Wihaji Serukan Pentingnya Keluarga Berencana dan Gizi Sehat di Karawang

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 5 Desember 2024 - 13:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KlopakIndonesia – Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, Dr. Wihaji, S.Ag, M.Pd, melakukan kunjungan kerja di Desa Mulyasari, Kec. Ciampel, Kab. Karawang (04/12/2024). Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Menteri BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, S.Sos, Plt. Sekretaris Utama yang juga Deputi ADPIN, Inspektur Utama, serta Deputi-deputi lainnya bersama Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat dan jajaran daerah.

Kunjungan diawali dengan dialog bersama remaja di Balai Sawala Desa Mulyasari. Dalam dialog tersebut, para remaja mengungkapkan berbagai keresahan, seperti tekanan sosial untuk menikah muda dan ketakutan mengonsumsi tablet tambah darah karena efek samping. Menanggapi hal ini, Dr. Wihaji memberikan pemahaman bahwa pernikahan harus direncanakan dengan matang, tanpa dilandasi ketakutan. “Menikah bukan karena takut kehilangan kesempatan, tetapi karena kesiapan. Semua sudah ada waktunya yang diatur oleh Tuhan,” ujar Menteri.

Baca Juga :  Makna Penting Dasasila Bandung Hasil Konferensi Asia Afrika 1955

Terkait konsumsi tablet tambah darah, Dr. Wihaji menekankan pentingnya tablet tersebut untuk kesehatan remaja putri. “Tablet tambah darah ini bukan tanpa sebab, melainkan hasil dari penelitian untuk memastikan masyarakat, terutama remaja putri, tetap sehat,” jelasnya.

Baca Juga :  Ketua IPHI Jabar Ijang Faisal Hadiri Halal Bihalal Bersama Ribuan Anggota IPHI se-Jabar

Menteri BKKBN menegaskan bahwa solusi utama dari berbagai permasalahan adalah perencanaan keluarga yang baik. “Keluarga Berencana adalah kunci untuk membangun keluarga yang sehat dan masa depan yang cerah,” imbuhnya.

Setelah dialog, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke rumah-rumah lansia untuk memberikan santunan, serta ke rumah Keluarga Berisiko Stunting (KRS) untuk menyerahkan bantuan sosial.

Sebagai penutup, Menteri BKKBN turut menghadiri kegiatan liwetan bersama tokoh agama dan masyarakat setempat, di mana diskusi hangat berlangsung membahas berbagai isu lokal dan solusi pembangunan keluarga yang berkelanjutan.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Empat Siswa Indonesia Siap Bersaing dan Berkompetisi pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia
Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025
Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025
Beras Oplosan Dijual Rp 15.000 Per Kg, Konsumen Dirugikan Hingga Rp 99 Triliun
Satgas Pangan Temukan Dugaan Pidana dalam Kasus Beras Oplosan, Naik ke Tahap Penyidikan
Tiga Produsen Beras Premium Diduga Langgar Mutu Kemasan
Komunitas Freerunners Bandung Bikin Ulah di Event Marathon: Palsukan BIB hingga Bagi-Bagi Bir
HUT ke-1, Doksis Doakan RS Unpad Jadi Pelopor Pelayanan Unggul

Berita Terkait

Sabtu, 26 Juli 2025 - 13:39 WIB

Empat Siswa Indonesia Siap Bersaing dan Berkompetisi pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:22 WIB

Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025

Jumat, 25 Juli 2025 - 13:16 WIB

Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025

Jumat, 25 Juli 2025 - 09:10 WIB

Beras Oplosan Dijual Rp 15.000 Per Kg, Konsumen Dirugikan Hingga Rp 99 Triliun

Kamis, 24 Juli 2025 - 17:31 WIB

Tiga Produsen Beras Premium Diduga Langgar Mutu Kemasan

Berita Terbaru

Ilmu Pengetahuan

Perbedaan Antara Cumi‑Cumi dan Sotong

Jumat, 25 Jul 2025 - 09:38 WIB