DP3AKB Jabar Raih Rekor MURI untuk Permainan Anak Tradisional Berkebay

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 28 Juli 2025 - 05:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KlopakIndonesia – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Barat meraih penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas penyelenggaraan permainan anak tradisional sambil mengenakan kebaya dan pangsi.

Penghargaan ini diberikan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional dan Hari Kebaya Nasional 2025.

“Alhamdulillah, kami berhasil mencetak rekor MURI melalui kegiatan permainan anak tradisional sambil mengenakan kebaya dan pangsi. Rekor ini melibatkan total 12.000 peserta, terdiri dari 2.600 peserta yang hadir langsung di SOR Arcamanik dan sisanya mengikuti secara daring,” ujar Kepala DP3AKB Jabar, Siska Gerfianti, di Bandung, Minggu (27/7/2025).

Baca Juga :  bank bjb Raih Katadata Green Initiative Awards 2024

Menurut Siska, capaian ini tidak hanya istimewa dari sisi jumlah peserta, tetapi juga dari kombinasi unik antara pelestarian budaya melalui permainan tradisional dan penggunaan busana khas Nusantara.

Beberapa permainan yang dimainkan antara lain Perepet Jengkol, Oray-Orayan, Kakapalan, dan Ucing-Ucingan.

Kegiatan tersebut berlangsung meriah di SOR Arcamanik dan turut dihadiri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Arifah Fauzi, serta Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan.

“Kita ingin Hari Anak dan Hari Kebaya ini menjadi momentum kebersamaan dan kebahagiaan anak-anak. Mereka tidak hanya bermain, tetapi juga belajar tentang budaya,” tambahnya.

Baca Juga :  Indonesia-Prancis Tingkatkan Kolaborasi Bidang Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi

Selain pencatatan rekor, peringatan juga dimeriahkan dengan final lomba tari Jaipong tingkat SD dan SMP, baik perorangan maupun kelompok. Babak penyisihan telah digelar pada 13 Juli 2025.

Tak hanya itu, acara juga menghadirkan pertunjukan fashion show untuk tiga kelompok usia (6–12 tahun, 13–17 tahun), serta penampilan nyanyian dari anak-anak penyandang disabilitas.

Sebagai informasi, Hari Anak Nasional diperingati setiap 23 Juli berdasarkan lahirnya Undang-Undang tentang Kesejahteraan Anak tahun 1979. Sementara itu, Hari Kebaya Nasional ditetapkan pada 24 Juli berdasarkan usulan Komunitas Perempuan Berkebaya Indonesia yang disetujui Kemenko PMK pada 2023.

 

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Arifah Fauzi: HAN 2025 Tak Lagi Terpusat, Wagub Jabar: HAN Momentum Refleksi Lindungi Anak
Ulinpiade, Olimpiade Kaulinan Barudak Jawa Barat
Perkemahan Anak Indonesia Hebat 2025: Pramuka Jadi Pilar Pembentukan Karakter Pelajar
Empat Siswa Indonesia Siap Bersaing dan Berkompetisi pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia
Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025
Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025
Beras Oplosan Dijual Rp 15.000 Per Kg, Konsumen Dirugikan Hingga Rp 99 Triliun
Satgas Pangan Temukan Dugaan Pidana dalam Kasus Beras Oplosan, Naik ke Tahap Penyidikan

Berita Terkait

Senin, 28 Juli 2025 - 05:43 WIB

DP3AKB Jabar Raih Rekor MURI untuk Permainan Anak Tradisional Berkebay

Senin, 28 Juli 2025 - 05:38 WIB

Arifah Fauzi: HAN 2025 Tak Lagi Terpusat, Wagub Jabar: HAN Momentum Refleksi Lindungi Anak

Senin, 28 Juli 2025 - 05:34 WIB

Ulinpiade, Olimpiade Kaulinan Barudak Jawa Barat

Minggu, 27 Juli 2025 - 10:43 WIB

Perkemahan Anak Indonesia Hebat 2025: Pramuka Jadi Pilar Pembentukan Karakter Pelajar

Sabtu, 26 Juli 2025 - 13:39 WIB

Empat Siswa Indonesia Siap Bersaing dan Berkompetisi pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia

Berita Terbaru

NEWS

Ulinpiade, Olimpiade Kaulinan Barudak Jawa Barat

Senin, 28 Jul 2025 - 05:34 WIB