Cuaca Dingin Melanda, Ini Dampaknya terhadap Budidaya Ikan Nila, Gurame, dan Lele

- Jurnalis

Senin, 7 Juli 2025 - 19:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Belakangan ini, suhu udara di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Bandung, terasa lebih dingin dari biasanya. Suhu dini hari bisa turun hingga 16°C–18°C, terutama di dataran tinggi. Fenomena ini bukan hanya berdampak pada aktivitas manusia, tapi juga sangat berpengaruh terhadap sektor perikanan, khususnya budidaya ikan air tawar seperti nila, gurame, dan lele.

Menurut keterangan para pembudidaya, penurunan suhu ini menyebabkan perubahan perilaku ikan yang tidak seperti biasanya. Ikan menjadi pasif, tidak aktif berenang, bahkan sering tidak mau makan. Apa penyebabnya dan bagaimana dampaknya?

Ikan Berdarah Dingin, Tergantung Suhu Air

Ikan merupakan hewan berdarah dingin (ektotermik), artinya suhu tubuh mereka mengikuti suhu lingkungan, terutama suhu air. Ketika suhu air turun drastis, metabolisme ikan melambat. Hal ini berdampak pada aktivitas harian seperti makan, berenang, hingga pertahanan terhadap penyakit.

Dampak Cuaca Dingin terhadap Ikan Budidaya

1. Ikan Nila (Oreochromis niloticus)

  • Suhu optimal: 25–30°C
  • Saat suhu turun di bawah 20°C, nila mengalami stres.
  • Nafsu makan menurun drastis, ikan jadi pasif, dan rentan terkena penyakit seperti aeromonas.
  • Jika suhu ekstrem (<16°C), bisa terjadi kematian massal.
Baca Juga :  Budidaya Strawberry Menggunakan Polybag

2. Ikan Gurame (Osphronemus gouramy)

  • Suhu optimal: 26–30°C
  • Di bawah 22°C, gurame menjadi sangat diam, sering menumpuk di dasar kolam.
  • Pertumbuhan terhenti dan risiko infeksi jamur atau busuk insang meningkat.

3. Ikan Lele (Clarias sp.)

  • Suhu optimal: 27–32°C
  • Saat suhu di bawah 20–22°C, lele tidak agresif, jarang muncul ke permukaan.
  • Potensi stres tinggi, luka-luka di tubuh, dan serangan penyakit kulit seperti jamur bisa terjadi jika kualitas air buruk.

Risiko Lain: Sistem Imun Melemah

Penurunan suhu secara tiba-tiba juga menyebabkan penurunan daya tahan tubuh ikan. Ini membuka peluang infeksi dari bakteri, parasit, dan jamur. Jika tidak ditangani dengan cepat, bisa menyebabkan penurunan hasil panen dan kerugian ekonomi bagi petani ikan.

Baca Juga :  Manfaat Teknologi Nuklir Untuk Pertanian dan Peternakan

Langkah Pencegahan dan Penanganan

Untuk menghadapi cuaca dingin ini, pembudidaya dianjurkan:

  • Mengurangi pemberian pakan saat suhu turun drastis, karena pencernaan ikan melambat.
  • Menutup kolam dengan plastik UV bening atau daun pisang untuk menjaga suhu air.
  • Meningkatkan aerasi dan menjaga sirkulasi air agar oksigen tetap stabil.
  • Memberikan probiotik atau suplemen imun untuk memperkuat ketahanan ikan.

Cuaca dingin memang fenomena alam yang tak bisa dihindari, terutama saat puncak musim kemarau. Namun, pembudidaya ikan nila, gurame, dan lele tetap bisa meminimalkan dampak negatifnya dengan pemahaman dan penanganan yang tepat. Adaptasi cepat terhadap perubahan suhu menjadi kunci keberhasilan budidaya di tengah tantangan iklim.

 

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Cara Budidaya Kunyit di Polybag agar Cepat Tumbuh dan Cepat Panen
Menteri LH Ungkap Ada Sumber Radioaktif Di Dekat Pabrik BMS Menyebabkan Udang Beku Indonesia Tercemar Cesium
Jengkol: Tanaman Khas Nusantara, Potensi Rasa dan Nilai Ekonomis yang Tinggi
Budidaya Jamur Merang: Peluang Usaha dari Jerami Padi
Panduan Lengkap Budidaya Talas: Jenis, Teknik Tanam, dan Cara Membuat Bibit Umbi
Cara Budidaya Tanaman Sirsak agar Cepat Berbuah
Panduan Lengkap Budidaya Jeruk Purut: Dari Penanaman hingga Panen Maksimal
Budidaya Tanaman Muncang

Berita Terkait

Minggu, 14 September 2025 - 16:29 WIB

Cara Budidaya Kunyit di Polybag agar Cepat Tumbuh dan Cepat Panen

Selasa, 2 September 2025 - 06:28 WIB

Menteri LH Ungkap Ada Sumber Radioaktif Di Dekat Pabrik BMS Menyebabkan Udang Beku Indonesia Tercemar Cesium

Minggu, 10 Agustus 2025 - 12:45 WIB

Jengkol: Tanaman Khas Nusantara, Potensi Rasa dan Nilai Ekonomis yang Tinggi

Kamis, 7 Agustus 2025 - 18:34 WIB

Budidaya Jamur Merang: Peluang Usaha dari Jerami Padi

Rabu, 6 Agustus 2025 - 16:55 WIB

Panduan Lengkap Budidaya Talas: Jenis, Teknik Tanam, dan Cara Membuat Bibit Umbi

Berita Terbaru

KlopHealth

6 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Saat Batuk, Bikin Makin Parah

Kamis, 25 Sep 2025 - 17:19 WIB

KlopHealth

Rahasia Sehat di Balik Jagung Rebus: Rendah Lemak, Kaya Nutrisi

Kamis, 25 Sep 2025 - 16:12 WIB