Kaper Kemendukbangga/BKKBN Jawa Barat Tinjau Pelayanan Vasektomi di Kota Bogor, Perkuat Peran Pria dalam Program KB

- Jurnalis

Selasa, 18 November 2025 - 23:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bogor — Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Jawa Barat, Dadi Rosiandi, meninjau langsung pelayanan Metode Operasi Pria (MOP) atau vasektomi yang dilaksanakan di RS Vania, Kota Bogor, Selasa (18/11/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian Peringatan Hari Vasektomi Sedunia 2025 yang didukung melalui Dana Hibah Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Monitoring tersebut juga merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) antara Perwakilan BKKBN Jawa Barat dan DP3AKB Jawa Barat. Dalam kunjungannya, Dadi Rosiandi turut didampingi Kepala DPPKB Kota Bogor untuk memantau langsung pelaksanaan vasektomi bagi lima akseptor.

Kelima peserta berasal dari tiga kecamatan di Kota Bogor, yakni Bogor Barat (3 akseptor), Tanah Sareal (1 akseptor), dan Bogor Selatan (1 akseptor). Pelaksanaan pelayanan juga didukung oleh para motivator KB Pria Kota Bogor yang selama ini aktif memberikan edukasi dan pendampingan kepada masyarakat.

Dadi Rosiandi menyampaikan bahwa peningkatan partisipasi pria dalam program Keluarga Berencana merupakan langkah penting dalam mewujudkan keluarga yang sehat dan berdaya. “Sinergi antara pemerintah daerah, fasilitas kesehatan, dan para motivator menjadi kunci dalam mendorong kesadaran pria untuk terlibat aktif dalam program KB,” ujarnya.

Baca Juga :  #Persibday: Pj Wali Kota Imbau Bobotoh Tunjukan Dukungan Positif

Apa Itu Vasektomi?

Vasektomi atau Metode Operasi Pria (MOP) adalah prosedur kontrasepsi permanen untuk pria dengan cara memutus atau menutup saluran sperma (vas deferens). Setelah saluran tersebut ditutup, sperma tidak lagi keluar bersama air mani sehingga mencegah terjadinya kehamilan.

Prosedur ini tidak memengaruhi fungsi seksual, tidak menurunkan gairah, dan tidak mengganggu proses ereksi maupun ejakulasi. Air mani tetap keluar seperti biasa, hanya saja tidak lagi mengandung sperma.

Bagaimana Proses Vasektomi Dilakukan?

Prosedur vasektomi umumnya berlangsung 10–20 menit. Tahapannya meliputi:

  1. Pemberian anestesi lokal pada area skrotum.
  2. Pembuatan sayatan kecil atau teknik tanpa pisau (no-scalpel).
  3. Saluran sperma (vas deferens) diikat, dipotong, atau disegel.
  4. Luka kecil ditutup tanpa jahitan atau dengan satu jahitan kecil.

Pasien biasanya dapat langsung pulang dan kembali beraktivitas ringan dalam 1–2 hari.

Baca Juga :  Peringatan Hari Tani Nasional 2025, Aktivis Pertanian Desak Reforma Agraria Nyata

Tingkat Risiko Vasektomi

Vasektomi termasuk prosedur medis yang aman dengan tingkat risiko rendah. Beberapa risiko ringan yang mungkin terjadi yaitu:

  • Pembengkakan atau memar ringan pada skrotum
  • Rasa nyeri ringan selama beberapa hari
  • Risiko infeksi (sangat jarang)
  • Terbentuknya benjolan kecil akibat sperma (sperm granuloma), biasanya tidak berbahaya

Efektivitas vasektomi mencapai lebih dari 99 persen, menjadikannya salah satu metode kontrasepsi paling efektif.

 

Apakah Ada Batasan Usia untuk Vasektomi?

Secara medis, vasektomi tidak memiliki batasan usia khusus, namun umumnya disarankan untuk pria:

  • Berusia 30 tahun ke atas,
  • Sudah memiliki anak, atau
  • Telah yakin tidak ingin menambah keturunan lagi.

Meski demikian, keputusan tetap bergantung pada konsultasi dengan tenaga kesehatan dan kesiapan pasangan.

Kegiatan pelayanan vasektomi di Kota Bogor ini diharapkan dapat semakin meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya pria, untuk ikut berperan aktif dalam pengendalian kelahiran. Melalui upaya kolaboratif ini, BKKBN optimis target peningkatan partisipasi KB Pria di Jawa Barat dapat terus tercapai.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Apresiasi bagi Ekosistem Pendidikan Terapkan Wajar 13 Tahun, Layanan Pendidikan Kesetaraan, dan Afirmatif Jenjang SMP 2025
Apresiasi GTK 2025: Pemerintah Perkuat Keteladanan dan Inovasi Guru Indonesia
Karyawan Bandung Zoo Patungan Beli Pakan Satwa
LABORATORIUM PELATIHAN BANGGA KENCANA PERTAMA DI INDONESIA RESMI BERDIRI DI GARUT
Kasus Tumbler Hilang Berbalik Arah, Anita Dewi Kini Justru Kehilangan Pekerjaan
Bio Farma Perkuat Komitmen Kesehatan Perempuan Indonesia melalui Kerja Sama Strategis dengan POGI
Mendikdasmen Paparkan Pagu Anggaran 2026, Perkuat Program Prioritas Pendidikan
Bio Farma Dorong Percepatan Sertifikasi Kompetensi di BUMN, Tegaskan Pentingnya Standar SDM dan Tata Kelola yang Profesional

Berita Terkait

Selasa, 2 Desember 2025 - 15:15 WIB

Apresiasi bagi Ekosistem Pendidikan Terapkan Wajar 13 Tahun, Layanan Pendidikan Kesetaraan, dan Afirmatif Jenjang SMP 2025

Minggu, 30 November 2025 - 17:44 WIB

Apresiasi GTK 2025: Pemerintah Perkuat Keteladanan dan Inovasi Guru Indonesia

Sabtu, 29 November 2025 - 12:37 WIB

Karyawan Bandung Zoo Patungan Beli Pakan Satwa

Jumat, 28 November 2025 - 09:08 WIB

Kasus Tumbler Hilang Berbalik Arah, Anita Dewi Kini Justru Kehilangan Pekerjaan

Jumat, 28 November 2025 - 08:57 WIB

Bio Farma Perkuat Komitmen Kesehatan Perempuan Indonesia melalui Kerja Sama Strategis dengan POGI

Berita Terbaru

Ilmu Pengetahuan

Deretan Fenomena Langit Terbaik di Penghujung Tahun 2025

Selasa, 2 Des 2025 - 08:19 WIB

NEWS

Karyawan Bandung Zoo Patungan Beli Pakan Satwa

Sabtu, 29 Nov 2025 - 12:37 WIB