IPBK Jadi Tolok Ukur Utama Keberhasilan Pembangunan Kependudukan di Jawa Barat

- Jurnalis

Rabu, 19 November 2025 - 09:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Deputi Bidang Pengendalian Penduduk Kemendukbangga/BKKBN, Bonivasius Prasetya Ichtiarto, menegaskan bahwa Indeks Pembangunan Berwawasan Kependudukan (IPBK) kini menjadi alat ukur utama keberhasilan pembangunan kependudukan di tingkat nasional maupun daerah. Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan Diseminasi IPBK yang diikuti instansi lintas sektor dan perwakilan pengendalian penduduk dari seluruh kabupaten/kota se-Jawa Barat.

Bonivasius menyampaikan bahwa IPBK tidak hanya berfungsi sebagai instrumen evaluasi, tetapi juga menjadi rujukan penting dalam menilai keselarasan pembangunan dengan Peta Jalan Pembangunan Kependudukan (PJPK). Reformulasi komponen penyusun IPBK pun telah dilakukan agar lebih relevan dengan indikator PJPK sehingga hasil pengukurannya semakin komprehensif dan responsif terhadap perubahan dinamika kependudukan.

Baca Juga :  Dekranasda Kota Bandung Gelar Workshop Pembuatan Angklung di Braga City Walk

Di hadapan peserta kegiatan, Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Jawa Barat, Dadi Rosiandi, memaparkan hasil monitoring dan evaluasi capaian IPBK provinsi dan kabupaten/kota. Ia menekankan bahwa pemerintah daerah perlu mendiseminasikan kembali capaian tersebut untuk memperkuat langkah strategis dalam merespons isu-isu kependudukan yang berkembang.

Sementara itu, Kepala DP3AKB Provinsi Jawa Barat, Siska Gerfianti, menegaskan bahwa seluruh arah pembangunan harus berwawasan kependudukan. Menurutnya, setiap kebijakan yang diambil pemerintah daerah harus berpijak pada kebutuhan, dinamika, dan kondisi penduduk di wilayah masing-masing.

Baca Juga :  Wenny Haryanto mengingatkan pentingnya tugas seorang ibu dalam mencegah stunting

IPBK dipandang sebagai “rapor” pembangunan kependudukan di daerah. Oleh karena itu, seluruh pihak—baik pemerintah maupun masyarakat—didorong untuk berperan aktif dalam upaya mewujudkan bonus demografi yang produktif sehingga mampu menjawab tantangan kependudukan dan mendukung pembangunan berkelanjutan.


Jika ingin versi judul, meta-deskripsi SEO, atau poster ilustrasi untuk artikel, beri tahu saja, nanti saya buatkan!

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Apresiasi bagi Ekosistem Pendidikan Terapkan Wajar 13 Tahun, Layanan Pendidikan Kesetaraan, dan Afirmatif Jenjang SMP 2025
Apresiasi GTK 2025: Pemerintah Perkuat Keteladanan dan Inovasi Guru Indonesia
Karyawan Bandung Zoo Patungan Beli Pakan Satwa
LABORATORIUM PELATIHAN BANGGA KENCANA PERTAMA DI INDONESIA RESMI BERDIRI DI GARUT
Kasus Tumbler Hilang Berbalik Arah, Anita Dewi Kini Justru Kehilangan Pekerjaan
Bio Farma Perkuat Komitmen Kesehatan Perempuan Indonesia melalui Kerja Sama Strategis dengan POGI
Mendikdasmen Paparkan Pagu Anggaran 2026, Perkuat Program Prioritas Pendidikan
Bio Farma Dorong Percepatan Sertifikasi Kompetensi di BUMN, Tegaskan Pentingnya Standar SDM dan Tata Kelola yang Profesional

Berita Terkait

Selasa, 2 Desember 2025 - 15:15 WIB

Apresiasi bagi Ekosistem Pendidikan Terapkan Wajar 13 Tahun, Layanan Pendidikan Kesetaraan, dan Afirmatif Jenjang SMP 2025

Minggu, 30 November 2025 - 17:44 WIB

Apresiasi GTK 2025: Pemerintah Perkuat Keteladanan dan Inovasi Guru Indonesia

Sabtu, 29 November 2025 - 12:37 WIB

Karyawan Bandung Zoo Patungan Beli Pakan Satwa

Jumat, 28 November 2025 - 09:08 WIB

Kasus Tumbler Hilang Berbalik Arah, Anita Dewi Kini Justru Kehilangan Pekerjaan

Jumat, 28 November 2025 - 08:57 WIB

Bio Farma Perkuat Komitmen Kesehatan Perempuan Indonesia melalui Kerja Sama Strategis dengan POGI

Berita Terbaru

Ilmu Pengetahuan

Deretan Fenomena Langit Terbaik di Penghujung Tahun 2025

Selasa, 2 Des 2025 - 08:19 WIB

NEWS

Karyawan Bandung Zoo Patungan Beli Pakan Satwa

Sabtu, 29 Nov 2025 - 12:37 WIB