Kemandirian Industri Dalam Negeri, PT INTI Siap Produksi 1,7 Juta Kartu Prabayar Bank Mandiri

Avatar photo

- Jurnalis

Minggu, 19 Mei 2024 - 20:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PT Industri Telekomunikasi Indonesia (PT INTI ) siap menggarap produksi kartu prabayar milik PT Bank Mandiri. Rencananya, produksi kartu prabayar sebanyak 1,7 juta unit hingga akhir tahun 2024.

Berdasarkan hasil evaluasi akhir pada e-Auction tersebut, PT INTI akan memproduksi sekitar 35% dari total kebutuhan kartu prabayar Bank Mandiri sebanyak 5,1 juta unit selama tahun 2024. Rencananya, PT INTI akan menyediakan 1,7 juta unit kartu prabayar dengan kapasitas produksi sebesar 200.000 unit per bulan. 

Senior Vice President Corporate Secretary PT INTI, kerjasama ini merupakan kolaborasi nyata entitas BUMN dalam mewujudkan kemandirian industri dalam negeri dalam bidang manufaktur. 

“Harapannya, kerja sama strategis ini akan berlanjut secara berkesinambungan pada tahun anggaran 2024,” ucap Delvia Damayanti, Kamis (16/05/2024).

E-money merupakan instrumen pembayaran berupa uang elektronik yang dapat disimpan pada suatu perangkat seperti chip atau server. Instrumen pembayaran yang memiliki tingkat keamanan tinggi ini memungkinkan penggunanya untuk bertransaksi dengan kartu atau media penyimpanan lainnya seperti aplikasi, tanpa perlu mengeluarkan uang fisik.

Baca Juga :  Anggota Komisi IX DPR-RI Putih Sari mengajak Cegah Stunting dengan Konsumsi Makanan Bergizi

Berdasarkan data yang dirilis oleh Bank Indonesia, total transaksi belanja melalui e-money di Indonesia mencapai Rp 166,60 triliun per Oktober 2023. Angka itu menunjukkan peningkatan sebesar 5 persen dari bulan sebelumnya, serta kenaikan sebesar 25 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Bank Indonesia pun mencatat terdapat sebanyak 777,3 juta unit kartu atau instrumen e-money yang beredar pada periode tersebut.

Deputy Executive General Manager Sales and Marketing PT INTI Ichtiar Fachruddin menjelaskan, Perseroan pun bertujuan untuk dapat menggarap kebutuhan kartu prabayar sebanyak 4,5 juta unit yang berasal dari tiga bank nasional sepanjang tahun 2024.

 “Perkembangan pesat ini menunjukkan bahwa e-money telah menjadi metode pembayaran yang potensial bagi pertumbuhan bisnis di Indonesia. Pada tahun ini saja, terdapat potensi pangsa pasar sekitar Rp 3 triliun yang bisa digarap,” ungkap Ichtiar Fachruddin. 

Baca Juga :  Kapan Musim Hujan Tiba? Ini Prediksi Lengkap BMKG

Selain kartu prabayar, PT Inti pun telah mencatatkan kinerja yang disokong dari perolehan sejumlah proyek strategis berskala nasional seperti, Sentralisasi Aplikasi Surat Izin Mengemudi (SIM) Online Terpusat di Seluruh Indonesia dari Korps Lalu Lintas (Korlantas) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

Pembangunan dan Implementasi Alat Ukur Electromagnetic Compability (EMC) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) yang digunakan untuk menjalankan aspek penilaian kesesuaian teknis (pengujian) Alat dan Perangkat Telekomunikasi yang wajib memenuhi kewajiban EMC.

Pembangunan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) Wilayah Indonesia untuk 27 Provinsi, dengan sebaran total lokasi sekitar 10.468 titik serta Penggarapan proyek bisnis Out Site Plant di wilayah Sumatera, Kalimantan, dan Jawa Barat dari tiga perusahaan BUMN dan swasta nasional, yang akan terus diperluas ke seluruh telecommunication company di Indonesia.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Empat Siswa Indonesia Siap Bersaing dan Berkompetisi pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia
Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025
Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025
Beras Oplosan Dijual Rp 15.000 Per Kg, Konsumen Dirugikan Hingga Rp 99 Triliun
Satgas Pangan Temukan Dugaan Pidana dalam Kasus Beras Oplosan, Naik ke Tahap Penyidikan
Tiga Produsen Beras Premium Diduga Langgar Mutu Kemasan
Komunitas Freerunners Bandung Bikin Ulah di Event Marathon: Palsukan BIB hingga Bagi-Bagi Bir
HUT ke-1, Doksis Doakan RS Unpad Jadi Pelopor Pelayanan Unggul

Berita Terkait

Sabtu, 26 Juli 2025 - 13:39 WIB

Empat Siswa Indonesia Siap Bersaing dan Berkompetisi pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:22 WIB

Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025

Jumat, 25 Juli 2025 - 13:16 WIB

Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025

Jumat, 25 Juli 2025 - 09:10 WIB

Beras Oplosan Dijual Rp 15.000 Per Kg, Konsumen Dirugikan Hingga Rp 99 Triliun

Kamis, 24 Juli 2025 - 17:31 WIB

Tiga Produsen Beras Premium Diduga Langgar Mutu Kemasan

Berita Terbaru

Ilmu Pengetahuan

Perbedaan Antara Cumi‑Cumi dan Sotong

Jumat, 25 Jul 2025 - 09:38 WIB