Lawan Pelecehan dan Kekerasan Seksual, Ini Pelayanan dan Program Unggulan UPTD PPA Kota Bandung

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 16 Januari 2025 - 07:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Korban pelecehan dan kekerasan seksual kerap kali mengalami kesulitan dalam melaporkan kejadian yang dialaminya. Untuk itu, Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kota Bandung hadir untuk memberikan rasa aman serta perlindungan kepada korban pelecehan dan kekerasan seksual.

UPTD PPA Kota Bandung merupakan unit yang bertugas untuk menangani masalah pelecehan, kekerasan seksual, perlindungan anak, dan masalah lainnya.

Kasus pelecehan dan kekerasan seksual merupakan kasus yang rumit untuk ditangani karena melibatkan beberapa faktor yang kompleks.
Untuk menanggapi faktor-faktor tersebut UPTD PPA Kota Bandung memiliki beberapa pelayanan untuk membantu mendampingi korban, menyelesaikan kasus, serta memberikan rasa aman.

Berikut layanan yang diberikan UPTD PPA Kota Bandung:

1. Pelayanan Penerimaan Pengaduan

Merupakan layanan konseling dan pengaduan untuk korban yang terkena pelecehan seksual. Pencatatan juga akan dilakukan untuk menggali lebih dalam tentang kejadian yang telah dialami.

“Biasanya kalau ada laporan kita terima dan kita catat dulu. Kita asessment awal atau pengukuran awal untuk mengetahui lingkup permasalahannya,” ujar Konsulat Umum Bidang Psikologi UPTD PPA Kota Bandung, Ratna Furi Mulia di UPTD PPA Kota Bandung, Rabu 15 Januari 2025.

Baca Juga :  Pemerintah Pusat Apresiasi Kinerja Daerah Kendalikan Inflasi

2. Pelayanan Penjangkauan Korban

Layanan ini dilakukan apabila korban mengalami kendala untuk datang ke tempat pengaduan seperti kendala fisik, finansial, dan juga kendala lainnya. UPTD PPA Kota Bandung akan langsung datang menjenguk korban yang bersangkutan.

3. Pelayanan Pengelolaan Kasus

Pengelolaan kasus bertujuan untuk mengurus dan menindaklanjuti kasus yang sudah dilaporkan. UPTD PPA Kota Bandung akan mendampingi kordan dalam proses penindak lanjutan kasus tersebut.

4. Pelayanan Mediasi

Mediasi dilakukan apabila yang bersangkutan memutuskan untuk menyelesaikan kasus ini dengan metode musyawarah. UPTD PPA Kota Bandung akan memberikan mediator dan juga menyediakan tempat pelaksanaan mediasi.

5. Pelayanan Pendampingan

Pendampingan merupakan layanan untuk mendampingi korban dalam berbagai macam prosedur penanganan kasus seperti pengurusan BAP kepolisian, persidangan, pemeriksaan kondisi fisik, dan pemeriksaan psikologis korban.

Baca Juga :  Polisi Harus Usut Pengacara yang Tipu Korban Penganiayaan Karyawan Toko Roti

6. Rumah perlindungan

UPTD PPA Kota Bandung menyediakan rumah perlindungan bagi korban kekerasan dan pelecehan seksual. Layanan ini bertujuan untuk melindungi dan memberikan rasa aman kepada korban.

Selain pelayanan, UPTD PPA Kota bandung melakukan beberapa pencegahan kekerasan dan pelecehan seksual melalui edukasi.

Kepala UPTD PPA Kota Bandung Mytha Rofiyanti mengungkapkan, pihaknya telah bertemu dengan berbagai elemen masyarakat untuk mengedukasi soal kekerasan dan pelecehan seksual. Salah satunya dengan mengundang ketua-ketua DKM untuk melakukan upaya-upaya pencegahan.

“Kita tidak bisa menjangkau dan melakukan pencegahan ke pelaku, dan siapa tahu para pelaku ada yang datang ke masjid. Jadi nanti ketua DKM nya bisa melakukan upaya pencegahan,” ujarnya.

Selain itu ada juga program Senandung Perdana dengan mengadakan pelatihan untuk sekolah remaja guna mengurangi tingkat kekerasan dan pelecehan seksual.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Perkemahan Anak Indonesia Hebat 2025: Pramuka Jadi Pilar Pembentukan Karakter Pelajar
Empat Siswa Indonesia Siap Bersaing dan Berkompetisi pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia
Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025
Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025
Beras Oplosan Dijual Rp 15.000 Per Kg, Konsumen Dirugikan Hingga Rp 99 Triliun
Satgas Pangan Temukan Dugaan Pidana dalam Kasus Beras Oplosan, Naik ke Tahap Penyidikan
Tiga Produsen Beras Premium Diduga Langgar Mutu Kemasan
Komunitas Freerunners Bandung Bikin Ulah di Event Marathon: Palsukan BIB hingga Bagi-Bagi Bir

Berita Terkait

Minggu, 27 Juli 2025 - 10:43 WIB

Perkemahan Anak Indonesia Hebat 2025: Pramuka Jadi Pilar Pembentukan Karakter Pelajar

Sabtu, 26 Juli 2025 - 13:39 WIB

Empat Siswa Indonesia Siap Bersaing dan Berkompetisi pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:22 WIB

Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025

Jumat, 25 Juli 2025 - 13:16 WIB

Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025

Kamis, 24 Juli 2025 - 19:32 WIB

Satgas Pangan Temukan Dugaan Pidana dalam Kasus Beras Oplosan, Naik ke Tahap Penyidikan

Berita Terbaru

Ilmu Pengetahuan

Perbedaan Antara Cumi‑Cumi dan Sotong

Jumat, 25 Jul 2025 - 09:38 WIB