Inikanaku – Pusat Pengendalian Operasi BPBD Jawa Barat mencatat sampai dengan pukul 15.00 WIB jumlah korban terdampak di Kabupaten Bandung sebanyak 491 keluarga dan 209 keluarga di Garut. Bahkan sampai sore tadi sebanyak 450 jiwa korban di Kabupaten Bandung mengungsi menempati tenda darurat yang terkonsentrasi di halaman Kantor Camat Kertasari.
Para korban itu berasal dari Kecamatan Kertasari, Pangalengan, Ibun, Pacet, Arjasari, dan Pameungpeuk, di Kabupaten Bandung. Sementara untuk Kabupaten Garut berasal dari Kecamatan Pasirwangi, Tarogong Kaler, dan Sukaresmi.
Adapun sejumlah wilayah tersebut menjadi yang terdampak langsung guncangan gempa skala 4,9 magnitudo pukul 09.41 WIB pagi tadi. Sebanyak 491 bangunan rumah dan fasilitas umum di Kabupaten Bandung rusak ringan hingga berat, dan di Kabupaten Garut sebanyak 209 bangunan rumah dan fasilitas yang rusak.
Gempa bumi sebesar M 4,9 mengguncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Rabu (18/9/2024) pukul 09.41.08 WIB. Berdasarkan keterangan Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono, gempa tersebut disebabkan Sesar Garsela.
Daryono mengatakan gempa yang terjadi di Kabupaten Bandung ini memiliki episenter yang terletak pada koordinat 7,23° LS ; 107,65° BT atau tepatnya berlokasi di darat 25 km tenggara Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada kedalaman 10 km.
“Gempa Kab. Bandung M 4,9 dirasakan di Majalaya intensitas III-IV MMI, Banjaran III MMI, Lembang, Parompong, Bandung Barat, Baleendah, Garut, Cileunyi II-III MMI,” jelas Daryono dalam akun X (Twitter), yang dilihat Rabu (18/9/2024).