Gurame Soang: Jenis Gurame Paling Banyak Dibudidayakan di Indonesia

- Jurnalis

Sabtu, 19 Juli 2025 - 11:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gurame Soang merupakan salah satu varietas ikan gurame (Osphronemus goramy) yang paling populer di kalangan pembudidaya ikan air tawar di Indonesia. Ukurannya yang besar, pertumbuhan cepat, serta daya adaptasinya yang tinggi terhadap berbagai kondisi lingkungan membuat gurame ini menjadi primadona, baik untuk konsumsi lokal maupun pasar industri kuliner skala besar.

Apa Itu Gurame Soang?

Gurame Soang adalah jenis gurame hasil seleksi atau pengembangan dari populasi gurame lokal. Nama “soang” (yang dalam bahasa Sunda berarti angsa) diberikan karena kepala gurame jenis ini memiliki tonjolan seperti paruh angsa ketika sudah dewasa, terutama pada jantan. Ciri khas lainnya adalah ukuran tubuh yang lebih panjang, postur yang tegap, dan warna sisik keperakan atau abu-abu cerah.

Ukuran gurame soang dapat mencapai 3 hingga 4 kilogram per ekor dalam waktu kurang dari satu tahun, menjadikannya salah satu gurame dengan pertumbuhan tercepat dan bobot terbesar yang tersedia di pasaran.

Mengapa Gurame Soang Paling Banyak Dibudidayakan?

1. Pertumbuhan Lebih Cepat

Salah satu keunggulan utama gurame soang adalah kecepatannya dalam tumbuh. Dibandingkan jenis gurame lain seperti gurame Jepang, Batu, atau Porselen, gurame soang membutuhkan waktu panen yang lebih singkat, yakni 8–10 bulan untuk mencapai ukuran konsumsi (±1 kg), sementara jenis lain bisa memakan waktu hingga 14 bulan atau lebih.

Baca Juga :  Ikan Betok, Manfaatnya Bagi Kesehatan & Tips Budidaya

2. Ukuran Tubuh Lebih Besar

Selain cepat tumbuh, gurame soang juga memiliki potensi ukuran yang sangat besar. Dalam kondisi optimal, ikan ini dapat mencapai berat 3–4 kg per ekor. Hal ini sangat menguntungkan bagi pembudidaya karena bobot berbanding lurus dengan nilai jual.

3. Efisiensi Pakan Tinggi

Gurame soang dikenal memiliki rasio konversi pakan ke daging (Feed Conversion Ratio/FCR) yang baik. Artinya, pakan yang diberikan akan lebih efisien diubah menjadi bobot tubuh. Hal ini tentu berdampak langsung pada keuntungan ekonomi pembudidaya.

4. Permintaan Pasar Tinggi

Dengan ukuran tubuh yang besar dan tampilan menarik, gurame soang banyak diminati oleh rumah makan, restoran, hotel, serta pasar ekspor. Konsumen pun menyukai jenis ini karena dagingnya tebal, teksturnya lembut, dan sedikit duri halus.

5. Tahan Terhadap Perubahan Lingkungan

Dibandingkan gurame Jepang atau Porselen yang sensitif terhadap kualitas air, gurame soang mampu bertahan di berbagai kondisi kolam — mulai dari kolam tanah, beton, hingga kolam terpal. Ini menjadikannya lebih mudah dibudidayakan di berbagai daerah di Indonesia.

Kehidupan Gurame Soang di Alam

Secara alami, gurame merupakan ikan yang hidup di perairan tawar yang tenang seperti danau, rawa, dan sungai dengan arus lambat. Gurame soang, meskipun merupakan hasil domestikasi, tetap mempertahankan sifat-sifat dasarnya, seperti:

  • Lebih aktif di pagi dan sore hari (diurnal)
  • Menyukai tempat berlindung seperti rimbunan tanaman air
  • Mengambil udara langsung ke permukaan (labyrinth fish)
Baca Juga :  Ternak Kelinci dan Permasalahan Yang Sering Muncul

Dalam lingkungan alami atau semi-liar, gurame soang akan membuat sarang dari rumput atau tumbuhan air untuk bertelur. Pejantan biasanya bertanggung jawab merawat telur sampai menetas. Namun di kolam budidaya, proses ini bisa dimodifikasi dengan pemijahan semi alami atau buatan agar hasil lebih terkontrol.

Perbandingan dengan Jenis Gurame Lain

Jenis Gurame Kecepatan Tumbuh Ukuran Maksimum Ketahanan Popularitas Budidaya
Soang Cepat 3–4 kg Tinggi Sangat tinggi
Jepang Sedang 1,5–2 kg Sedang Tinggi
Batu Lambat 1–1,5 kg Tinggi Rendah
Porselen Sedang 2–2,5 kg Rendah Terbatas

Penutup

Kombinasi antara pertumbuhan yang cepat, ukuran besar, daya adaptasi tinggi, dan permintaan pasar yang stabil menjadikan gurame soang sebagai pilihan paling logis dan menguntungkan bagi pembudidaya di seluruh Indonesia. Tidak heran jika jenis ini mendominasi pasar gurame nasional dan menjadi tulang punggung industri budidaya ikan konsumsi air tawar di banyak daerah.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Cara Budidaya Kunyit di Polybag agar Cepat Tumbuh dan Cepat Panen
Menteri LH Ungkap Ada Sumber Radioaktif Di Dekat Pabrik BMS Menyebabkan Udang Beku Indonesia Tercemar Cesium
Jengkol: Tanaman Khas Nusantara, Potensi Rasa dan Nilai Ekonomis yang Tinggi
Budidaya Jamur Merang: Peluang Usaha dari Jerami Padi
Panduan Lengkap Budidaya Talas: Jenis, Teknik Tanam, dan Cara Membuat Bibit Umbi
Cara Budidaya Tanaman Sirsak agar Cepat Berbuah
Panduan Lengkap Budidaya Jeruk Purut: Dari Penanaman hingga Panen Maksimal
Budidaya Tanaman Muncang

Berita Terkait

Minggu, 14 September 2025 - 16:29 WIB

Cara Budidaya Kunyit di Polybag agar Cepat Tumbuh dan Cepat Panen

Selasa, 2 September 2025 - 06:28 WIB

Menteri LH Ungkap Ada Sumber Radioaktif Di Dekat Pabrik BMS Menyebabkan Udang Beku Indonesia Tercemar Cesium

Minggu, 10 Agustus 2025 - 12:45 WIB

Jengkol: Tanaman Khas Nusantara, Potensi Rasa dan Nilai Ekonomis yang Tinggi

Kamis, 7 Agustus 2025 - 18:34 WIB

Budidaya Jamur Merang: Peluang Usaha dari Jerami Padi

Rabu, 6 Agustus 2025 - 16:55 WIB

Panduan Lengkap Budidaya Talas: Jenis, Teknik Tanam, dan Cara Membuat Bibit Umbi

Berita Terbaru

KlopHealth

6 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Saat Batuk, Bikin Makin Parah

Kamis, 25 Sep 2025 - 17:19 WIB

KlopHealth

Rahasia Sehat di Balik Jagung Rebus: Rendah Lemak, Kaya Nutrisi

Kamis, 25 Sep 2025 - 16:12 WIB