Menyambut Hari Jadi ke-214 Kota Bandung (HJKB), Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menggelar acara doa bersama lintas agama, di Pendopo Kota Bandung, Rabu, 25 September 2024.
Doa bersama lintas agama ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan dalam perayaan HJKB yang bertujuan untuk mempererat persatuan dan memohon keberkahan bagi Kota Bandung yang aman, damai, tentram, maju, dan berkelanjutan.
Perlu diketahui, Hari Jadi ke-214 Kota Bandung jatuh pada 25 September mendatang.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kota Bandung, Momon A. Imron menjelaskan, berbagai kegiatan telah dilakukan untuk menyambut hari jadi ini, termasuk edukasi, bakti sosial, pameran, bazar, karnaval kendaraan hias dan hiburan lainnya.
“Kami melibatkan seluruh elemen masyarakat, komunitas, dan pengusaha. Doa bersama ini menjadi puncak acara dalam rangkaian kegiatan tersebut, untuk memohon keberkahan agar Kota Bandung semakin damai, aman, dan warganya sejahtera lahir batin,” ungkap Momon.
Doa bersama ini dihadiri oleh perwakilan dari enam agama besar di Kota Bandung, yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Dalam suasana penuh kekhidmatan, para tokoh (ketua) lintas agama memimpin testimoni menyampaikan harapannya untuk Kota Bandung.
“Atas nama umat beragama Kota Bandung, kami mengucapkan selamat HJKB ke-214. Semoga pemerintah dan warga kota selalu dalam keadaan sejahtera, dan Kota Bandung terus berkembang menjadi kota yang maju berkelanjutan,” ujar perwakilan tokoh lintas agama.
Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, A. Koswara, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukurnya atas terselenggaranya acara ini.
“Alhamdulillah, kita bisa hadir dalam doa bersama lintas agama ini. Semoga kita diberi kekuatan untuk terus membangun Bandung yang lebih baik ke depan,” ujar Koswara.
Koswara mengatakan, usia Bandung yang telah mencapai 214 tahun harus disikapi dengan kedewasaan dan pemikiran yang progresif.
“Kota Bandung ini menghadapi tantangan besar, terutama dari segi keterbatasan ruang akibat pertumbuhan penduduk yang pesat. Untuk itu, kita perlu pemikiran yang visioner agar keberlanjutan kota ini dapat terwujud,” tuturnya.
Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, komunitas, dunia usaha dan semua stakeholder merupakan hal penting dalam menghadapi tantangan pembangunan.
“Doa yang kita panjatkan hari ini adalah permohonan petunjuk agar kita bisa mempersiapkan masa depan yang lebih baik, terutama bagi generasi penerus kita,” imbuh Koswara.
Koswara menutup sambutannya dengan mengajak semua pihak untuk terus mendukung keberlanjutan Kota Bandung.
“Bandung telah meraih sekitar 96 penghargaan di tingkat nasional dan regional, dan ini adalah hasil kerja sama kita semua. Mari kita lanjutkan semangat kolaborasi ini demi Bandung yang lebih baik lagi,” tuturnya.
Acara ditutup dengan tausiyah dan doa yang dipimpin oleh KH Miftah Faridl, diiringi harapan bahwa keberkahan dan kedamaian selalu menyertai Kota Bandung dan seluruh warganya.