📍 Los Angeles, California – KlopakIndonesia.com
📅 Senin, 9 Juni 2025
🖊️ Redaksi Klopak | Internasional
Gubernur California Gavin Newsom secara terbuka mengecam langkah Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengerahkan ribuan personel Garda Nasional ke Los Angeles di tengah gelombang unjuk rasa yang memanas. Dalam pernyataan persnya, Newsom menyebut langkah tersebut sebagai tindakan “diktator” dan berencana menggugat pemerintah federal.
“Ini adalah tindakan diktator, bukan presiden. Ini bukan negara militer. Kita negara hukum.”
— Gavin Newsom, Gubernur California
Aksi protes pecah sejak 6 Juni 2025 di pusat Los Angeles, dipicu oleh kemarahan publik terhadap kebijakan imigrasi dan penahanan massal oleh ICE (Badan Imigrasi AS). Aksi berubah ricuh saat petugas bentrok dengan demonstran.

Alih-alih meredam situasi, keputusan Trump untuk mengerahkan 2.000 personel Garda Nasional secara sepihak justru memicu kecaman dari berbagai pihak, termasuk pemerintah lokal dan warga sipil.
Newsom menuding pengerahan pasukan itu dilakukan tanpa koordinasi dan persetujuan dari otoritas negara bagian, sebuah pelanggaran serius terhadap prinsip federalisme.
“Presiden telah melangkahi konstitusi. Kami siap menggugat kebijakan ini di pengadilan federal.”
— Gavin Newsom
Langkah hukum tengah disiapkan oleh kantor gubernur, dan sejumlah pemimpin daerah, termasuk Wali Kota LA Karen Bass, turut menyatakan penolakan.
Kehadiran militer justru membuat suasana semakin panas. Ribuan demonstran kembali turun ke jalan pada malam hari, meneriakkan slogan-slogan anti-Trump dan mendesak Garda Nasional untuk mundur.
Langkah Trump ini menuai sorotan internasional. Senator Bernie Sanders menyebut aksi tersebut sebagai gejala “otokratisme di dalam negeri sendiri”. Banyak media menyandingkan keputusan Trump dengan praktik militerisasi sipil yang biasa terjadi di negara otoriter.