KlopakIndonesia – Kader BKB dari Ciamis dan Kades asal Purwakarta Raih Penghargaan Tingkat Nasional dari Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/ BKKBN dalam acara “Menuju Taman Asuh Anak (Tamasya) dan Gerakan Ayah Teladan (Gate).
Kader Bina Keluarga Balita (BKB) Karang Tanjung, Desa Buniseuri Cipaku, Kabupaten Ciamis, Apep Kurnia, menjadi satu-satunya kader pria pengasuhan balita yang diwisuda oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/ Balita, Wihaji, Rabu (11/12/2024) di Auditorium Kemendukbangga/BKKBN, Halim Perdanakusumah, Jakarta.
Apep berhasil menyelesaikan Kelas Orang Tua Hebat sebanyak 11 seri dengan tema beragam tentang pengasuhan dan parenting pada balita yang diinisiasi Direktorat Bina Ketahanan Balita dan Anak Kemenduk Bangga/ BKKBN. Istimewanya, dia menjadi satu-satunya kader pria di antara seluruh provinsi di Indonesia yang diwisuda Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/ BKKBN, Wihaji.
Pada kesempatan yang sama, Wihaji juga memberikan penghargaan untuk Desa Bebas Stunting (De Best) bagi Eman Sulaeman, Kepala Desa Ciracas, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, atas kinerja terbaiknya membawa Desa yang dipimpinnya berhasil menurunkan angka stunting secara siginfikan.
Dalam kegiatan “Menuju Taman Asuh Anak (Tamasya) dan Gerakan Ayah Teladan (Gate)”, Wihaji mengajak seluruh penerima penghargaan, hadirin, dan lintassektor Kemenduk Bangga untuk memastikan keluarga-keluarga Indonesia terlayani dengan baik. Keluarga Indonesia yang terdata berdasarkan Sistem Informasi Keluarga (SIGA), sebanyak 75.653.359 harus terus ditingkatkan ketentraman, kebahagiaan dan kemandiriannya.
Wihaji juga menitipkan kepada para Ayah di Indonesia untuk ikut serta dalam kegiatan pengasuhan anak dan hadir lebih banyak untuk anak dan keluarganya.
Kemendukbangga juga berkomitmen untuk memerhatikan seluruh sasaran keluarga di Indonesia, mulai dari Balita, Remaja, Pasangan Usia Subur dan Lansia, melalui berbagai program unggulannya, seperti Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), Taman Asuh Anak (Tamasya) hingga Gerakan Ayah Teladan (Gate) demi Indonesia Emas 2045.