Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Barat tahun 2024 mencapai 74,92 meningkat 0,68 poin (0,92 persen) dibandingkan capaian tahun sebelumnya (74,24).
BPS Jawa Barat mencatat selama periode 5 tahun terakhir yakni tahun 2020–2024, IPM Jawa Barat rata-rata meningkat sebesar 0,79 persen per tahun.
Pertumbuhan IPM 2024 mengalami percepatan dari tahun sebelumnya. Seluruh dimensi pembuat IPM mengalami peningkatan, terutama pada dimensi standar hidup layak.
Seperti umur harapan hidup bayi yang lahir (UHH) pada tahun 2024 diperkirakan mencapai 75,16 tahun, lebih lama 0,25 tahun dibandingkan dengan UHH pada tahun 2023.
Pada dimensi pengetahuan, Harapan Lama Sekolah (HLS) penduduk usia 7 tahun ke atas pada tahun 2024 meningkat sebesar 0,12 tahun (0,95 persen), dari 12,68 tahun pada tahun 2023 menjadi 12,80 tahun. Sementara itu, Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) penduduk usia 25 tahun ke atas juga meningkat sebesar 0,04 tahun (0,45 persen), dari 8,83 tahun pada 2023 menjadi 8,87 tahun pada 2024.
Kepala BPS Jawa Barat Darwis Sitorus dalam keterangan persnya mengatakan dimensi standar hidup layak yang diukur berdasarkan rata-rata pengeluaran riil per kapita per tahun (yang disesuaikan) pada tahun 2024 sebesar Rp 12,16 juta rupiah, meningkat 462 ribu rupiah (3,95 persen) dibandingkan tahun sebelumnya
Sementara itu BPS juga menyampaikan pada bulan November 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Jawa Barat sebesar 1,67 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,96. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Depok sebesar 1,90 persen dengan IHK sebesar 106,55 dan terendah terjadi di Kota Cirebon sebesar 0,85 persen dengan IHK sebesar 104,80.
Tingkat inflasi Month to Month (m-to-m) Provinsi Jawa Barat bulan November 2024 sebesar 0,24 persen, sedangkan tingkat inflasi year to date (y-to-d) sebesar 1,29 persen.(guh)