Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Amanda Soemedi meminta kader PKK terus mengedukasi masyarakat untuk memilah sampah dari tingkat rumah tangga.
“Peran kita sebagai kaum perempuan, yang mayoritas mengatur rumah tangga tidak kalah penting dalam pengurangan sampah dari sumbernya,” ujar Amanda Soemedi saat Workshop Pengelolaan Sampah Skala Rumah Tangga, di Gedung Pakuan Kota Bandung, Senin (18/11/2024).
Menurut Amanda, perempuan menjadi garda terdepan dalam menerapkan pengelolaan sampah dari rumah tangga, agar penumpukan sampah yang berceceran di tempat pembuangan akhir tidak terjadi.
Apalagi, penduduk Jawa Barat yang mencapai 49,9 juta, tak berhenti memproduksi sampah setiap harinya.
“Perempuan memiliki peran penting dalam menerapkan pengelolaan sampah di wilayahnya, di lingkungannya, dan tentu di rumahnya masing-masing,” imbuh Amanda.
Karena itu, Amanda mengapresiasi workshop pengelolaan sampah skala rumah tangga yang dilaksanakan. Menurutnya, pada dasarnya awal mula kebanyakan sampah berawal dari rumah tangga.
“Karena itu hari ini harus menjadi momentum penguatan komitmen kolaborasi seluruh komunitas perempuan di Jawa Barat yang diharapkan mampu melaksanakan upaya-upaya nyata dengan tulus dan ikhlas di tempat kita berkarya,” sebutnya.
“Selamat melaksanakan workshop pengelolaan sampah di skala rumah tangga, semoga apa yang didapat bisa bermanfaat bagi keluarga, lingkungan serta bangsa dan negara,” pungkas Amanda.
Saat ini tercatat ada sekitar 1,6 juta kader PKK di Jabar, dengan tim penggerak PKK tersebar di 27 kabupaten dan kota, 627 TP PKK hadir di kecamatan, dan 5.927 PKK eksis di tingkat desa/kelurahan.