Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Bandung di hari Rabu 27 November 2024 sudah memasuki tahapan persiapan, dari mulai penyusunan regulasi peraturan penyelenggaraan, pembentukan badan Adhoc, Pemutakhiran dan penyusunan data pemilih, dan 14 Tahapan lainnya sampai dengan nanti terpilihnya pemimpin baru di kota bandung.
Hajat demokrasi bagi seluruh warga kota bandung ini merupakan pintu gerbang awal untuk memilih pemimpin yang nantinya akan menahkodai kota Bandung selama lima tahun kedepan. Segala aktivitas Masyarakat dan persoalan yang dihadapi kota bandung, harapannya bisa diselesaikan oleh pemimpin kota bandung terpilih di 27 november 2024 nanti. Maka dari itu perlunya partisipasi aktif dari Masyarakat kota bandung untuk terlibat dalam setiap tahapan Pilwakot Bandung, bukan hanya partisipasi pada hari pemilihan, tetapi dari seluruh tahapan Pilwalkot Bandung.
Mengingat begitu pentingnya pilwalkot kota bandung, maka dari itu political culture yang dibangun oleh peserta pilwalkot, dan masyarakat harus membangun budaya politik yang sehat, bersih, dan konstruktif bagi kebaikan kota bandung. Hal tersebut harus didasari dengan kesepemahaman yang sama oleh kita semua dalam memandang pilwalkot ini, sebagaimana istilah sunda perihal “ngabandaungan banda indung”; sebuah kalimat luhur warisan budaya sunda yang mengandung nilai-nilai yang luhur ajaran Masyarakat sunda. Nga-Bandung-an secara harfiah yaitu memperhatikan atau menyaksikan, Dimana Sang Hyang Wisesa (Tuhan Yang Maha Esa) menyaksikan dan memperhatikan keberadaan makhluknya di bumi. Banda adalah segala sesuatu yang ada di bumi dan semesta, baik makhluk hidup maupun benda mati, yang hal tersebut merupakan harta kekayaan yang berharga. Indung yaitu Ibu yang dimaknai dalam falsafah sunda yang berarti bumi tempat Dimana kita lahir, tumbuh dan berkembang dengan segala kekayaan yang ada didalamnya. hal ini menjelaskan bagaimana kita melihat kekayaan “Ibu” (kota Bandung) yang begitu berharga bagi kita.
dalam konteks pemilihan walikota dan wakil walikota di Kota Bandung, kita semua harus satu pemahaman bahwa kota Bandung begitu berharga, harus kita jaga dan rawat bersama, bukan hanya fisiknya tetapi ruhnya dalam bentuk interaksi antar warga masyarakat kota bandung yang terkenal dengan keramah tamahannya, sopan santunnya, memimiliki nilai moral yang tinggi, sehingga melahirkan pemimpin yang paling terbaik dari dua juta lebih masyarakat kota bandung.
Kami KPU kota Bandung harus bersungguh-sungguh dan sepenuh hati menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah Kota Bandung bukan hanya sekedar menjalankan aktivitas pekerjaan dalam islitilah demokrasi yaitu demokrasi formalistis, tetapi menjalankan demokrasi substansial dalam setiap pelaksanaan tahapan pilwalkot Bandung, karena kami Nyaah Ka Kota Bandung.
Dengan kita memiliki kesepemahaman nilai filosofi ngabandungan banda indung maka kita akan nyaah ka kota bandung, peduli dan rasa memiliki yang tinggi pada Kota Bandung, sehingga semua stakeholder baik pemerintah, peserta pilwakot, Masyarakat kota bandung, dan tentunya penyelenggara Pilwalkot Bandung sampai Tingkat TPS akan memaknai moment ini begitu berharga untuk memilih pemimpin kota bandung dan kemajuan serta kebaikan kota bandung. Tidak akan ada lagi praktik money politics, tidak akan ada lagi masyarakat yang apatis terhadap Pemilihan walikota dan walikota Bandung bahkan golput. Yang tentunya akan berdampak terhadap angka partispasi yang meningkat, terbangunnya pemilih yang cerdas, kritis dan rasional dalam memilih pemimpin, serta kepedulian Masyarakat untuk turut serta memantau seluruh tahapan pilwalkot Bandung, sehingga mewujudkan pemilhan kepala daerah yang aman, berintergritas, dan berkualitas.
Untuk mewujudkan hal tersebut tentunya tidak mudah, tidak bisa hanya KPU Kota Bandung sendirian untuk mensosialisasikan dan membangun kesadaran kepada seluruh masayarakat, perlu dukungan dan kerjasama dengan berbagai pihak yaitu, pemerintah daerah, peserta pilwalkot, organisasi Masyarakat, tokoh Masyarakat, media, dan banyak stakeholder lainnya. Tentunya kita semua memaknai Ngabandungan Banda Indung untuk Nyaah Ka Kota Bandung demi mensukseskan Pilwalkota Kota Bandung.
Khoirul Anam Gumilar Winata
Komisioner KPU Kota Bandung
Kepala Divisi SDM & Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Pasrtisipasi Masyrakat.