Harvard Tolak Tuntutan Donald Trump, Dana Hibah Sebesar 2,2 Milyar Dollar Dibekukan

- Jurnalis

Rabu, 16 April 2025 - 11:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Universitas Harvard menolak tuntutan dari pemerintahan Presiden Donald Trump yang mengharuskan institusi tersebut untuk membatasi aktivisme kampus, membubarkan kelompok pro-Palestina, menghapus program keberagaman dan inklusi (DEI), serta meningkatkan kerja sama dengan Departemen Keamanan Dalam Negeri. Sebagai respons, pemerintah AS membekukan dana hibah sebesar $2,2 miliar dan kontrak senilai $60 juta kepada Harvard .

Presiden Harvard, Alan Garber, menyatakan bahwa tuntutan tersebut melampaui kewenangan hukum pemerintah dan mengancam kebebasan akademik serta hak konstitusional universitas. Ia menegaskan bahwa Harvard tidak akan menyerahkan independensinya atau hak-haknya yang dijamin oleh konstitusi .​

Mantan Presiden Barack Obama memuji sikap Harvard yang menolak tekanan dari pemerintah, menyebutnya sebagai contoh kepemimpinan dalam mempertahankan nilai-nilai akademik dan kebebasan berekspresi. Obama juga mendorong universitas lain untuk mengikuti jejak Harvard dalam menghadapi tekanan politik yang dianggap melanggar hukum dan prinsip-prinsip demokrasi .​

Baca Juga :  Santap Siang Bersama, Presiden Prabowo dan Wakil PM Angela Rayner Bahas Program Gizi untuk Anak-anak

Konflik ini mencerminkan ketegangan yang meningkat antara institusi pendidikan tinggi dan pemerintah federal mengenai batasan kekuasaan pemerintah dalam mengatur kebijakan internal universitas, serta menyoroti pentingnya mempertahankan kebebasan akademik di tengah tekanan politik.

Penghentian dana kepada Universitas Harvard oleh pemerintahan Presiden Donald Trump terjadi karena penolakan Harvard terhadap sejumlah tuntutan politis dari pemerintah. Berikut ini adalah penyebab utama dihentikannya dana:


🎯 Penyebab Penghentian Dana kepada Harvard

1. Penolakan Membatasi Aktivisme Kampus

  • Pemerintah menuntut Harvard membatasi aktivitas mahasiswa yang pro-Palestina dan aksi-aksi yang dinilai anti-Israel.

  • Harvard menolak tuntutan tersebut, dengan alasan bahwa hal itu melanggar kebebasan berpendapat dan prinsip akademik.


2. Penolakan Membubarkan Kelompok Pro-Palestina

  • Pemerintahan Trump mendesak Harvard untuk membubarkan organisasi-organisasi mahasiswa pro-Palestina.

  • Harvard menolak karena tindakan itu dianggap melanggar hak konstitusional mahasiswa dalam berkumpul dan menyampaikan pendapat.

Baca Juga :  DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Habiburokhman Minta Kasus Berlian Reza Artamevia Dilimpahkan ke Mabes Polri

3. Menolak Menghapus Program DEI (Diversity, Equity, Inclusion)

  • Pemerintah ingin Harvard menghapus program-program keberagaman dan inklusi, yang dianggap terlalu “progresif”.

  • Harvard menolak karena program DEI adalah bagian dari komitmen terhadap kesetaraan dan keadilan sosial di lingkungan kampus.


4. Tidak Mau Tingkatkan Kerja Sama dengan Departemen Keamanan Dalam Negeri

  • Pemerintah meminta Harvard meningkatkan kerja sama dan pelaporan kepada DHS (Department of Homeland Security), terutama dalam hal pengawasan terhadap mahasiswa asing.

  • Harvard tidak menyetujui permintaan itu karena dianggap mengancam privasi dan kebebasan akademik.


💸 Akibatnya: Dana Dihentikan

  • Pemerintah AS membekukan dana hibah sebesar $2,2 miliar (~Rp 35 triliun).

  • Juga membatalkan kontrak penelitian senilai $60 juta.

  • Ini menjadi bentuk tekanan ekonomi agar Harvard patuh terhadap tuntutan pemerintah.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dorong Kemampuan Berpikir Kritis Anak Usia Dini, Kemendikdasmen Gelar Program Aksi Ilmuan Cilik
Nissan Melakukan Pemangkasan Produksi Rogue yang Laris di AS Imbas Tarif Trump
KPK Dalami Peran Ridwan Kamil Dalam Kasus Korupsi Bank BJB
Bio Farma Hadir Sebagai Narasumber Pada Russia-Indonesia Business Forum
Inilah Inpres 9/2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih
Diantar Raja Abdullah II, Presiden Prabowo Disambut Antusias oleh Diaspora Indonesia
Presiden Prabowo dan Emir Qatar Saksikan Penandatanganan MoU Dialog Strategis RI–Qatar
Farhan: Paguyuban Pasundan Berkontribusi Besar terhadap Pendidikan di Kota Bandung
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 12:55 WIB

Dorong Kemampuan Berpikir Kritis Anak Usia Dini, Kemendikdasmen Gelar Program Aksi Ilmuan Cilik

Rabu, 16 April 2025 - 11:43 WIB

Harvard Tolak Tuntutan Donald Trump, Dana Hibah Sebesar 2,2 Milyar Dollar Dibekukan

Rabu, 16 April 2025 - 11:30 WIB

Nissan Melakukan Pemangkasan Produksi Rogue yang Laris di AS Imbas Tarif Trump

Selasa, 15 April 2025 - 18:57 WIB

KPK Dalami Peran Ridwan Kamil Dalam Kasus Korupsi Bank BJB

Selasa, 15 April 2025 - 10:35 WIB

Bio Farma Hadir Sebagai Narasumber Pada Russia-Indonesia Business Forum

Berita Terbaru

PERIKANAN

Budidaya Ikan Nila Mengunakan Sistem Bioflok

Selasa, 15 Apr 2025 - 14:25 WIB