Elon Musk Bentuk America Party, Tantang Dominasi Dua Partai Besar di AS

Avatar photo

- Jurnalis

Minggu, 6 Juli 2025 - 19:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Elon Musk Bentuk America Party, Tantang Dominasi Dua Partai Besar AS

KlopakIndonesia.com – Elon Musk kembali membuat gebrakan besar, kali ini bukan di bidang teknologi atau luar angkasa, melainkan dalam panggung politik Amerika Serikat. Pengusaha teknologi dan pemilik platform X (sebelumnya Twitter) tersebut resmi mengumumkan pembentukan partai politik baru bernama America Party pada Jumat, 5 Juli 2025. Musk menyampaikan pengumuman ini melalui akunnya di X, sehari setelah menggelar jajak pendapat daring yang diikuti lebih dari satu juta pengguna. Hasil polling itu menunjukkan dukungan mayoritas publik terhadap gagasan pembentukan partai ketiga di luar Partai Republik dan Demokrat. Dalam pernyataannya, Musk menyebut America Party akan menjadi rumah politik bagi 80 persen warga Amerika yang berada di tengah spektrum politik—kelompok yang selama ini, menurutnya, tak benar-benar terwakili oleh dua partai besar.

Langkah ini disebut Musk sebagai respon atas ketidakpuasannya terhadap arah kebijakan politik saat ini, termasuk pengesahan undang-undang kontroversial bertajuk “Big Beautiful Bill” yang digagas Presiden Donald Trump. Undang-undang tersebut dikritik Musk karena dinilai membebani anggaran negara dan menambah utang publik dalam jumlah besar. Melalui America Party, Musk menyatakan tidak mengejar kursi presiden, melainkan berfokus pada merebut beberapa kursi strategis di Senat dan DPR AS, dengan target awal 2 hingga 3 kursi di Senat dan 8 hingga 10 kursi di DPR. Menurutnya, posisi-posisi tersebut cukup untuk menjadi penentu arah kebijakan nasional dan menjadikan partai barunya sebagai kekuatan penyeimbang di tengah polarisasi politik yang semakin tajam.

Baca Juga :  Makna Penting Dasasila Bandung Hasil Konferensi Asia Afrika 1955

Meski begitu, sejumlah pengamat menilai rencana ini bukan tanpa tantangan besar. Pakar politik dari Emory University, Alan Abramowitz, menyebut bahwa sistem politik dan pemilu di Amerika Serikat secara struktural tidak mendukung partai ketiga. Akses terhadap surat suara di tiap negara bagian, kebutuhan dana kampanye yang sangat besar, dan loyalitas pemilih terhadap dua partai utama menjadi hambatan klasik yang kerap membuat partai-partai baru kesulitan bertahan. Sejarah panjang politik AS juga menunjukkan bahwa banyak partai alternatif akhirnya melemah atau terserap ke dalam salah satu partai besar.

Baca Juga :  Efek Gempa Dangkal Bandung 4,9 Pagi tadi

Namun di sisi lain, dengan modal finansial, pengaruh media, dan basis pengikut daring yang luar biasa, banyak pihak meyakini Elon Musk punya peluang lebih besar dibanding tokoh-tokoh independen lainnya yang pernah mencoba. Apalagi, Musk telah membangun citra sebagai figur yang berani menentang arus dan kerap tampil di luar kerangka politik konvensional. Belum diketahui apakah America Party telah resmi didaftarkan ke Komisi Pemilihan Federal (FEC), namun laporan media menyebutkan bahwa proses legalitas sedang dalam tahap awal dan dokumen pengajuan telah diajukan pada 6 Juli 2025.

Kehadiran America Party memicu banyak spekulasi, mulai dari kemungkinan perpecahan suara dalam pemilu mendatang hingga potensi perubahan arah politik di Kongres AS. Meski masih terlalu dini untuk menilai dampaknya secara konkret, satu hal yang pasti: Elon Musk kembali menempatkan dirinya sebagai tokoh utama dalam percakapan global, kali ini di ranah politik.

 

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

SEAMEO Gelar Forum Pendidikan STEM Asia Tenggara: Perkuat Kolaborasi untuk Transformasi Pendidikan
OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD
Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu
Pegadaian Gandeng ITB, Akselerasi Digitalisasi Layanan Lewat Riset Inovatif
Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen
Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025
Perkuat Implementasi STEM, Kemendikdasmen Rilis Panduan dan Buku Hasil Kurasi Pembelajaran STEM
Keracunan Massal 369 Siswa di Bandung Barat Resmi Ditetapkan KLB, Dapur MBG Ditutup

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 21:58 WIB

SEAMEO Gelar Forum Pendidikan STEM Asia Tenggara: Perkuat Kolaborasi untuk Transformasi Pendidikan

Kamis, 25 September 2025 - 23:33 WIB

OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD

Kamis, 25 September 2025 - 16:20 WIB

Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu

Rabu, 24 September 2025 - 14:50 WIB

Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen

Rabu, 24 September 2025 - 14:48 WIB

Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025

Berita Terbaru

KlopHealth

6 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Saat Batuk, Bikin Makin Parah

Kamis, 25 Sep 2025 - 17:19 WIB

KlopHealth

Rahasia Sehat di Balik Jagung Rebus: Rendah Lemak, Kaya Nutrisi

Kamis, 25 Sep 2025 - 16:12 WIB