Jakarta, 28 Oktober 2025 – Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyelenggarakan Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) jenjang pendidikan menengah tahun 2025. FIKSI menjadi ajang bagi para siswa untuk menampilkan ide-ide inovatif dan kreativitas dalam bidang kewirausahaan. Melalui kegiatan ini, diharapkan tercipta ekosistem pendidikan yang tidak hanya menekankan pada aspek akademik, tetapi juga pengembangan keterampilan hidup dan kewirausahaan.
Kepala Pusat Prestasi Nasional, Maria Veronica Irene Herdjiono, menyampaikan bahwa FIKSI tingkat nasional tahun ini berlangsung selama enam hari, mulai 26 hingga 31 Oktober 2025. Rangkaian kegiatan meliputi penilaian karya, pameran inovasi, lokakarya kewirausahaan, mentoring, hingga sesi pitching di hadapan dewan juri.
“FIKSI 2025 diharapkan menjadi wadah bagi siswa untuk mengembangkan ide menjadi aksi, dan solusi yang bernilai sosial dan ekonomis di lingkungan mereka,” ujar Irene, Selasa (28/10).
Tahun ini, sebanyak 337 peserta dari 176 tim mewakili 24 provinsi di Indonesia berhasil lolos ke tingkat nasional. Jumlah tersebut dipilih dari total 2.774 tim pendaftar dari jenjang SMA/SMK/MA sederajat. FIKSI 2025 terbagi menjadi dua kategori utama, yaitu rencana usaha dan pengembangan usaha, dengan 11 cabang ajang yang meliputi bidang agribisnis, agriteknologi dan kemaritiman, fesyen, gim, industri musik film, animasi dan video, kesehatan, kriya, kuliner, pariwisata dan seni rupa, teknologi digital, serta kewirausahaan sosial.
Irene turut menegaskan bahwa FIKSI tidak hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga ruang kolaborasi dan pembelajaran bersama. “Jadikan FIKSI 2025 sebagai kesempatan untuk memperluas jaringan, saling mengenal antar peserta dan memberikan manfaat bagi pengembangan talenta Indonesia,” tuturnya.
Melalui ajang FIKSI 2025, peserta tim diharapkan menjadi pionir perubahan yang dapat melahirkan solusi kewirausahaan yang memberikan dampak positif baik secara sosial maupun lingkungan. FIKSI menjadi bagian penting dalam membangun karakter pelajar Indonesia yang kreatif, mandiri, dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Kegiatan ini juga mendorong lahirnya generasi muda yang memiliki kepekaan sosial dan semangat berwirausaha untuk menciptakan peluang baru di masa depan.
Selain menjadi ruang aktualisasi diri, FIKSI juga menumbuhkan budaya inovasi dan kolaborasi di kalangan pelajar. Melalui proses mentoring dan pameran karya, para peserta belajar bagaimana mengubah ide menjadi produk yang bernilai dan berkelanjutan.

 
  
					





 
						 
						 
						 
						 
						








