Kejagung Ungkap Rapat Penting Kemendikbudristek yang Ubah Hasil Kajian Laptop Chromebook

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 24 Juni 2025 - 07:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nadiem Usai Diperiksa Kejagung

Nadiem Usai Diperiksa Kejagung

Jakarta — Kasus pengadaan laptop Chromebook oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus bergulir setelah Kejaksaan Agung mengungkap adanya rapat penting yang dinilai sebagai titik balik dalam proses penyusunan kajian teknis. Rapat yang digelar pada 6 Mei 2020 itu diduga menjadi momen krusial yang mengubah arah rekomendasi dari awalnya menyarankan sistem operasi Windows menjadi mendukung Chrome OS milik Google.

Sebelum rapat tersebut, berdasarkan hasil kajian teknis yang dilakukan oleh tim ahli di lingkungan Kemendikbudristek pada April 2020, Chromebook dinilai tidak sesuai dengan kebutuhan pendidikan di Indonesia. Hal ini mengingat keterbatasan akses internet di banyak wilayah, serta karakteristik penggunaan laptop yang membutuhkan fleksibilitas aplikasi dan fungsi yang lebih luas. Namun, hanya berselang beberapa minggu setelah rapat 6 Mei berlangsung, kajian tersebut mengalami perubahan signifikan. Versi revisi dari kajian itu menyebutkan bahwa Chromebook justru menjadi solusi ideal bagi sistem pembelajaran digital nasional.

Kejaksaan Agung menyebut bahwa perubahan substansi kajian teknis itu menjadi dasar pengadaan besar-besaran Chromebook dengan total anggaran yang mencapai Rp9,98 triliun. Anggaran tersebut terdiri dari Rp3,58 triliun dana satuan pendidikan dan Rp6,4 triliun dari dana alokasi khusus (DAK) pendidikan. Padahal, hasil uji coba sebelumnya oleh Pustekkom Kemendikbud terhadap 1.000 unit Chromebook menunjukkan bahwa perangkat ini tidak efektif dalam menunjang proses pembelajaran di berbagai daerah yang konektivitas internetnya masih rendah.

Baca Juga :  PESAN RIDWAN KAMIL SAAT HADIRI SARLING TERAKHIR

Mantan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim telah dipanggil oleh Kejagung sebagai saksi untuk mengklarifikasi isi dan substansi rapat tersebut. Ia diperiksa selama lebih dari 12 jam pada Senin, 23 Juni 2025, di Gedung Bundar Kejaksaan Agung. Pemeriksaan itu difokuskan pada sejauh mana dirinya mengetahui atau mungkin terlibat dalam proses perubahan hasil kajian teknis yang akhirnya menjadi pijakan proyek pengadaan Chromebook. Penyidik juga menyoroti keterlibatan staf khusus menteri dalam dinamika perubahan rekomendasi sistem operasi tersebut.

Baca Juga :  Penghargaan MKK yang Diterima Ketua TP PKK Wujud Pengakuan Resmi Atas Kinerja Program Bangga Kencana Kabupaten Bandung

Selain itu, Kejagung mendalami dugaan adanya permufakatan jahat atau kolusi antara oknum internal Kemendikbudristek dan pihak eksternal, termasuk kemungkinan adanya tawaran atau tekanan dari pihak tertentu yang berkepentingan terhadap proyek tersebut. Indikasi ini diperkuat dengan kemunculan bukti dokumen dan rekam jejak komunikasi yang mengarah pada proses pengondisian keputusan teknis agar sejalan dengan kepentingan pengadaan Chromebook.

Kasus ini menjadi sorotan publik karena menyangkut transparansi dan integritas dalam pengelolaan anggaran pendidikan nasional. Apalagi, proyek pengadaan ini berlangsung dalam konteks pemulihan pendidikan pascapandemi, ketika kebutuhan akan perangkat digital meningkat tajam. Jika dugaan manipulasi kajian teknis ini terbukti, maka tidak hanya mencederai kepercayaan publik, tetapi juga berpotensi merugikan negara dalam jumlah besar.

Hingga saat ini, Kejaksaan Agung masih terus melakukan pendalaman terhadap seluruh pihak yang terlibat. Publik menanti langkah tegas dan terang dari aparat penegak hukum dalam mengungkap kebenaran di balik pengadaan Chromebook yang kontroversial ini.

 

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dukungan Penuh Pemangku Kepentingan dalam Peluncuran Program Kepemimpinan Sekolah
Strategi Kemendikdasmen Tingkatkan Kualitas Kepala Sekolah melalui Program Kepemimpinan Sekolah
Dirut Sritex Kembali Diperiksa Kejagung, Terkait Dugaan Korupsi Kredit Bank
Bio Farma dan Roche Indonesia Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Alat Kesehatan Produksi Lokal untuk Memperluas Deteksi Kanker Serviks
Cegah Kepunahan, Kemendikdasmen Fasilitasi Pelatihan Guru Utama Bahasa Daerah
Kemendikdasmen Tegaskan Komitmen Pengutamaan Bahasa Indonesia dan Pelestarian Bahasa Daerah di Kuningan
Dirjen PDM Puji Penggunaan AI dalam SPMB di Surabaya (Jatim)
Terjadi Tanah Geser di Purwakarta, Pegadaian Kanwil Jawa Barat Serahkan Bantuan Melalui Pegadaian Peduli

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 10:10 WIB

Dukungan Penuh Pemangku Kepentingan dalam Peluncuran Program Kepemimpinan Sekolah

Selasa, 24 Juni 2025 - 10:06 WIB

Strategi Kemendikdasmen Tingkatkan Kualitas Kepala Sekolah melalui Program Kepemimpinan Sekolah

Selasa, 24 Juni 2025 - 07:31 WIB

Kejagung Ungkap Rapat Penting Kemendikbudristek yang Ubah Hasil Kajian Laptop Chromebook

Senin, 23 Juni 2025 - 19:03 WIB

Dirut Sritex Kembali Diperiksa Kejagung, Terkait Dugaan Korupsi Kredit Bank

Minggu, 22 Juni 2025 - 20:19 WIB

Cegah Kepunahan, Kemendikdasmen Fasilitasi Pelatihan Guru Utama Bahasa Daerah

Berita Terbaru

AGRICULTURE

Budidaya Jahe Merah Menggunakan Polybag: Praktis & Bernilai Tinggi

Senin, 23 Jun 2025 - 15:16 WIB