Kasus Dugaan Korupsi Laptop Chromebook, Kejagung Jadwalkan Periksa Nadiem Makarim sebagai Saksi

- Jurnalis

Sabtu, 21 Juni 2025 - 21:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KlopakIndonesiaKejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung) resmi menjadwalkan pemanggilan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) periode 2019–2024, Nadiem Makarim, sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook untuk program digitalisasi sekolah.

Pemanggilan dijadwalkan pada awal pekan depan di Gedung Bundar Kejagung. Nadiem dipanggil untuk dimintai keterangan terkait perannya dalam pengambilan keputusan strategis program tersebut semasa menjabat sebagai menteri.

“Ya, benar. Yang bersangkutan akan kami mintai keterangan sebagai saksi. Pemeriksaan bertujuan menggali aspek perencanaan dan pelaksanaan program digitalisasi, termasuk pengadaan Chromebook,” ujar Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Kuntadi, SH, MH, Sabtu (21/6).

Kasus ini bermula dari temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang mencatat kejanggalan dalam pengadaan laptop senilai lebih dari Rp3,7 triliun yang dilakukan antara 2021–2023. Beberapa vendor terafiliasi terindikasi memonopoli tender, sementara spesifikasi barang disebut tidak sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.

Baca Juga :  Manfaat Makan Petai Untuk Kesehatan Tubuh

Sejumlah pejabat Kemendikbudristek dan rekanan proyek telah lebih dahulu diperiksa, termasuk mantan Dirjen GTK dan pejabat Unit Layanan Pengadaan (ULP). Kejagung belum menetapkan tersangka, namun menyebutkan bahwa kasus ini masuk tahap penyidikan khusus.

Pemeriksaan terhadap Nadiem Makarim dinilai penting untuk memastikan apakah ada tekanan politik, kelalaian pengawasan, atau potensi penyalahgunaan wewenang dalam proyek tersebut.

“Keterangan saksi dari pucuk pimpinan penting untuk menilai apakah prosesnya akuntabel atau ada intervensi,” tambah Kuntadi.

Pihak Nadiem belum memberikan pernyataan resmi. Namun dalam beberapa kesempatan sebelumnya, ia menyatakan bahwa program digitalisasi sekolah merupakan “langkah strategis untuk pemerataan teknologi”, dan menekankan bahwa proses pengadaan telah melibatkan banyak lembaga teknis.

Baca Juga :  Kabupaten Bandung Patut Berbangga Karena Duo Srikandinya Raih Penghargaan Prestisius Bangga Kencana 2024

Kasus ini menyita perhatian publik karena berkaitan langsung dengan dunia pendidikan dan penggunaan dana negara dalam jumlah besar. Lembaga antikorupsi dan pengamat kebijakan publik mendesak Kejagung untuk menangani kasus ini secara transparan dan tanpa pandang bulu.

 

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dedi Mulyadi Pasang Badan Bela Sekda Herman: “Bukan Sekadar Pejabat Kantoran”
Kejari Bandung Buka Peluang Periksa Ridwan Kamil Terkait Dugaan Korupsi di PT MUJ
Iran Pakai Rudal Tercepat Hancurkan Kantor Intelijen Israel, IOF C4I Hancur
Netanyahu Marah RS Dirudal, Menlu Iran Abbas Araghchi: Menggelikan, Lihat Gaza
Tinjau SPMB di Surabaya, Wamendikdasmen Atip Minta Masyarakat Lapor Jika Ada Pelanggaran
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Usul Rebranding Nama Bandung Barat: “Yang Terbayang Hanya Arah Mata Angin”
Mendikdasmen Bersama Negara ASEAN Berkomitmen Tekan Angka Putus Sekolah
Satgas Saber Pungli: Dibentuk di Rezim Jokowi, Dibubarkan di Era Prabowo

Berita Terkait

Sabtu, 21 Juni 2025 - 21:05 WIB

Kasus Dugaan Korupsi Laptop Chromebook, Kejagung Jadwalkan Periksa Nadiem Makarim sebagai Saksi

Sabtu, 21 Juni 2025 - 19:38 WIB

Dedi Mulyadi Pasang Badan Bela Sekda Herman: “Bukan Sekadar Pejabat Kantoran”

Sabtu, 21 Juni 2025 - 18:56 WIB

Kejari Bandung Buka Peluang Periksa Ridwan Kamil Terkait Dugaan Korupsi di PT MUJ

Sabtu, 21 Juni 2025 - 18:44 WIB

Iran Pakai Rudal Tercepat Hancurkan Kantor Intelijen Israel, IOF C4I Hancur

Sabtu, 21 Juni 2025 - 18:26 WIB

Netanyahu Marah RS Dirudal, Menlu Iran Abbas Araghchi: Menggelikan, Lihat Gaza

Berita Terbaru