Gas Air Mata Tembus Kampus UNPAS dan UNISBA, Mahasiswa Bandung Jadi Korban

- Jurnalis

Selasa, 2 September 2025 - 06:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandung – Situasi unjuk rasa mahasiswa di Kota Bandung kembali memanas. Pada dini hari, Selasa (2/9/2025), aparat keamanan menembakkan gas air mata ke arah kampus Universitas Pasundan (UNPAS) dan Universitas Islam Bandung (UNISBA) di kawasan Jalan Tamansari. Insiden ini terjadi sekitar pukul 02.00 hingga 03.30 WIB dan membuat puluhan mahasiswa serta warga sekitar terkapar akibat sesak napas.

Menurut laporan lapangan, tembakan gas air mata bahkan masuk hingga ke dalam area kampus. Sejumlah mahasiswa terdengar berteriak memperingatkan aparat bahwa lokasi tersebut adalah kawasan pendidikan. “Woi kampus woi… Unpas ini woi…” teriak mahasiswa dari dalam, namun aparat disebut tetap melanjutkan penyisiran.

Puluhan Mahasiswa Terluka

Data sementara menyebutkan, setidaknya 69 mahasiswa dan 24 warga umum terpaksa mendapatkan perawatan darurat akibat paparan gas air mata di UNISBA. Kampus pun berubah menjadi posko kesehatan darurat untuk menolong korban yang tumbang.

Baca Juga :  Menkomdigi Meutya Hafid Ajak Dai Perangi Judi Online Lewat Dakwah dan Literasi Digital

Tidak hanya itu, laporan sebelumnya juga mencatat lebih dari 250 orang telah dirawat di berbagai kampus dan rumah sakit sejak aksi unjuk rasa pecah pada akhir Agustus lalu. Mereka mengalami sesak napas, luka fisik, hingga keracunan alkohol akibat situasi ricuh di jalanan.

Kampus Jadi Sasaran Represi

Aksi aparat ini menuai kritik karena kampus seharusnya menjadi zona aman, bukan sasaran penindakan represif. UNPAS dan UNISBA selama aksi berlangsung lebih berperan sebagai pos pertolongan pertama bagi korban bentrokan. Namun, kenyataannya justru ikut menjadi target tembakan gas air mata.

Baca Juga :  Indonesia Kembali Dilanda Suhu Dingin Agustus 2025, Ini Daftar Wilayah yang Terdampak

Penggunaan gas air mata di lingkungan pendidikan dinilai menyalahi prinsip proporsionalitas. Berdasarkan Peraturan Kapolri No. 1 Tahun 2009, gas air mata merupakan senjata kimia yang penggunaannya diatur ketat dan harus disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

Belum Ada Penjelasan Resmi

Hingga saat ini, pihak kepolisian dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat belum memberikan keterangan resmi terkait alasan penembakan gas air mata hingga masuk ke area kampus. Sementara itu, mahasiswa terus menuntut agar aparat menghentikan tindakan represif yang bisa membahayakan keselamatan massa aksi maupun masyarakat umum di sekitar lokasi.

Insiden ini menambah daftar panjang eskalasi kerusuhan di Bandung yang berlangsung sejak akhir Agustus. Situasi masih dinamis dan masyarakat menantikan kejelasan langkah penyelesaian dari pihak berwenang.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD
Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu
Pegadaian Gandeng ITB, Akselerasi Digitalisasi Layanan Lewat Riset Inovatif
Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen
Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025
Perkuat Implementasi STEM, Kemendikdasmen Rilis Panduan dan Buku Hasil Kurasi Pembelajaran STEM
Keracunan Massal 369 Siswa di Bandung Barat Resmi Ditetapkan KLB, Dapur MBG Ditutup
Bio Farma Perkuat Peran BUMN dalam Kesehatan dan Lingkungan untuk Generasi Muda

Berita Terkait

Kamis, 25 September 2025 - 23:33 WIB

OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD

Kamis, 25 September 2025 - 16:20 WIB

Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu

Rabu, 24 September 2025 - 23:32 WIB

Pegadaian Gandeng ITB, Akselerasi Digitalisasi Layanan Lewat Riset Inovatif

Rabu, 24 September 2025 - 14:48 WIB

Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025

Rabu, 24 September 2025 - 14:38 WIB

Perkuat Implementasi STEM, Kemendikdasmen Rilis Panduan dan Buku Hasil Kurasi Pembelajaran STEM

Berita Terbaru

KlopHealth

6 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Saat Batuk, Bikin Makin Parah

Kamis, 25 Sep 2025 - 17:19 WIB

KlopHealth

Rahasia Sehat di Balik Jagung Rebus: Rendah Lemak, Kaya Nutrisi

Kamis, 25 Sep 2025 - 16:12 WIB