Ayam Goreng Widuran Ternyata Tidak Halal

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 26 Mei 2025 - 10:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabar mengejutkan datang dari Ayam Goreng Widuran, rumah makan legendaris di Solo yang telah beroperasi sejak 1973. Baru-baru ini, terungkap bahwa mereka menggunakan minyak babi dalam proses pengolahan makanan, khususnya pada bagian kremesan ayam goreng, sehingga menu mereka dikategorikan non-halal.

Informasi ini pertama kali mencuat melalui ulasan pelanggan di Google Review, yang kemudian viral di media sosial. Seorang pelanggan Muslim mengaku pernah menanyakan kehalalan menu dan mendapat jawaban bahwa makanan tersebut halal, namun belakangan mengetahui penggunaan minyak babi dalam proses memasak.

Baca Juga :  Kemendikdasmen Paparkan Arah Kebijakan dan Usulan Anggaran 2026 dalam Rapat Kerja Bersama Komisi X DPR RI

Menanggapi polemik ini, pihak manajemen Ayam Goreng Widuran telah menyampaikan permohonan maaf secara terbuka melalui akun Instagram resmi mereka. Mereka juga telah mencantumkan label “NON-HALAL” secara jelas di seluruh outlet dan platform digital mereka, serta menyatakan komitmen untuk memperbaiki dan membenahi dengan itikad baik.

Baca Juga :  Apakah Pemilik Ayam Goreng Widuran Bisa Dipidana Karena Menjual Ayam Goreng Non Halal Tanpa Memberi Tahu Konsumen

Kasus ini menyoroti pentingnya transparansi dalam informasi bahan makanan, terutama bagi konsumen Muslim yang mengedepankan kehalalan produk.

 

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

SEAMEO Gelar Forum Pendidikan STEM Asia Tenggara: Perkuat Kolaborasi untuk Transformasi Pendidikan
OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD
Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu
Pegadaian Gandeng ITB, Akselerasi Digitalisasi Layanan Lewat Riset Inovatif
Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen
Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025
Perkuat Implementasi STEM, Kemendikdasmen Rilis Panduan dan Buku Hasil Kurasi Pembelajaran STEM
Keracunan Massal 369 Siswa di Bandung Barat Resmi Ditetapkan KLB, Dapur MBG Ditutup

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 21:58 WIB

SEAMEO Gelar Forum Pendidikan STEM Asia Tenggara: Perkuat Kolaborasi untuk Transformasi Pendidikan

Kamis, 25 September 2025 - 23:33 WIB

OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD

Kamis, 25 September 2025 - 16:20 WIB

Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu

Rabu, 24 September 2025 - 14:50 WIB

Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen

Rabu, 24 September 2025 - 14:48 WIB

Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025

Berita Terbaru

KlopHealth

6 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Saat Batuk, Bikin Makin Parah

Kamis, 25 Sep 2025 - 17:19 WIB

KlopHealth

Rahasia Sehat di Balik Jagung Rebus: Rendah Lemak, Kaya Nutrisi

Kamis, 25 Sep 2025 - 16:12 WIB