KelopakIndonesia – Sebuah kapal kargo berbendera Singapura, MV Wan Hai 503, mengalami ledakan dahsyat di Laut Arab, sekitar 144 kilometer dari pantai Kerala, India, pada Selasa (10/6). Insiden ini menyebabkan kebakaran hebat di kapal dan mengakibatkan sekitar 40 kontainer tercebur ke laut.
Kapal yang sedang dalam perjalanan menuju Mumbai ini membawa lebih dari 650 kontainer. Ledakan terjadi di bagian tengah kapal yang kemudian memicu kebakaran hebat dan asap tebal. Gelombang panas memaksa sebagian awak melompat ke laut untuk menyelamatkan diri.
Tim darurat India mengerahkan kapal Penjaga Pantai, Angkatan Laut, dan pesawat patroli Dornier untuk misi penyelamatan intensif di tengah laut.
Dari 22 awak kapal, sebanyak 18 berhasil diselamatkan, sementara 4 orang lainnya masih dinyatakan hilang, termasuk satu warga negara Indonesia (WNI).
Kementerian Luar Negeri RI telah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar RI di New Delhi untuk memantau langsung perkembangan dan memastikan keselamatan WNI yang terlibat dalam insiden ini.
Kontainer yang tercebur ke laut dikhawatirkan mengandung muatan berbahaya atau mudah terbakar, meskipun belum ada konfirmasi resmi. Selain menimbulkan ancaman polusi, kontainer-kontainer ini juga berisiko membahayakan nelayan dan pelayaran lain di sekitar wilayah Laut Arab.
Pihak otoritas India menetapkan status waspada di pelabuhan dan pantai Kerala, serta terus memantau kemungkinan adanya limpasan bahan kimia atau minyak dari kapal.
Hingga kini, penyebab pasti ledakan belum diketahui. Tim investigasi maritim India telah mulai mengumpulkan data dari awak yang selamat, serta meninjau data teknis kapal. Investigasi juga akan menelusuri isi kontainer yang terbakar dan kemungkinan kelalaian prosedur keamanan kargo.
Insiden MV Wan Hai 503 menjadi pengingat akan pentingnya protokol keselamatan kapal dan keamanan kargo, terlebih dalam pelayaran internasional yang melibatkan bahan sensitif. Pemerintah Indonesia diminta proaktif memastikan perlindungan dan keselamatan WNI yang bekerja di sektor maritim luar negeri.