Budidaya Melon Sistem Machida: Teknologi Jepang yang Menghasilkan Melon Premium di Indonesia

- Jurnalis

Sabtu, 19 Juli 2025 - 14:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Machida Hydroponic

Machida Hydroponic

Melon bukan sekadar buah segar. Di tangan petani modern, melon bisa menjadi produk bernilai tinggi, estetis, dan berstandar ekspor. Salah satu sistem budidaya yang menjawab kebutuhan tersebut adalah Sistem Machida — teknik bercocok tanam melon asal Jepang yang kini mulai marak dipraktikkan di Indonesia.

Asal Usul Sistem Machida

Sistem Machida pertama kali dikembangkan di Jepang, terinspirasi dari praktik budidaya muskmelon (melon jaring) di perkebunan seperti Machida Farm. Jepang dikenal sebagai penghasil melon premium dengan kualitas sangat tinggi—bahkan satu buah melon bisa dihargai jutaan rupiah. Keberhasilan tersebut lahir dari teknik pertanian presisi yang kini dikenal luas sebagai sistem Machida.

Metode ini masuk ke Indonesia sekitar tahun 2015–2018, dibawa oleh para agripreneur dan petani modern, lalu dikembangkan di daerah seperti Lembang, Magelang, dan Malang. Kuncinya terletak pada lingkungan tumbuh yang sangat terkontrol, pemangkasan teratur, serta pemberian nutrisi yang presisi.

Ciri Khas Budidaya Melon Sistem Machida

  • Satu tanaman hanya menghasilkan satu buah terbaik
  • Ditanam dalam greenhouse (rumah kaca) agar iklim bisa dikontrol
  • Menggunakan sistem fertigasi (pemberian nutrisi melalui irigasi tetes)
  • Pemangkasan tunas air dan seleksi buah dilakukan secara disiplin
  • Buah dibungkus untuk menjaga bentuk, kebersihan, dan mencegah serangan hama

Tahapan Budidaya Melon Sistem Machida

1. Pemilihan Benih

Gunakan varietas melon unggul F1 seperti Sky Rocket, Golden Aroma, Fuji Green, atau Glamour. Benih yang dipilih harus memiliki potensi kadar manis tinggi (brix 14–18) dan bentuk buah yang seragam.

Baca Juga :  Mengenal Jenis-Jenis Ayam Potong: Dari Fayoumi hingga Sussex

2. Penyemaian

Benih disemai di tray dengan media campuran cocopeat, sekam, dan kompos steril. Setelah 7–10 hari, bibit dipindahkan ke media utama saat memiliki 2–3 helai daun sejati.

3. Penanaman di Greenhouse

Tanaman dipindahkan ke polybag berisi media tanam seperti cocopeat atau rockwool. Jarak tanam sekitar 40 cm antar tanaman, dengan sistem rambatan vertikal untuk menopang pertumbuhan batang dan buah.

Suhu ideal dalam greenhouse berkisar 25–30°C pada siang hari dan 18–22°C pada malam hari. Kelembaban dijaga di kisaran 60–75 persen.

4. Pemangkasan dan Seleksi Buah

Seluruh tunas air dan cabang samping dipangkas secara berkala. Hanya satu buah terbaik yang dipilih dari ruas ke-9 hingga ke-13 untuk dibesarkan. Buah yang dipelihara akan dibungkus dengan jaring pelindung agar tetap bersih dan tidak cacat.

5. Pemupukan dengan Sistem Fertigasi

Nutrisi diberikan melalui larutan pupuk AB Mix yang disalurkan lewat irigasi tetes otomatis. Berikut panduan pH dan EC larutan nutrisi:

Fase pH EC (mS/cm) Kandungan Nutrisi Dominan
Vegetatif 5.8–6.2 1.5–2.0 Nitrogen (N)
Generatif 6.0–6.5 2.0–3.0 Kalium (K) dan Fosfor (P)

Frekuensi fertigasi bisa mencapai 2–4 kali per hari tergantung cuaca dan fase tanaman.

6. Panen

Melon siap dipanen pada usia 65–75 hari setelah tanam. Buah yang matang ditandai dengan jaring pada kulit yang merata, aroma buah yang harum, serta kadar kemanisan (brix) minimal 14. Panen dilakukan hati-hati untuk menjaga kualitas buah.

Baca Juga :  Jenis-Jenis Ikan Guppy 

Potensi Usaha dan Keuntungan

Komponen Estimasi
Produksi ±250 tanaman per greenhouse kecil (100 m²)
Hasil panen 250 buah (satu buah per tanaman)
Harga per buah Rp30.000 – Rp100.000 tergantung kualitas
Omzet per siklus Rp7.500.000 – Rp25.000.000 per 2,5 bulan
Target pasar Supermarket, restoran, hampers, hingga ekspor

Melon sistem Machida sangat cocok untuk pasar premium dan berpeluang dijadikan usaha berbasis agribisnis modern.

Tantangan dan Tips Sukses

Tantangan:

  • Investasi awal tinggi (greenhouse, peralatan fertigasi)
  • Butuh pengetahuan teknis dan monitoring ketat
  • Resiko gagal panen jika salah dalam manajemen nutrisi atau pengendalian hama

Tips sukses:

  • Gunakan alat pengukur EC dan pH untuk kontrol nutrisi
  • Rutin lakukan pencatatan harian pertumbuhan dan kondisi tanaman
  • Ikuti pelatihan atau bergabung dengan komunitas petani melon modern
  • Bangun branding produk sejak awal jika ingin menyasar pasar premium

Budidaya melon dengan sistem Machida bukan hanya soal menanam buah, tapi soal merawat dengan penuh ketelitian dan cinta. Inilah pertanian presisi yang mengedepankan kualitas di atas kuantitas. Jika dilakukan dengan benar, sistem ini mampu menghasilkan melon berkelas dunia dari pekarangan Indonesia.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Cara Budidaya Kunyit di Polybag agar Cepat Tumbuh dan Cepat Panen
Menteri LH Ungkap Ada Sumber Radioaktif Di Dekat Pabrik BMS Menyebabkan Udang Beku Indonesia Tercemar Cesium
Jengkol: Tanaman Khas Nusantara, Potensi Rasa dan Nilai Ekonomis yang Tinggi
Budidaya Jamur Merang: Peluang Usaha dari Jerami Padi
Panduan Lengkap Budidaya Talas: Jenis, Teknik Tanam, dan Cara Membuat Bibit Umbi
Cara Budidaya Tanaman Sirsak agar Cepat Berbuah
Panduan Lengkap Budidaya Jeruk Purut: Dari Penanaman hingga Panen Maksimal
Budidaya Tanaman Muncang

Berita Terkait

Minggu, 14 September 2025 - 16:29 WIB

Cara Budidaya Kunyit di Polybag agar Cepat Tumbuh dan Cepat Panen

Selasa, 2 September 2025 - 06:28 WIB

Menteri LH Ungkap Ada Sumber Radioaktif Di Dekat Pabrik BMS Menyebabkan Udang Beku Indonesia Tercemar Cesium

Minggu, 10 Agustus 2025 - 12:45 WIB

Jengkol: Tanaman Khas Nusantara, Potensi Rasa dan Nilai Ekonomis yang Tinggi

Kamis, 7 Agustus 2025 - 18:34 WIB

Budidaya Jamur Merang: Peluang Usaha dari Jerami Padi

Rabu, 6 Agustus 2025 - 16:55 WIB

Panduan Lengkap Budidaya Talas: Jenis, Teknik Tanam, dan Cara Membuat Bibit Umbi

Berita Terbaru

KlopHealth

6 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Saat Batuk, Bikin Makin Parah

Kamis, 25 Sep 2025 - 17:19 WIB

KlopHealth

Rahasia Sehat di Balik Jagung Rebus: Rendah Lemak, Kaya Nutrisi

Kamis, 25 Sep 2025 - 16:12 WIB