Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, telah meluncurkan program Operasi Jabar Manunggal untuk mengatasi gangguan yang ditimbulkan oleh oknum organisasi masyarakat (ormas) terhadap iklim investasi di wilayahnya.
Program ini bertujuan melindungi pengusaha dari praktik pungutan liar dan intervensi ormas dalam proses bisnis, seperti pembebasan lahan, rekrutmen tenaga kerja, dan pengelolaan limbah.
Dedi Mulyadi berharap melalui Operasi Jabar Manunggal, Jawa Barat dapat menciptakan lingkungan investasi yang lebih kondusif dan aman, serta meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Rp19 triliun menjadi Rp21 triliun pada tahun 2025.
Tujuan Operasi Jabar Manunggal yang diluncurkan oleh Dedi Mulyadi diantaranya adalah:
- Menertibkan organisasi masyarakat (ormas) yang bermasalah, terutama yang melakukan tindakan melawan hukum, seperti pungutan liar, pemerasan, atau intervensi dalam bisnis lokal di Jawa Barat.
- Meningkatkan keamanan dan ketertiban di wilayah Jawa Barat dengan memberantas tindakan ormas yang mengganggu proses bisnis, termasuk dalam hal pembebasan lahan, rekrutmen tenaga kerja, dan pengelolaan limbah.
- Melindungi iklim investasi agar tetap kondusif, dengan menciptakan lingkungan yang aman bagi para pengusaha, sehingga tidak ada intimidasi dari ormas yang dapat menghambat kegiatan usaha.
- Mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui iklim bisnis yang sehat dan berkelanjutan, sehingga ekonomi Jawa Barat dapat tumbuh lebih pesat tanpa gangguan dari ormas yang bermasalah.
Secara keseluruhan, program ini bertujuan untuk memastikan bahwa investasi di Jawa Barat berjalan lancar tanpa adanya gangguan yang merugikan dunia usaha, serta menjaga stabilitas sosial di tengah masyarakat.