Peringati World Population Day, Fazar Ingatkan Peluang Sekaligus Tantangan Kependudukan di Jawa Barat

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 12 Juli 2024 - 13:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Fazar Supriadi Sentosa menjelaskan bahwa dalam aspek kependudukan Provinsi Jawa Barat saat ini dihadapkan pada peluang sekaligus tantangan dalam menghadapi Indonesia Emas 2045.

Hal tersebut ia sampaikan saat membuka seminar Proyeksi Kependudukan Jawa Barat dengan tema “Tantangan dan Peluang Menghadapi Indonesia Emas 2045”, yang digelar secara hybrid dari Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, dalam rangka memperingati Hari Kependudukan Dunia, (11/07/2024).

“Jumlah penduduk Jawa Barat pada tahun 2024 mencapai 50.345.189 Jiwa, dengan Laju Pertumbuhan Penduduk tahun 2024 sebesar 0.97%. Dimana rasio ketergantungan semakin meningkat dan mencapai 47,02 di tahun 2035. Sehingga dengan demikian diperkirakan Jawa Barat masih menikmati Bonus Demografi hingga 2043,” ucap Fazar.

Namun, di saat yang sama, pada tahun 2024 Jawa Barat memasuki era ageing population (penduduk usia >60 tahun= 10.83%), Proyeksi proporsi penduduk umur 60 tahun ke atas menjadi 16,51 persen (8.988.380 penduduk) pada tahun 2035. Umur Harapan Hidup (UHH) terus meningkat dan mencapai 76,41 tahun pada 2035, dimana sebelumnya sebesar 74 tahun pada 2020.

Baca Juga :  YAYASAN KEBANGSAAN 45 DAN KPU JABAR DORONG MASYARAKAT AKTIF DI PILKADA JABAR 2024

Dengan situasi dan kondisi kependudukan tersebut, Jawa Barat memiliki tantangan dan peluang dalam menghadapi Indonesia Emas 2045. Salah satunya yaitu tantangan kualitas penduduk.

“Jumlah penduduk usia 15-64 tahun yang masih besar dengan kualitas yang belum memadai untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan menyejahterakan keluarganya serta menyiapkan untuk menjadi lansia mandiri. Di sisi lain, pasar kerja didominasi sektor informal sementara sistem jaminan sosial belum mapan,” lanjut Fazar.

Baca Juga :  Kolaborasi Antar Sesama Bangun Ketahanan Masyarakat Hadapi Bencana

Fazar juga menuturkan bahwa Bonus demografi memberikan peluang dan juga tantangan bagi Jawa Barat. Dengan banyak penduduk usia produktif, maka pertumbuhan ekonomi dapat bertumbuh dengan lebih cepat.

“Namun terdapat beberapa prasyarat yang harus dipenuhi agar pekerja produktif dapat masuk ke dalam dunia kerja. Pertama, investasi terhadap sumber daya manusia sejak dini. Kedua, sumber daya manusia yang berdaya saing dan Ketiga, kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan,” pungkas Fazar.

Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama dengan Perkumpulan Studi Aksi Kependudukan (PSAK-SA). Turut hadir langsung Ketua PSAK-SA, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat, tamu kehormatan Duta Besar Nadjib Riphat Kesoema, Juang Kencana dan undangan dari berbagai universitas.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

SEAMEO Gelar Forum Pendidikan STEM Asia Tenggara: Perkuat Kolaborasi untuk Transformasi Pendidikan
OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD
Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu
Pegadaian Gandeng ITB, Akselerasi Digitalisasi Layanan Lewat Riset Inovatif
Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen
Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025
Perkuat Implementasi STEM, Kemendikdasmen Rilis Panduan dan Buku Hasil Kurasi Pembelajaran STEM
Keracunan Massal 369 Siswa di Bandung Barat Resmi Ditetapkan KLB, Dapur MBG Ditutup

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 21:58 WIB

SEAMEO Gelar Forum Pendidikan STEM Asia Tenggara: Perkuat Kolaborasi untuk Transformasi Pendidikan

Kamis, 25 September 2025 - 23:33 WIB

OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD

Kamis, 25 September 2025 - 16:20 WIB

Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu

Rabu, 24 September 2025 - 14:50 WIB

Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen

Rabu, 24 September 2025 - 14:48 WIB

Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025

Berita Terbaru

KlopHealth

6 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Saat Batuk, Bikin Makin Parah

Kamis, 25 Sep 2025 - 17:19 WIB

KlopHealth

Rahasia Sehat di Balik Jagung Rebus: Rendah Lemak, Kaya Nutrisi

Kamis, 25 Sep 2025 - 16:12 WIB