KlopHealth

Rahasia Sehat di Balik Jagung Rebus: Rendah Lemak, Kaya Nutrisi

Kamis, 25 Sep 2025 - 16:12 WIB