Berikut ini adalah analisis awal mengenai jatuhnya Air India Flight AI‑171, sebuah Boeing 787‑8 Dreamliner, yang terjadi setelah lepas landas dari Ahmedabad pada 12 Juni 2025:
Kronologi dan Dampak
- Pesawat lepas landas pada sekitar pukul 13:38 IST dan hanya berada sekitar 625 kaki di udara sebelum mulai kehilangan ketinggian dan kemudian menabrak asrama mahasiswa B.J. Medical College, menyebabkan ledakan hebat dan kebakaran besar.
- Dari 242 orang di dalam pesawat, hanya 1 orang selamat (seat 11A), sedangkan sekitar 28 orang di darat juga tewas .
- Beberapa bangkai pesawat dan black box telah ditemukan, sementara pihak berwenang telah memulai penyelidikan resmi .
Teori Kemungkinan Yang Menjadi Penyebab Utama
Saat ini, investigasi masih berlangsung, namun beberapa hal mencuat sebagai kemungkinan besar:
- Kegagalan mesin & kehilangan daya
Flight path menunjukkan ‘slow climb’ lalu ‘rapid descent’, mengarah ke dugaan kehilangan daya mesin segera setelah takeoff . - Masalah konfigurasi pesawat saat lepas landas
Video menunjukkan landing gear masih turun dan kemungkinan flap tidak tepat. Ini bisa sangat mengganggu aerodinamika untuk climb‑out. - Strike burung atau udara panas ekstrem
Ahmedabad dikenal rawan bird‑strike, dan suhu 40 °C mengurangi densitas udara yang esensial untuk lift. - Kerusakan struktural atau masalah pemeliharaan
Ada laporan dari whistleblower Boeing soal “gaps” pada 787, meningkatnya keprihatinan atas kondisi pesawat ini.
Ada juga video yang memperlihatkan masalah teknis seperti AC mati dan kerusakan interior dari penerbangan sebelumnya.
Perspektif Ahli dan Pilot
- Captain Ehsan Khalid (mantan pilot IAF) menyoroti konfigurasi landing gear yang tidak retract‑up sebagai anomali tajam dalam climb‑out normal.
- Aviation lawyer Peter Carter menyatakan konfigurasi (gear/flaps) dan kemungkinan throttle setting menjadi fokus utama.
- Analis Bernstein mencatat pola data penerbangan cocok dengan “loss of power on takeoff” akibat kerusakan mesin .
Apa Berikutnya?
- Black box (Flight Data + Cockpit Voice) sudah ditemukan, akan membuka data parameter mesin, konfigurasi flap/gear, dan komunikasi kru.
- Investigasi dibantu oleh AAIB India, NTSB (AS), dan AAIB (Inggris).
- Boeing & GE Aerospace juga terlibat dalam tinjauan teknis & pemeliharaan perangkat.
🧭 Ringkasan
Aspek | Status |
---|---|
Fase kecelakaan | Takeoff (kurang dari 1 menit setelah lepas landas) |
Dugaan utama | Kegagalan daya mesin dan/atau konfigurasi pesawat (gear/flap) |
Faktor pendukung | Cuaca panas (40°C), bird‑strike, kemungkinan masalah pemeliharaan |
Proses selanjutnya | Data black box akan memberikan jawaban teknis definitif |
Kesimpulan
Pada tahap ini, ada tiga area fokus utama: mesin dan power, konfigurasi aerodinamika saat takeoff, dan potensi masalah struktural atau pemeliharaan. Setelah data black box dianalisis, penyebab pasti akan dapat diungkap. Investor dan regulator pun akan memperhatikan hasil ini, terutama terkait Boeing 787.
Dari Video yang beredar Pesawat Take off tapi posisi flap tidak dalam kondisi seharusnya dalam kondisi terbuka kebawah untuk meningkatkan gaya angkat (lift) saat take off dilakukan. Posisi landing gear setelah take off pun tidak tertarik dan masih dalam kondisi terpasang akan menyebabkan masalah pada aerodinamis akan menyebabkan kondisi pesawat tidak dalam kondisi stabil saat take off untuk mencapai ketinggian ideal pesawat untuk terbang.