Generasi Kuat Masa Depan, Fondasinya adalah Penguatan Pendidikan Dasar

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 6 Februari 2025 - 21:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KlopakIndonesia – Dalam mewujudkan sumber daya manusia yang mumpuni, kuat dalam ilmu serta berintegritas, pemerintah terus berupaya menyediakan pendidikan yang inklusif bagi seluruh rakyat Indonesia. Demikian disampaikan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti.

Ia menegaskan bahwa pemerintah berupaya memperkuat pendidikan sejak  dari pendidikan dasar terutama dalam sisi kemampuan teknis (hard skills) dan nonteknis (soft skills). Hal ini selaras dengan pesan Presiden Prabowo yang menyoroti kedua kemampuan tersebut sebagai fondasi dalam membangun generasi yang kuat.

“Fondasinya adalah pendidikan dasar,” tuturnya dalam Sarasehan Ulama Nadhatul Ulama, di Jakarta, Selasa (4/2).

Sebagai salah satu organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, Mendikdasmen menyampaikan apresiasi kepada Nadhatul Ulama (NU) yang telah mendukung kebijakan Asta Cita dan siap melakukan kontribusi untuk kemaslahatan masyarakat Indonesia.

Menyambung pernyataan tersebut, Yahya Cholil Staquf selaku Ketua Umum Pengurus Besar Nadhatul Ulama menyatakan dukungannya. “Kebijakan Pemerintah ini dan posisi NU adalah menyediakan diri untuk berkontribusi dalam upaya menjadikan visi ini sungguh-sungguh mencapai hasil yang diinginkan. Maka penting bagi pengampu NU untuk memahami lebih baik tentang asta cita ini sehingga lebih mengerti tentang apa yang bisa dilakukan dengan NU,” tuturnya.

Baca Juga :  Capai Rp8,57 Triliun Hingga Akhir 2024, Realisasi Investasi di Kota Bandung Lampaui Target

Menurut Mohammad Nuh selaku Rais Syuriah Pengurus Besar (PB) NU, pemerintah harus memberikan akses seluas-luasnya untuk kaum dhuafa (miskin) mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Hal itu bukan pilihan tapi sebuah keharusan (kewajiban).

“Pendidikan di Indonesia sudah sepatutnya mengutamakan inklusivitas agar setiap lapisan masyarakat dapat memperoleh ilmu yang bermanfaat sebagai bekal untuk menyongsong Indonesia Emas,” demikian ujar Mohammad Nuh.

Fakta yang terjadi saat ini, kata dia, orang miskin yang mampu menamatkan hingga ke jenjang perguruan tinggi hanya sebesar 2,79 persen. Sehingga tidak ada kata lain kecuali ada afirmasi. “Tanpa ada afirmasi, saya kira kalau pakai pendekatan equality (semuanya sama) tidak akan dapat,” ujar Mohammad Nuh.

Baca Juga :  bank bjb Berkolaborasi dengan Info Tekno Siaga Hadirkan Layanan Perbankan Efisien dan Memudahkan Nasabah

Esensi pendidikan bukan hanya untuk masa kini tetapi juga untuk masa depan. Keadaan saat ini dipengaruhi masa lalunya namun juga dipengaruhi usaha (ikhtiarnya) saat ini dan juga kemampuan dalam membaca masa depan. Sehingga pendidikan itu lintas generasi.

“Hal-hal seperti masa depan, ilmu, dan lain-lain itu semakin berubah, semakin kompleks, dan semakin complicated,” tambah Mohammad Nuh mengingatkan.

Sarasehan Ulama Nahdlatul Ulama digelar sebagai rangkaian menjelang peringatan Hari Lahir ke-102 Nahdlatul Ulama dengan mengangkat tema besar Asta Cita Dalam Perspektif Ulama NU. Jajaran Menteri Kabinet Merah Putih yang hadir diantaranya Menteri Agama, Nasaruddin Umar, Menteri Sosial yang juga Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf, serta Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf.

 

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Mana Yang Paling Kuat Di Tanjakan Antara Mobil Dengan Penggerak Roda Depan Dan Mobil Dengan Penggerak Roda Belakang
Lima Perusahaan Pemilik Izin Usaha Tambang di Raja Ampat
Kemendikdasmen Terbitkan Permendikdasmen Tes Kemampuan Akademik (TKA)
Mendikdasmen: Revitalisasi Satuan Pendidikan, Fondasi bagi Ekosistem Pembelajaran yang Bermutu
Qurban Jadi Intervensi Gizi: BKKBN Jabar Bagikan Daging untuk Cegah Stunting di Lingkungan KRS
Kenapa BI Fast Pada Sabtu 7 Juni 2025 Tidak Bisa Digunakan ?
Membangun SMK Unggul dan Relevan melalui Sinkronisasi dan Harmonisasi Program Pengembangan SMK 2025
Mendikdasmen: Iduladha, Sarana Manusia Menyucikan Jiwa dan Memperkuat Akhlak Mulia
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 8 Juni 2025 - 17:55 WIB

Mana Yang Paling Kuat Di Tanjakan Antara Mobil Dengan Penggerak Roda Depan Dan Mobil Dengan Penggerak Roda Belakang

Minggu, 8 Juni 2025 - 16:40 WIB

Kemendikdasmen Terbitkan Permendikdasmen Tes Kemampuan Akademik (TKA)

Minggu, 8 Juni 2025 - 16:20 WIB

Mendikdasmen: Revitalisasi Satuan Pendidikan, Fondasi bagi Ekosistem Pembelajaran yang Bermutu

Sabtu, 7 Juni 2025 - 20:23 WIB

Qurban Jadi Intervensi Gizi: BKKBN Jabar Bagikan Daging untuk Cegah Stunting di Lingkungan KRS

Sabtu, 7 Juni 2025 - 13:46 WIB

Kenapa BI Fast Pada Sabtu 7 Juni 2025 Tidak Bisa Digunakan ?

Berita Terbaru

PERTANIAN

Manfaat Teknologi Nuklir Untuk Pertanian dan Peternakan

Minggu, 8 Jun 2025 - 20:49 WIB

PETERNAKAN

Ternak Ayam Petelur di Rumah Dengan Skala Kecil 5 Ekor

Minggu, 8 Jun 2025 - 19:13 WIB

PERIKANAN

Budidaya Ikan Nila Di Lahan Ukuran 2 x 3 Meter

Minggu, 8 Jun 2025 - 19:07 WIB

SERBA SERBI

Download Video di Facebook Tanpa Aplikasi

Minggu, 8 Jun 2025 - 18:26 WIB