Musibah longsor terjadi di wilayah Padasuka, Kota Cimahi, Jawa Barat, pada Jumat malam, 18 Juli 2025. Peristiwa terjadi sekitar pukul 18.45 WIB di sebuah gang sempit, tepatnya di Jalan Jenderal Amir Machmud, Gang H Yusuf RT 03 RW 01, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah.
Longsor tersebut terjadi saat dua orang pekerja bangunan sedang menggali tanah untuk membuat pondasi rumah. Tiba-tiba, tanah yang labil di lokasi tersebut ambrol dan menimbun keduanya. Suara gemuruh tanah yang jatuh terdengar hingga ke permukiman warga sekitar, memicu kepanikan.
Kedua korban diketahui bernama Usep (55 tahun), warga asal Garut, dan Candra (16 tahun), warga Cianjur. Proses evakuasi dilakukan secara manual menggunakan cangkul dan alat seadanya, mengingat lokasi berada di dalam gang yang sempit dan tidak memungkinkan kendaraan berat masuk.
Tim gabungan dari Dinas Pemadam Kebakaran, BPBD Kota Cimahi, kepolisian, TNI, petugas medis, serta warga setempat langsung turun ke lokasi. Setelah beberapa jam upaya penyelamatan, Candra berhasil dievakuasi dalam kondisi hidup. Ia segera dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.
Namun hingga laporan ini diturunkan, satu korban lainnya, Usep, masih dalam proses pencarian. Tanah yang lengket dan struktur galian yang sempit menjadi tantangan tersendiri bagi tim penyelamat. Pihak berwenang juga mengantisipasi potensi longsor susulan karena kondisi tanah di sekitar lokasi yang masih labil.
Wali Kota Cimahi turut meninjau langsung ke lokasi kejadian dan menginstruksikan agar seluruh sumber daya dikerahkan untuk menyelamatkan korban secepat mungkin. Ia juga mengimbau warga dan para pekerja proyek untuk lebih waspada terhadap kondisi tanah labil, khususnya di kawasan padat penduduk dengan akses terbatas.
Pihak BPBD Cimahi menjelaskan bahwa longsor ini bukan disebabkan oleh hujan, melainkan oleh kondisi tanah yang tidak stabil dan aktivitas penggalian yang cukup dalam. Mereka menegaskan pentingnya kajian teknis dan pengawasan sebelum memulai proyek bangunan, terutama di daerah rawan bencana.
Hingga saat ini, proses pencarian dan penyelamatan korban terus dilakukan. Pemerintah Kota Cimahi juga telah menyiapkan dukungan logistik dan medis bagi keluarga korban.