Presiden Jokowi Ajak Hipmi Fokus pada Bonus Demografi untuk Capai Indonesia Emas 2045

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 12 Juni 2024 - 08:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Joko Widodo menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) ke-52 yang digelar di Hotel Fairmont Jakarta, pada Senin, 10 Juni 2024. Dalam sambutannya, Kepala Negara menyoroti beberapa aspek kunci yang harus diperhatikan untuk mewujudkan visi Indonesia Emas pada tahun 2045.

Salah satunya mengenai bonus demografi yang terjadi di Indonesia pada tahun 2030 hingga 2040 mendatang. Presiden menekankan perlunya persiapan yang taktis untuk mengelola bonus demografi ini dengan bijak agar benar-benar memberikan manfaat dalam upaya menuju Indonesia Maju.

“Hati-hati mengenai ini, tahun 30-an, tahun 2030, tahun 2035, tahun 2040 akan mencapai puncaknya dan persiapan untuk kualitas sumber daya manusia betul-betul memang harus direncanakan, disiapkan secara taktis,” ujar Presiden dalam sambutannya.

Selain itu, Presiden juga mengingatkan tentang disrupsi teknologi. Presiden menekankan pentingnya tidak keliru dalam mengantisipasi dampak dari perkembangan teknologi, serta mengapresiasi keterampilan anggota Hipmi yang merupakan generasi digital.

Baca Juga :  BPS Rilis Inflasi Kota Bandung Januari 2025, Tren Positif Terus Berlanjut

“Harus betul-betul dilihat dan dicermati jangan sampai kita keliru mengantisipasi adanya disrupsi teknologi. Saya kira Hipmi semuanya sudah terbiasa karena memang seluruh anggota Hipmi adalah generasi digital. Kalau saya ini generasi analog jadi sudah perbedaannya sudah sangat jauh sekali,” ungkap Presiden.

“Jadi menghadapi AI (artificial intelligence), menghadapi singularity, saya kira rekan-rekan di HIPMI sudah sangat biasa,” lanjut Presiden.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi turut menyoroti perubahan lanskap bisnis dan ekonomi yang akan ditimbulkan oleh disrupsi teknologi. Meski demikian, Presiden optimistis bahwa Hipmi, yang dikenal sebagai wadah para anak muda yang dinamis, akan mampu menyesuaikan diri dengan cepat terhadap perubahan ini.

Presiden Jokowi juga mengajak Hipmi untuk fokus pada pengembangan ekonomi, energi, hingga industri hijau. Menurut Presiden, saat ini perhatian dan pembiayaan terhadap industri hijau sangat mudah sehingga perubahan tersebut harus segera diantisipasi.

Baca Juga :  Bey Machmudin Dilantik sebagai Deputi di Kementerian Sekretariat Negara

“Green food, blue food, dan lain-lain akan menjadi tren ke depan. Peluang-peluang baru seperti itu harus disiapkan strateginya oleh Hipmi, jangan sampai kita salah mengantisipasi,” ujar Presiden.

Presiden Jokowi pun meyakini bahwa Hipmi akan memanfaatkan peluang-peluang yang ada dan mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi. Presiden menyebut pengalaman Hipmi selama lima dekade akan memudahkan Hipmi dalam menjadi pemain utama pada persaingan global maupun lokal.

“Saya yakin Hipmi akan mampu terus berinovasi untuk naik kelas dan memenangkan persaingan-persaingan global yang ada maupun persaingan-persaingan di negara kita yang kita cintai,” tutur Presiden.

Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara tersebut adalah Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Ketua Umum BPP Hipmi Akbar H. Buchari, Wakil Ketua BPP Hipmi Bobby Nasution, Pendiri Hipmi Abdul Latief, dan Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Perkemahan Anak Indonesia Hebat 2025: Pramuka Jadi Pilar Pembentukan Karakter Pelajar
Empat Siswa Indonesia Siap Bersaing dan Berkompetisi pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia
Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025
Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025
Beras Oplosan Dijual Rp 15.000 Per Kg, Konsumen Dirugikan Hingga Rp 99 Triliun
Satgas Pangan Temukan Dugaan Pidana dalam Kasus Beras Oplosan, Naik ke Tahap Penyidikan
Tiga Produsen Beras Premium Diduga Langgar Mutu Kemasan
Komunitas Freerunners Bandung Bikin Ulah di Event Marathon: Palsukan BIB hingga Bagi-Bagi Bir

Berita Terkait

Minggu, 27 Juli 2025 - 10:43 WIB

Perkemahan Anak Indonesia Hebat 2025: Pramuka Jadi Pilar Pembentukan Karakter Pelajar

Sabtu, 26 Juli 2025 - 13:39 WIB

Empat Siswa Indonesia Siap Bersaing dan Berkompetisi pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:22 WIB

Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025

Jumat, 25 Juli 2025 - 13:16 WIB

Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025

Kamis, 24 Juli 2025 - 19:32 WIB

Satgas Pangan Temukan Dugaan Pidana dalam Kasus Beras Oplosan, Naik ke Tahap Penyidikan

Berita Terbaru

Ilmu Pengetahuan

Perbedaan Antara Cumi‑Cumi dan Sotong

Jumat, 25 Jul 2025 - 09:38 WIB