Bogor — Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Jawa Barat, Dadi Rosiandi, meninjau langsung pelayanan Metode Operasi Pria (MOP) atau vasektomi yang dilaksanakan di RS Vania, Kota Bogor, Selasa (18/11/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian Peringatan Hari Vasektomi Sedunia 2025 yang didukung melalui Dana Hibah Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Monitoring tersebut juga merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) antara Perwakilan BKKBN Jawa Barat dan DP3AKB Jawa Barat. Dalam kunjungannya, Dadi Rosiandi turut didampingi Kepala DPPKB Kota Bogor untuk memantau langsung pelaksanaan vasektomi bagi lima akseptor.
Kelima peserta berasal dari tiga kecamatan di Kota Bogor, yakni Bogor Barat (3 akseptor), Tanah Sareal (1 akseptor), dan Bogor Selatan (1 akseptor). Pelaksanaan pelayanan juga didukung oleh para motivator KB Pria Kota Bogor yang selama ini aktif memberikan edukasi dan pendampingan kepada masyarakat.
Dadi Rosiandi menyampaikan bahwa peningkatan partisipasi pria dalam program Keluarga Berencana merupakan langkah penting dalam mewujudkan keluarga yang sehat dan berdaya. “Sinergi antara pemerintah daerah, fasilitas kesehatan, dan para motivator menjadi kunci dalam mendorong kesadaran pria untuk terlibat aktif dalam program KB,” ujarnya.
Apa Itu Vasektomi?
Vasektomi atau Metode Operasi Pria (MOP) adalah prosedur kontrasepsi permanen untuk pria dengan cara memutus atau menutup saluran sperma (vas deferens). Setelah saluran tersebut ditutup, sperma tidak lagi keluar bersama air mani sehingga mencegah terjadinya kehamilan.
Prosedur ini tidak memengaruhi fungsi seksual, tidak menurunkan gairah, dan tidak mengganggu proses ereksi maupun ejakulasi. Air mani tetap keluar seperti biasa, hanya saja tidak lagi mengandung sperma.
Bagaimana Proses Vasektomi Dilakukan?
Prosedur vasektomi umumnya berlangsung 10–20 menit. Tahapannya meliputi:
- Pemberian anestesi lokal pada area skrotum.
- Pembuatan sayatan kecil atau teknik tanpa pisau (no-scalpel).
- Saluran sperma (vas deferens) diikat, dipotong, atau disegel.
- Luka kecil ditutup tanpa jahitan atau dengan satu jahitan kecil.
Pasien biasanya dapat langsung pulang dan kembali beraktivitas ringan dalam 1–2 hari.
Tingkat Risiko Vasektomi
Vasektomi termasuk prosedur medis yang aman dengan tingkat risiko rendah. Beberapa risiko ringan yang mungkin terjadi yaitu:
- Pembengkakan atau memar ringan pada skrotum
- Rasa nyeri ringan selama beberapa hari
- Risiko infeksi (sangat jarang)
- Terbentuknya benjolan kecil akibat sperma (sperm granuloma), biasanya tidak berbahaya
Efektivitas vasektomi mencapai lebih dari 99 persen, menjadikannya salah satu metode kontrasepsi paling efektif.
Apakah Ada Batasan Usia untuk Vasektomi?
Secara medis, vasektomi tidak memiliki batasan usia khusus, namun umumnya disarankan untuk pria:
- Berusia 30 tahun ke atas,
- Sudah memiliki anak, atau
- Telah yakin tidak ingin menambah keturunan lagi.
Meski demikian, keputusan tetap bergantung pada konsultasi dengan tenaga kesehatan dan kesiapan pasangan.
Kegiatan pelayanan vasektomi di Kota Bogor ini diharapkan dapat semakin meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya pria, untuk ikut berperan aktif dalam pengendalian kelahiran. Melalui upaya kolaboratif ini, BKKBN optimis target peningkatan partisipasi KB Pria di Jawa Barat dapat terus tercapai.
















