Bandung Barat – Pencarian intensif terhadap macan tutul yang kabur dari kandang karantina Lembang Park & Zoo resmi dihentikan. Satwa liar berjenis Panthera pardus itu dipastikan telah kembali ke habitat alami di kawasan hutan lindung kaki Gunung Tangkuban Parahu.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat, Agus Arianto, mengatakan pihaknya bersama tim gabungan awalnya melakukan pencarian aktif dengan menggunakan drone thermal, patroli lapangan, hingga menelusuri jejak kaki. Namun, hasil pengamatan menunjukkan macan tutul tersebut bergerak menjauhi permukiman dan masuk ke wilayah hutan yang lebih kondusif.
“Berdasarkan evaluasi, macan tutul sudah kembali ke hutan Tangkuban Parahu. Oleh karena itu, pencarian aktif dihentikan dan dialihkan menjadi pemantauan jarak jauh serta menunggu laporan dari masyarakat jika ada penampakan,” ujar Agus, Jumat (5/9/2025).
Dari hasil penelusuran, tanda-tanda keberadaan macan tutul sempat ditemukan pada akhir Agustus lalu, saat warga mendengar gonggongan anjing dan melihat jejak di sekitar area perbukitan. Meski begitu, satwa tersebut terus bergerak ke dalam hutan dan menghindar dari interaksi manusia.
Sementara itu, kawasan Lembang Park & Zoo tetap mendapat penjagaan ketat untuk memastikan kondisi aman sebelum kembali dibuka untuk umum.
Dengan kepastian bahwa macan tutul kembali ke habitat aslinya, BBKSDA menegaskan langkah selanjutnya adalah menjaga ekosistem hutan Tangkuban Parahu agar tetap kondusif bagi kelangsungan satwa liar, sekaligus memastikan keamanan warga sekitar.