Julian Brown, Penemu Bahan Bakar dari Plastik Dikabarkan Menghilang

- Jurnalis

Minggu, 3 Agustus 2025 - 07:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nama Julian Brown, seorang pemuda asal Amerika Serikat yang viral berkat penemuannya dalam mengubah limbah plastik menjadi bahan bakar, kini menjadi perbincangan hangat setelah dikabarkan menghilang secara misterius. Banyak spekulasi berkembang, mulai dari teori konspirasi hingga kekhawatiran terhadap keselamatannya. Apa sebenarnya yang terjadi?

Siapa Julian Brown?

Julian Brown adalah pemuda berusia 21 tahun asal Atlanta, Georgia, yang menarik perhatian dunia setelah mengembangkan teknologi bernama Plastoline — sebuah alat eksperimental yang diklaim mampu mengubah plastik menjadi bahan bakar seperti bensin, solar, dan bahan bakar jet. Ia mengembangkan teknologi ini secara otodidak, tanpa latar belakang akademik resmi di bidang teknik atau kimia.

Dengan menggunakan metode pirolisis berbasis gelombang mikro dan sumber daya tenaga surya, Julian menyebut alatnya sebagai solusi inovatif dan ramah lingkungan untuk krisis sampah plastik. Penemuannya ini membuatnya meraih jutaan pengikut di media sosial dan pujian dari banyak kalangan yang mendukung inovasi akar rumput.

Peringatan Terakhir dari Julian

Beberapa hari sebelum dikabarkan menghilang, Julian sempat menulis bahwa ia sedang mengerjakan sesuatu yang sangat besar dan penuh risiko.

“Saya sedang mengerjakan hal paling berbahaya yang pernah saya lakukan,” tulisnya dalam salah satu unggahan.

Tidak lama setelah itu, ia membagikan cuplikan proyek tersebut melalui media sosial X (dulu Twitter), disertai dengan pernyataan optimis:

“Bersyukur atas keselamatan saya, mari kita ubah dunia!” tulis Brown dalam unggahan itu.

Namun situasi berubah drastis pada tanggal 9 Juli 2025. Dalam sebuah video pendek yang diunggah di Instagram, Julian tampak sangat terguncang dan menyampaikan pesan yang membuat publik khawatir:

“Baik, dengarkan semua. Saya tidak bisa menjelaskan terlalu banyak, tapi ada hal-hal yang sangat, sangat aneh sedang terjadi. Saya benar-benar sedang diserang dari berbagai arah. Saya tidak bisa menjelaskan terlalu banyak. Sesuatu sedang terjadi, mohon doakan saya. REKAM LAYAR INI. Saya tidak tahu,” kata Brown.

Usai unggahan tersebut, akun media sosial Julian lenyap. Tidak ada aktivitas lanjutan, tidak ada konfirmasi resmi, dan tidak ada kabar dari pihak keluarga dalam beberapa hari pertama, memicu spekulasi liar soal keselamatannya.

Baca Juga :  Rencana Ojol Tak Dapat Subsidi BBM, Mufti Anam: Kebijakan Jangan Diputuskan Serampangan!

Setelah tekanan publik meningkat, ibunya, Nia Brown, memberikan pernyataan kepada media. Ia menyampaikan bahwa Julian dalam keadaan aman, namun menolak mengungkapkan lokasinya karena alasan keamanan pribadi.

Sementara itu, Kepolisian Atlanta memastikan bahwa tidak ada laporan orang hilang atas nama Julian Brown dan tidak ada penyelidikan yang sedang berlangsung terkait kasus ini. Informasi ini memperkuat kemungkinan bahwa Julian memang memilih untuk menarik diri dari ruang publik secara sengaja.

Meski konsep mengubah plastik menjadi bahan bakar sudah dikenal dalam industri melalui proses pirolisis, Julian mengklaim bahwa perangkat buatannya lebih efisien, bersih, dan dapat digunakan secara portabel. Ini membuka kemungkinan baru bagi pengelolaan sampah di komunitas kecil atau wilayah tanpa akses infrastruktur industri.

Baca Juga :  KEARIFAN LOKAL Bey Machmudin: Tradisi Konsumsi Singkong Kampung Adat Cireundeu Perkuat Ketahanan Pangan Jabar

Namun demikian, sebagian kalangan ilmiah meragukan efektivitas dan keamanan alat tersebut. Mereka mempertanyakan kualitas bahan bakar yang dihasilkan serta dampak prosesnya terhadap lingkungan. Belum ada verifikasi independen yang membuktikan klaim Julian secara teknis maupun ilmiah.

Meski demikian, Julian mendapat dukungan besar dari komunitas global, termasuk melalui kampanye penggalangan dana daring yang berhasil mengumpulkan puluhan ribu dolar untuk pengembangan proyeknya.

Ketidakhadiran Julian setelah video peringatannya memicu berbagai teori. Sebagian publik meyakini bahwa ia tengah menghadapi tekanan dari pihak-pihak besar yang merasa terancam oleh teknologi alternatif yang ia ciptakan. Ada pula yang menduga ia sengaja menghilang demi keselamatan, atau untuk membangun narasi tertentu.

Namun hingga saat ini, belum ada bukti kuat yang mendukung spekulasi tersebut. Yang jelas, kemunculan Julian secara daring telah berhenti total, dan hanya pihak keluarganya yang memberikan informasi terbatas.

Julian Brown adalah cerminan dari semangat inovasi independen — seseorang yang mencoba memberikan solusi terhadap persoalan besar dunia dengan pendekatan mandiri. Terlepas dari benar atau tidaknya klaim teknologinya, keberanian dan dedikasinya telah menginspirasi jutaan orang untuk berpikir ulang tentang limbah, energi, dan peran individu dalam perubahan.

Kisah hilangnya Julian masih menjadi misteri. Apakah ia akan kembali ke publik dan melanjutkan proyeknya? Apakah penemuannya benar-benar mampu mengubah dunia? Waktu akan menjawab.

 

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

SEAMEO Gelar Forum Pendidikan STEM Asia Tenggara: Perkuat Kolaborasi untuk Transformasi Pendidikan
OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD
Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu
Pegadaian Gandeng ITB, Akselerasi Digitalisasi Layanan Lewat Riset Inovatif
Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen
Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025
Perkuat Implementasi STEM, Kemendikdasmen Rilis Panduan dan Buku Hasil Kurasi Pembelajaran STEM
Keracunan Massal 369 Siswa di Bandung Barat Resmi Ditetapkan KLB, Dapur MBG Ditutup

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 21:58 WIB

SEAMEO Gelar Forum Pendidikan STEM Asia Tenggara: Perkuat Kolaborasi untuk Transformasi Pendidikan

Kamis, 25 September 2025 - 23:33 WIB

OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD

Kamis, 25 September 2025 - 16:20 WIB

Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu

Rabu, 24 September 2025 - 14:50 WIB

Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen

Rabu, 24 September 2025 - 14:48 WIB

Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025

Berita Terbaru

KlopHealth

6 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Saat Batuk, Bikin Makin Parah

Kamis, 25 Sep 2025 - 17:19 WIB

KlopHealth

Rahasia Sehat di Balik Jagung Rebus: Rendah Lemak, Kaya Nutrisi

Kamis, 25 Sep 2025 - 16:12 WIB