Dorong Kemampuan Berpikir Kritis Anak Usia Dini, Kemendikdasmen Gelar Program Aksi Ilmuan Cilik

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 16 April 2025 - 12:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KlopakIndonesia – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menggelar webinar bertajuk “Aksi Ilmuwan Cilik: Membangun Kemampuan Berpikir Ilmiah pada Anak Usia Dini melalui Kegiatan Bermain yang Menggembirakan” pada Selasa (15/4).

Kegiatan ini menjadi bagian dari menyemarakkan Hari Anak Nasional 2025 dan bertujuan untuk membangun kemampuan berpikir ilmiah pada anak usia dini melalui kegiatan bermain yang menggembirakan, sekaligus menumbuhkan minat dan bakat anak dalam bidang Sains, Technology, Engineering, Art, Mathematics (STEAM) sehingga mendukung kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTs) anak usia dini.

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen), Gogot Suharwoto, pada kesempatan ini menekankan bahwa tiga tiga kunci yang perlu dijadikan acuan di dalam mempraktikkan pembelajaran mendalam (deep learning), yakni pembelajaran yang menggembirakan (joyful), bermakna (meaningful), dan penuh perhatian (mindful) agar para siswa dapat belajar secara optimal sesuai dengan perkembangan psikologis dan minatnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bagaimana cara menumbuhkan kemampuan berpikir kritis pada anak-anak usia dini dengan tetap memperhatikan fitrah anak-anak yang suka bermain. Ia mengingatkan agar setiap kegiatan yang dirancang harus sesuai dengan bakat, potensi, minat, serta perkembangan psikologis anak-anak.

“Secanggih apa pun yang akan kita rancang untuk anak-anak, terutama anak PAUD, harus dipastikan sesuai dengan bakat, potensi, dan minat mereka serta perkembangan psikologis anak-anak kita,” tegasnya melalui YouTube PAUDPEDIA, Selasa (15/4).

Baca Juga :  Audiensi Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat dengan Kepala Pusat Riset Kependudukan BRIN

Webinar ini turut dihadiri oleh Direktur Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Nia Nurhasanah; Kepala Satuan TK Haraki Pre-School, Eka Nurmala Annisa; serta Dosen Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Negeri Jakarta (PGPAUD UNJ), Azizah Muis.

Direktur PAUD, Nia Nurhasanah, menyampaikan bahwa anak usia dini memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan perlu terus diasah menjadi karakter hingga dewasa. Pendekatan sains dilakukan melalui proses mengamati objek, mencari tahu, dan menyampaikan pendapat berdasarkan pemikiran anak yang mana perlu diterapkan dalam kegiatan pembelajaran. hingga dapat menumbuhkan karakter ilmuwan cilik pada anak-anak.

Ilmuwan cilik perlu dikembangkan karena dapat menanamkan pemikiran inovatif sejak dini yang dapat menjadi dasar bagi pengembangan kapasitas inovasi dan juga teknologi pada masa depan. Hal ini dapat dilakukan dengan memperkenalkan konsep-konsep sains dan teknologi secara sederhana.

“Pengenalan sains pada anak usia dini bukan semata-mata mempelajari konten, tetapi juga menumbuhkan sikap kritis, rasa ingin tahu, ketelitian, eksplorasi, serta berpikir teratur dan sistematis melalui eksperimen yang menyenangkan,” ujar Nia Nurhasanah.

Baca Juga :  Pawai Kendaraan Hias: Rute, Artis Pendukung Hingga Relawan yang Wajib Diketahui

Dengan pendekatan yang menyenangkan dan berbasis eksperimen, anak-anak dibantu menjadi calon inovator yang siap berkontribusi pada kemajuan bangsa. Program ini diharapkan tidak hanya mendukung perkembangan kognitif anak, tetapi juga membentuk karakter dan kesadaran global mereka sejak dini.

Dalam paparannya, Eka Nurmala Annisa menjelaskan bahwa anak usia dini memiliki rasa ingin tahu alami yang perlu terus dikembangkan. Kegiatan pembelajaran harus dirancang dengan pendekatan sains, di mana anak-anak mengamati objek, mencari tahu, dan membuat pendapat berdasarkan pemikiran mereka sendiri. Proses ini tidak hanya menumbuhkan karakter ilmuwan cilik, tetapi juga sikap ilmiah seperti berpikir kritis, teliti, dan eksploratif.

Azizah Muis mengajak pendidik untuk mendokumentasikan praktik pembelajaran, baik dalam bentuk video maupun modul ajar yang sesuai dengan tema utama “Cintai Bumi Demi Masa Depan Indonesia Emas”. Setiap satuan PAUD hanya boleh mengirimkan satu karya yang melibatkan peserta didik usia 3–6 tahun dan dilakukan minimal dalam 5 kali pertemuan. Karya yang dikirim harus orisinal, didukung dokumen administratif seperti surat pernyataan, persetujuan orang tua, dan identitas satuan PAUD. Pengumpulan karya dilakukan pada 5–24 Mei 2025, lalu hasil yang terpilih akan mendapatkan penghargaan serta didaftarkan hak ciptanya oleh kementerian.

 

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Mana Yang Paling Kuat Di Tanjakan Antara Mobil Dengan Penggerak Roda Depan Dan Mobil Dengan Penggerak Roda Belakang
Lima Perusahaan Pemilik Izin Usaha Tambang di Raja Ampat
Kemendikdasmen Terbitkan Permendikdasmen Tes Kemampuan Akademik (TKA)
Mendikdasmen: Revitalisasi Satuan Pendidikan, Fondasi bagi Ekosistem Pembelajaran yang Bermutu
Qurban Jadi Intervensi Gizi: BKKBN Jabar Bagikan Daging untuk Cegah Stunting di Lingkungan KRS
Kenapa BI Fast Pada Sabtu 7 Juni 2025 Tidak Bisa Digunakan ?
Membangun SMK Unggul dan Relevan melalui Sinkronisasi dan Harmonisasi Program Pengembangan SMK 2025
Mendikdasmen: Iduladha, Sarana Manusia Menyucikan Jiwa dan Memperkuat Akhlak Mulia
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 8 Juni 2025 - 17:55 WIB

Mana Yang Paling Kuat Di Tanjakan Antara Mobil Dengan Penggerak Roda Depan Dan Mobil Dengan Penggerak Roda Belakang

Minggu, 8 Juni 2025 - 16:40 WIB

Kemendikdasmen Terbitkan Permendikdasmen Tes Kemampuan Akademik (TKA)

Minggu, 8 Juni 2025 - 16:20 WIB

Mendikdasmen: Revitalisasi Satuan Pendidikan, Fondasi bagi Ekosistem Pembelajaran yang Bermutu

Sabtu, 7 Juni 2025 - 20:23 WIB

Qurban Jadi Intervensi Gizi: BKKBN Jabar Bagikan Daging untuk Cegah Stunting di Lingkungan KRS

Sabtu, 7 Juni 2025 - 13:46 WIB

Kenapa BI Fast Pada Sabtu 7 Juni 2025 Tidak Bisa Digunakan ?

Berita Terbaru

PERTANIAN

Manfaat Teknologi Nuklir Untuk Pertanian dan Peternakan

Minggu, 8 Jun 2025 - 20:49 WIB

PETERNAKAN

Ternak Ayam Petelur di Rumah Dengan Skala Kecil 5 Ekor

Minggu, 8 Jun 2025 - 19:13 WIB

PERIKANAN

Budidaya Ikan Nila Di Lahan Ukuran 2 x 3 Meter

Minggu, 8 Jun 2025 - 19:07 WIB

SERBA SERBI

Download Video di Facebook Tanpa Aplikasi

Minggu, 8 Jun 2025 - 18:26 WIB